Jenis dan Sumber-Sumber Nutrisi Untuk Tulang 1.

yang rusak.Dalam fungsi ini ketiga zat gizi nutrients tersebut dinamakan zat pembangun. Fungsi ketiga adalah mengatur proses tubuh. Protein, mineral, air, dan vitamin diperlukan untuk mengatur proses tubuh. Protein mengatur keseimbangan air didalam sel, bertindak sebagai buffer dalam upaya memelihara netralitas tubuh dan membentuk antibodi sebagai penangkal organisme yang bersifat infektif dan bahan-bahan asing yang dapat masuk kedalam tubuh. Mineral dan vitamin diperlukan sebagai pengatur dalam proses-proses oksidasi, fungsi normal saraf, dan otot serta banyak proses lain yang terjadi didalam tubuh termasuk proses menua. Air diperlukan untuk melarutkan bahan-bahan di dalam tubuh, seperti didalam darah, cairan pencernaan, jaringan, dan mengatur suhu tubuh, peredaran darah, pembuangan sisa-sisaekskresi dan lain-lain. Dalam fungsi mengatur proses tubuh ini, protein, mineral, air, dan vitamin dinamakan zat pengatur Almatsier, 2001. 1.1.5. Jenis dan Sumber-Sumber Nutrisi Untuk Tulang 1.1.5.1. Vitamin A Vitamin A adalah vitamin larut lemak pertama yang ditemukan, sangat esensial untuk pemeliharaan kesehatan dan kelangsungan hidup.Vitamin A berpengaruh terhadap sintesis protein, yakni terhadap pertumbuhan sel. Vitamin A diperlukan untuk perkembangan tulang dan sel epitel yang membentuk email dalam pertumbuhan gigi.Pada kekurangan vitamin A, pertumbuhan tulang terhambat dan bentuk tulang tidak normal. Bila hewan percobaan diberi makanan yang tidak mengandung vitamin A, maka pertumbuhan akan terganggu setelah simpanan vitamin A dalam tubuh habis. Pada anak-anak yang kekurangan vitamin A, terjadi kegagalan dalam pertumbuhan, dalam hal ini berperan sebagai asam retinoat Supariasa, dkk, 2001. Vitamin A dikenal sebagai salah satu faktor biomekanikal yang menstimulasi osteoblas dan osteoklas Childs, 2003 ; hal 421 Universitas Sumatera Utara Sumber vitamin A adalah hati, sayuran berwarna hijau dan kuning, minyak hati ikan, kuning telur, susu murni, produk olahan susu, mentega, buah-buahan dsb Supariasa, dkk, 2001 ; Potter and Perry, 2005.

1.1.5.2. Vitamin D

Vitamin D adalah nama generik dari dua molekul, yaitu ergokalsiferol vitamin D 2 dan kolekalsiferol vitamin D 3 . Keduanya dibentuk dibawah kulit dengan bantuan sinar matahari.Bila tubuh mendapat cukup sinar matahari, konsumsi vitamin D melalui makanan tidak dibutuhkan.Sebaliknya bila tubuh tidak mendapat cukup sinar matahari, vitamin D perlu dipenuhi melalui makanan.Karena dapat disintetis dalam tubuh, vitamin D dapat dikatakan bukan vitamin, tapi suatu prohormon. Fungsi utama vitamin D adalah membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang bersama vitamin A dan vitamin C, hormon-hormon paratiroid dan kalsitonin, protein kolagen, serta mineral-mineral kalsium, fosfor, magnesium, dan fluor. Fungsi khusus vitamin D dalam hal ini adalah membantu pengerasan tulang dengan cara mengatur agar kalsium dan fosfor tersedia didalam darah untuk diendapkan pada proses pengerasan tulang. Hal ini dilakukan dengan cara sebagai berikut. Didalam saluran cerna, kalsitriol meningkatkan absorbsi aktif vitamin D dengan cara merangsang sintetis protein pengikat kalsium dan protein pengikat fosfor pada mukosa usus halus.Didalam tulang, kalsitriol bersama hormon paratiroid merangsang pelepasan kalsium dari permukaan tulangke dalam darah.Di dalam ginjal, kalsitriol merangsang reabsorpsi kalsium dan fosfor. Sumber vitamin D diperoleh tubuh melalui sinar matahari dan makanan.Makanan hewani merupakan sumber utama vitamin D dalam bentuk kolekalsiferol, yaitu kuning telur, hati, krim, mentega, dan minyak hati ikan.Susu sapi dan ASI bukan merupakan sumber vitamin D yang baik.Olehkarena itu, diperlukan suplemen tambahan terutama pada masa Universitas Sumatera Utara pertumbuhan.Minyak hati ikan sering digunakan sebagai suplemen vitamin D untuk bayi dan anak-anak.

