Definisi Kinerja Aspek-aspek Kinerja

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kinerja

1. Definisi Kinerja

Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai tanggung jawab yang diberikan kepadanya Mangkunegara, 2013. Sedangkan Menurut Brahmasari Suprayetno 2008 mengemukakan bahwa kinerja adalah pencapaian atas tujuan organisasi yang berbentuk output kuantitatif maupun kualitatif, kreatifitas, fleksibilitas, dan dapat diandalkan, atau hal-hal lain yang diinginkan oleh organisasi. Menurut Gomes dalam Mangkunegara, 2009 kinerja adalah output, efisien serta efektivitas sering dihubungkan dengan produktivitas. Pernyataan tersebut menyatakan bahwa kinerja tidak lepas dari hasil yang dicapai, serta efektif dalam meningkatkan produktivitas. Menurut Bernandin Russell dalam Gomes, 2003 memberi batasan mengenai kinerja sebagai catatan outcome yang dihasilkan dari fungsi suatu pekerjaan tertentu atau kegiatan selama suatu periode waktu tertentu. Menurut Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia nomor 16 tahun 2011, pasal 1, poin 12 a, kinerja adalah prestasi atau kemampuan kerja yang diperlihatkan oleh seorang pegawai dalam mendukung dan melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Berdasarkan pendapat beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa kinerja job performance adalah hasil kerja atau prestasi yang diperlihatkan oleh seorang pegawai berupa output kuantitatif maupun kualitatif selama satu periode waktu tertentu sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

2. Aspek-aspek Kinerja

Menurut Gomes 2003 menyatakan bahwa evaluasi kinerja karyawan didasarkan pada deskripsi perilaku yang spesifik, antara lain : a. Quantity of work, jumlah kerja yang dilakukan selama periode waktu tertentu. b. Quality of work, kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat- syarat kesesuaian dan kesiapan. c. Job knowledge, Luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan keterampilan. d. Creativeness, keaslian gagasan-gagasan yang dimunculkan dan tindakan-tindakan untuk menyesuaikan persoalan yang timbul. e. Cooperation, kesediaan untuk bekerja sama dengan orang lain. f. Dependability, dapat dipercaya dalam hal kehadiran dan penyelesaian kerja. g. Initiative, semangat untuk melakukan tugas-tugas baru dalam memperbesar tanggungjawabnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI h. Personal quality, kepribadian, kepemimpinan, keramah-tamahan, dan integritas pribadi Sesuai dengan Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia nomor 16 tahun 2011, dalam melakukan penilaian kerja generik menilai dari 10 aspek kinerja, antara lain : a. Kepemimpinan : kemampuan untuk mempengaruhi, memotivasi dan mengarahkan. b. Jaringan sosial : kemampuan membangun, memelihara dan melaksanakan kerja sama, serta hubungan baik dengan pegawai dan masyarakat. c. Komunikasi : kemampuan menerima ide, merumuskan, mengutarakan, dan menerima idependapat baik secara verbal maupun non verbal, dengan jelas sesama pegawai dan masyarakat. d. Pengendalian emosi : kemampuan mengendalikan emosi dalam situasi yang penuh tekanan, sehingga tidak mempengaruhi kinerja. e. Agen perubahan : kemampuan merumuskan, memotivasi, dan melaksanakan perubahan. f. Integritas : kemampuan bersikap jujur dan konsisten, apa yang dikatakan sesuai dengan apa yang dilakukan. g. Empati : kemampuan menempatkan diri pada posisi orang lain, serta mengekspresikan perasaan positif dan ketulusan pada orang lain. h. Pengelolaan administrasi : kemampuan merencanakan, mengatur, melaksanakan, mengevaluasi, dan memperbaiki proses administrasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI i. Kreativitas : kemampuan menghasilkan, mengembangkan, dan melaksanakan idecara baru secara efektif. j. Kemandirian : kemampuan mengendalikan diri dan mengambil inisiatif tindakan dengan mempertimbangkan faktor resiko. Dari kedua aspek kinerja tersebut, penelitian ini akan menggunakan 5 aspek menurut Gomes 2003, yang digabungkan dengan aspek-aspek kinerja dalam kepolisian menurut Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia nomor 16 tahun 2011, antara lain : a. Quantity of work : jumlah kerja yang dilakukan selama periode waktu tertentu b. Quality of work : kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat- syarat kesesuaian dan kesiapan. c. Creativeness : kemampuan untuk menghasilkan, mengembangkan, dan melaksanakan ide atau gagasan baru guna mengahadapi persoalan yang muncul secara lebih efektif. d. Cooperation : mampu membangun, memelihara, melaksanakan, dan bersedia bekerja sama dengan oranglain, serta mampu menjaga hubungan baik dengan rekan kerja maupun masyarakat. e. Job knowledge : mengetahui mengenai pekerjaannya. Selain itu, dapat mengelola admistrasi dengan baik. Yaitu mampu merencanakan, mengatur, melaksanakan, mengevaluasi, dan memperbaiki proses administrasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI f. Dependability : dapat dipercaya dalam hal kehadiran dan penyelesaian kerja. g. Initiative : semangat untuk melakukan tugas-tugas baru dalam memperbesar tanggungjawabnya. h. Personal quality : memiliki kepribadian ynag baik serta ramah terhadap rekan kerja. Selain itu juga memiliki jiwa kepemimpinan, mampu mengendalikan emosi, mandiri dalam menjalankan tugas, memiliki perasaan empati, mampu berkomunikasi dengan baik, dan juga berintegritas.

3. Faktor-faktor Kinerja