1.1.2.1.2. Faring dan Esofagus
Faringmerupakan saluran pencernaan yang terletak di belakang hidung, mulut dan laring.Faring berbentuk kerucut dengan bagian
terlebar di bagian atas hingga vertebra servikal keenam. Faring langsung berhubungan dengan esofagus, saluran tabung yang
memiliki otot dengan panjang kurang lebih 20-25 cm dan terletak di belakang trakea, di depan tulang punggung, kemudian masuk
melalui toraks menembus diafragma yang berhubungan langsung dengan abdomen serta menyambung dengan lambung. Esofagus
merupakan bagian yang berfungsi dengan menghantarkan makanan dari faring menuju lambung.Esofagus berbentuk seperti silinder
yang berongga dengan pajang kurang lebih 2 cm dengan kedua ujungnya dilindungi oleh sfingter.Dalam keadaan normal, sfingter
bagian atas selalu tertutup, kecuali bila ada makanan masuk ke dalam lambung.Keadaan ini berfungsi untuk mencegah gerakan
balik sisi organ bagian atas, yaitu esofagus. Proses penghantaran makanan dilakukan dengan cara peristaltik, yaitu lingkaran serabut
otot di depan makanan mengendor dan yang di belakang makanan berkontraksi. Hidayat, 2006
1.1.2.1.3. Lambung
Lambung merupakan bagian saluran pencernaan yang terdiri atas bagian atas disebut fundus, bagian utama, dan bagian bawah yang
berbentuk horizontal antrum pilorik.Lambung berhubungan langsung dengan esofagus melalui orifisium atau kardia dengan
duodenum melalui orifisium pilorik. Lambung terletak di bawah diafragma dan di depan pancreas, sedangkan limpa menempel pada
sebelah kiri fundus. Fundus memiliki fungsi, yaitu fungsi motoris serta fungsi sekresi dan pencernaan.Fungsi motoris lambung adalah
sebagai reservoir untuk menampung makanan sampai dicerna sedikit demi sedikit dan sebagai pencampur adalah memecah makanan
Universitas Sumatera Utara
menjadi partikel-partikel kecil yang dapat bercampur dengan asam lambung. Fungsi sekresi dan pencernaan adalah mensekresi pepsin
dan HCl yang akan memecah protein menjadi pepton, amilase memecah amilium menjadi maltose, lipase memecah lemak menjadi
asam lemak, dan gliserol membentuk sekresi gastrin, mensekresi faktor instrinsik yang yang memungkinkan absorbsi vitamin B
12
yaitu di uleum, dan mensekresi mukus yang bersifat protektif. Makanan berada pada lambung selama 2-6 jam, kemudian
bercampur dengan getah lambung cairan asam bening tak berwarna yang mengandung 0,4 HCl untuk mengasamkan semua makanan
serta bekerja sebagai antiseptik dan desinfektan.
1.1.2.1.4. Usus Halus