1.1.5.3. Vitamin C

Vitamin C merupakan vitamin larut air yang diperlukan pada pembentukan zat kolagen oleh fibroblast hingga merupakan bagian dalam pembentukan zat intersel. Vitamin C juga diperlukan pada proses pematangan eritrosit dan pada pembentukan tulang dan dentin. Pada skurvy kekurangan vitamin C pertumbuhan anak terganggu dan timbul perdarahan kapiler dimana-mana, terutama di daerah periostium dekat ujung tulang panjang. Kadang-kadang terdapat perdarahan gusi dan ekimosis ditempat lain. Pada waktu anak dilahirkan persediaan vitamin C dalam tubuh cukup banyak, maka kejadian infantile scurvy kebanyakan terjadi pada umur 6-12 bulan. Pada umur 1 tahun, umumnya anak sudah dapat diet yang lebih bervariasi hingga angka kejadian menurun.Gejala-gelaja yang menonjol adalah cengeng, mudah marah, rasa nyeri pada tungkai bawah, pseudoparalisis tungkai bawah, sedangkan tungkai atas jarang terserang. Kelainan radiologis terdapat terutama pada bagian-bagian tulang yang sedang tumbuh, seperti ujung sternum tulang rusuk, ujung distal femur, ujung proximal humerus, kedua ujung tibia dan fibula, dan ujung distal radius ulna.Gambaran radiologis menunjukkan adanya garis epifisis yang agak kabur dan tidak rata seperti biasa, osteoporosis ringan, pembengkakan pada ujung tulang panjang, terutama pada ujung bawah femur disebabkan oleh perdarahan subperios Supariasa, 2001. Sumber vitamin C umumnya terdapat dalam pangan nabati, yaitu sayur dan buah terutama yang asam, seperti jeruk, nenas, rambutan, pepaya, gandaria, dan tomat Almatsier, 2001. Universitas Sumatera Utara

