Definisi Body Image Dimensi Body image

terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya termasuk informasi atas efisiensi penggunaan sumber daya dalam menghasilkan barangjas, kualitas barangjasa, hasil kegiatan dibandingkan dengan maksud yang diinginkan.

B. Body Image

1. Definisi Body Image

Istilah body image pertama kali dikenalkan oleh Paul Schilder pada tahun 1920. Body image adalah gambaran mental yang dimiliki setiap individu tentang penampilan tubuhnya yang dibentuk dalam kerangka pikir dan merupakan refleksi atas sikap dan interaksi dengan orang lain Schilder dalam Grogan, 1999. Pada tahun 1950, para peneliti lain memberikan arti yang berbeda mengenai body image, yaitu persepsi tentang tubuh distorsi ukuran tubuh, dan persepsi sensasi badaniah Fisher dalam Grogan, 1999. Body image merupakan suatu sikap atau perasaan puas dan tidak puas yang dimiliki oleh seoseorang atau suatu individu tertentu terhadap tubuhnya sehingga dapat melahirkan suatu penilaian yang positif dan negatif pada dirinya Rombe, 2014. Sedangkan menurut Cash dan Pruzinky 2002 body image merupakan sikap yang dimiliki seseorang terhadap tubuhnya yang berupa penilaian positif atau negatif. Dari definisi menjelaskan bahwa body image dipahami sebagai suatu evaluasi terhadap ukuran tubuh, berat badan, maupun aspek lain yang mengarah pada penampilan fisik. Rice dalam Mukhlis, 2013 body image adalah gambaran mental yang dimiliki seseorang tentang tubuhnya yang meliputi pikiran, perasaan, penilaian, sensasi, kesadaran, dan perilaku yang tekait dengan tubuhnya. Berdasarkan berbagai pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa body image adalah gambaran mental atau evaluasi individu terhadap tubuhnya yang meliputi ukuran tubuh, berat badan, dan aspek lain yang mengarah pada penampilan fisik individu yang terbentuk berdasarkan kerangka pikir dan berupa refleksi atas sikap dan interaksi dengan orang lain.

2. Dimensi Body image

Cash Pruzinsky 2002 mengemukakan ada lima dimensi dalam pengukuran body image, yaitu: 1. Appearance evaluation evaluasi penampilan evaluasi penampilan yaitu mengukur penampilan keseluruhan tubuh, apakah menarik atau tidak menarik serta memuaskan atau belum memuaskan. 2. Appearance orientation orientasi penampilan orientasi penampilan yaitu perhatian individu terhadap penampilan dirinya dan usaha yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan penampilan diri. 3. Body area satisfaction kepuasan terhadap bagian tubuh Kepuasan terhadap bagian tubuh, yaitu mengukur kepuasan individu terhadap bagian tubuh secara spesifik, wajah, tubuh bagian atas dada, bahu, lengan, tubuh bagian tengah pinggang perut, tubuh bagian bawah pinggul, paha, pantat, kaki, serta bagian tubuh secara kesuluruhan. 4. Overweight preoccupation kecemasan menjadi gemuk Kecemasan menjadi gemuk yaitu mengukur bagaimana individu terhadap berat badan, kecenderungan untuk melakukan diet, dan membatasi pola makan. 5. Self-classified weight pengkategorian ukuran tubuh Pengkategorian ukuran tubuh, yaitu mengukur bagaimana individu menilai berat badannya, dari yang sangat kurus sampai gemuk. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa dimensi body image sebagai berikut: Appearance evaluation, Appearance orientation , Body area satisfaction, Overweight preoccupation, Self-classified weight. 3. Dampak Body Image Apabila individu memandang tubuhnya positif maka body image yang dimiliki positif, sedangkan apabila individu memandang tubuhnya negatif maka body image yang dimiliki negatif National Eating Disorder dalam Sari, 2012. Menurut Bell dan Rushfort 2008 seseorang yang memiliki body image positif, akan merasa bahwa tubuh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dan penampilannya cantik dan menarik, walaupun pada kenyataannya tubuh dan penampilannya kurang menarik, namun bila seseorang memiliki body image yang negatif, akan merasa penampilannya kurang menarik dan percaya diri. Sedangkan menurut Henggaryadi Fakhrurrozi dalam Sari, 2012 Body image yang positif akan meningkatkan nilai diri, kepercayaan diri serta mempertegas jati diri pada orang lain maupun dirinya sendiri. Ketika orang-orang memiliki berat badan lebih, stigmasi dan pendapat negatif dari orang lain akan mempengaruhi harga diri mereka Miller Downey dalam Kinnaly, 2012. Ketidakpuasan terhadap tubuh yang besar akan menyebabkan makin kuatnya keinginan para wanita untuk melakukan segala cara demi memperbaiki penampilan fisiknya Munfarida, 2007.

C. Polisi Wanita Yang Sudah Berkeluarga