Proses Pencernaan Makanan 1. Fungsi Nutrisi

menyimpan cairan yang lain, memekatkan cairan empedu yang berfungsi memberi pH sesuai dengan pH optimum enzim-enzim pada usus halus, mengemulsi garam-garam empedu, mengemulasi lemak, mengekskresi beberapa zat yang tak digunakan oleh tubuh, dan memberi warna pada feses, yaitu kuning kehijau-hijauan dihasilkan oleh pigmen empedu. Cairan empedu mengandung air, garam empedu, lemak, koleterol, pigmen, fofolipid, dan sedikit protein. Hidayat, 2006

1.1.2.2.3. Pankreas

Pankreas merupakan kelenjar yang stukturnya sama seperti kelenjar ludah dan memiliki panjang kurang lebih 5 cm. pankreas terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian kepala pankreas yang paling lebar, badan pankreas yang letaknya dibelakang lambung dan di depan vertebra lumbalis pertama, serta bagian ekor pankreas yang merupakan bagian runcing disebelah kiri dan meyentuh limpa. Pankreas memiliki dua fungsi, yaitu fungsi eksokrin dilaksanakan oleh sel sekretori yang membentuk getah pankreas berisi enzim serta elektrolit dan fungsi endokrin yamg terbesar di antara alveoli pankreas. A. Azis alimul H, 2006 1.1.3. Proses Pencernaan Makanan 1.1.3.1. Ingesti penelanan Yaitu tahap dimana makanan dimasukan kedalam mulut lalu dikunyah oleh gigi, dibasahi oleh air ludahdan dibolak-balik oleh lidah, setelah makanan halus, maka akan ditelan dengan bantuan ludah ke dalam kerongkongan. Oleh kerongkongan, makanan didorong masuk ke lambung dengan suatu gerakan yang disebut peristaltik.

1.1.3.2. Digesti pencernaan

Yaitu tahap pengolahan makanan yang terjadi di dalam lambung, terjadi secara kimiawi atau enzimatik.Dalam lambung makanan di cerna dengan bantuan enzim-enzim pencernaan seperti pepsin, dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara

1.1.3.3. Absorbsi penyerapan

Tahap penyerapan makanan terjadi di usus halus. Pada bagian atas usus halus, makanan melewati lubang saluran empedu, yang meneteskan cairan ke dalam usus halus berasal dari dua alat, yaitu kantong empedu dan pancreas. Makanan kemudian melalui tiga bagian dari usus halus; duodenum, jejunum, dan ileum.

1.1.3.4. Eliminasi pembuangan

Tahap pembuangan terjadi pada anus, setelah melalui tahap penyerapan.Sisa-sisa makanan yang tidak dapat dicerna lagi, lalu dibuang ke dalam usus besar.Dalam usus besar terjadi penyerapan air dan garam-garam mineral.Dalam usus besar juga terjadi pembusukan sisa makanan sebelum kemudian dibuang keluar tubuh melalui anus dalam bentuk padatan atau feses, gas, dan cairan.

1.1.4. Fungsi Nutrisi

Makanan sehari-hari yang dipilih dengan baik akan memberikan semua zat gizi yang dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh. Sebaliknya, bila makanan tidak dipilih dengan baik, tubuh akan mengalami kekurangan zat-zat gizi esensial tertentu. Zat-zat gizi esensial adalah zat yang harus didatangkan dari makanan. Bila dikelompokkan ada tiga fungsi zat gizi dalam tubuh, berikut akan dijelaskan lebih lanjut. Fungsi pertama adalah memberi energi. Zat-zat gizi yang dapat memberikan energi adalah karbohidrat, lemak, dan protein.Oksidasi zat-zat gizi ini menghasilkan energi yang diperlukan tubuh untuk melakukan kegiatanaktivitas.Ketiga zat gizi termasuk ikatan organik yang mengandung karbon yang dapat dibakar.Ketiga zat gizi terdapat dalam jumlah paling banyak dalam bahan pangan.Dalam fungsi sebagai zat pemberi energi, ketiga zat gizi tersebut dinamakan zat pembakar. Fungsi kedua adalah pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh. Protein, mineral, dan air adalah bagian dari jaringan tubuh. Olehkarena itu diperlukan untuk membentuk sel-sel baru, memelihara, dan mengganti sel-sel Universitas Sumatera Utara yang rusak.Dalam fungsi ini ketiga zat gizi nutrients tersebut dinamakan zat pembangun. Fungsi ketiga adalah mengatur proses tubuh. Protein, mineral, air, dan vitamin diperlukan untuk mengatur proses tubuh. Protein mengatur keseimbangan air didalam sel, bertindak sebagai buffer dalam upaya memelihara netralitas tubuh dan membentuk antibodi sebagai penangkal organisme yang bersifat infektif dan bahan-bahan asing yang dapat masuk kedalam tubuh. Mineral dan vitamin diperlukan sebagai pengatur dalam proses-proses oksidasi, fungsi normal saraf, dan otot serta banyak proses lain yang terjadi didalam tubuh termasuk proses menua. Air diperlukan untuk melarutkan bahan-bahan di dalam tubuh, seperti didalam darah, cairan pencernaan, jaringan, dan mengatur suhu tubuh, peredaran darah, pembuangan sisa-sisaekskresi dan lain-lain. Dalam fungsi mengatur proses tubuh ini, protein, mineral, air, dan vitamin dinamakan zat pengatur Almatsier, 2001. 1.1.5. Jenis dan Sumber-Sumber Nutrisi Untuk Tulang 1.1.5.1.