1.1.5.4. Kalsium

Kalsium adalah mineral yang paling banyak terdapat dalam tubuh, yaitu ± 2 dari berat badan orang dewasa atau kurang lebih sebanyak 1kg, dan 99 terdapat di dalam jaringan keras yaitu tulang dan gigi. Kalsium berperan penting memberi kekuatan dan bentuk pada tulang dan gigi. Pada proses pembentukan tulang, kalsium mempunyai fungsi sebagai bagian integral dari struktur tulang. Misalnya, pada tahap pertumbuhan janin dibentuk matriks sebagai cikal bakal tulang tumbuh. Bentuknya sama dengan tulang tetapi masih lunak dan lentur hingga sesudah lahir. Matriks yang merupakan sepertiga bagian dari tulang terdiri atas serabut yang terbuat dari protein kolagen yang diselubungi oleh bahan gelatin. Segera setelah lahir, matriks mulai menguat melalui proses kalsifikasi, yaitu terbentuknya kristal mineral. Kristal ini terdiri atas kalsium fosfat atau kombinasi kalsium fosfat dan kalsium hidroksida yang dinamakan hidroksiapatit.Karena kalsium dan fosfor merupakan mineral utama dalam ikatan ini, keduanya harus berada dalam jumlah yang cukup di dalam cairan yang mengelilingi matriks tulang.Batang tulang yang merupakan bagian keras matriks, mengandung kalsium, fosfat, magnesium, seng, natrium karbonat, dan fluor disamping hidroksiapatit.Selama pertumbuhan, proses kalsifikasi berlangsung terus dengan cepat sehingga pada saat anak siap berjalan tulang- tulang dapat menyangga berat tubuh.Pada ujung tulang panjang ada bagian yang berpori yang dinamakan trabekula, yang menyediakan suplai kalsium siap pakai guna mempertahankan konsentrasi kalsium normal dalam darah. Didalam darahserum, kalsium dijaga agar berada dalam batas 9-10,4 mgdl. Yang mengatur konsentrasi kalsium dalam cairan tubuh ini adalah hormon-hormon paratiroidPTH dan tirokalsitonin dari kelenjar tiroid serta vitamin D. Hormon paratiroid dan vitamin D meningkatkan kalsium darah dengan cara sebagai berikut ini :vitamin D merangsang absorbsi kalsium oleh saluran cerna, vitamin D dan hormon paratiroid merangsang pelepasan Universitas Sumatera Utara kalsium dari tulang kedalam darah, vitamin D dan hormon paratiroid menunjang reabsorpsi kalsium di dalam ginjal. Pengaruh kalsitonin diduga terjadi dengan cara merangsang pengendapan kalsium pada tulang. Hal ini terutama terjadi dalam keadaan stres, seperti pada masa pertumbuhan dan kehamilan.Dalam hal ini kalsitonin menurunkan kalsium darah.Bila darah kalsium terlalu tinggi, kelenjar tiroid mengeluarkan kalsitonin.Sebaliknya bila darah kalsium terlalu rendah, kelenjar paratiroid mengeluarkan hormon paratiroid. Sistem pengendalian kalsium ini akan menjaga kalsium darah dalam keadaan normal. Bila terjadi kegagalan dalam sistem pengendalian, kalsium darah akan berubah. Bila kalsium darah lebih tinggi dari normal akan terjadi kekakuan otot. Sebaliknya bila kalsium darah lebih rendah dari normal, akan terjadi kejang otot. Kegagalan sistem kendali ini tidak disebabkan kekurangan atau kelebihan kalsium dari makanan, akan tetapi oleh kekurangan vitamin D atau gangguan sekresi hormon-hormon yang berperan. Di dalam tulang, terdapat penumpukan cadangan kalsium bila makanan yang dikonsumsi mengandung cukup kalsium yang disimpan pada bagian ujung tulang panjang dalam bentuk kristal yang dinamakan trabekula dan dapat diimobilisasi untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat pada masa pertumbuhan, kehamilan, dan menyusui. Kekurangan konsumsi kalsium untuk jangka panjang menyebabkan struktur tulang yang tidak sempurna Supariasa, 2001. Sumber kalsium utama adalah susu dan hasil olahan susu, seperti keju. Ikan dimakan dengan tulang, termasuk ikan kering merupakan sumber kalsium yang baik. Serealia, kacang-kacangan, dan hasil kacang-kacangan, tahu dan tempe, dan sayuran hijau merupakan sumber kalsium yang baik juga, tetapi bahan makanan ini mengandung banyak zat yang menghambat penyerapan kalsium seperti serat, fitrat, dan oksalat. Susu nonfat merupakan sumber terbaik kalsium, karena ketersediaan biologiknya yang tinggi. Universitas Sumatera Utara

1.1.5.5. Fosfor

Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak di dalam tubuh, yaitu 1 dari berat badan. Kurang lebih 85 fosfor di dalam tubuh terdapat sebagai garam kasium fosfat, yaitu bagian dari kristal hidroksiapatit di dalam tulang dan gigi yang tidak dapat larut. Hidroksiapatit memberi kekuatan dan kekakuan pada tulang.Fosfor dalam tulang berada dalam perbandingan 1:2 dengan kalsium. Fosfor mempunyai berbagai fungsi dalam tubuh, salah satunya dalam kalsifikasi tulang dan gigi.Kalsifikasi tulang dan gigi diawali dengan pengendapan fosfor pada matriks tulang.Kekurangan fosfor menyebabkan peningkatan enzim fosfatase yang diperlukan untuk melepas fosfor dari jaringan tubuh ke dalam darah agar diperoleh perbandingan kalsium terhadap fosfor yang sesuai untuk pertumbuhan tulang Almatsier, 2001. Fosfor terdapat di dalam semua makanan, terutama makanan kaya protein, seperti daging, ayam, ikan, telur, susu, dan hasilnya, kacang-kacangan dan hasilnya, serta serealia.

1.1.5.6. Magnesium

Magnesium merupakan kation nomor dua paling banyak didalam cairan interseluler. Kurang lebih 60 magnesium di dalam tubuh terdapat di dalam tulang dan gigi, selebihnya di dalam otot, jaringan lunak, dan cairan tubuh.Sama halnya dengan kalsium dan fosfor, mineral makro ini berperan dalam memberi bentuk struktur pada tulang, sehingga jika asupannya kurang dalam makanan akan mengganggu pertumbuhan tulang. Sumber utama magnesium adalah sayuran hijau, serealia tumbuk, biji- bijian, kacang-kacangan. Daging, susu dan olahannya, serta coklat juga merupakan sumber magnesium yang baik.

1.1.6. Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Kepada Pasien Fraktur