BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Karateristik Sampel
Selama periode penelitian dari bulan April sampai dengan Agustus 2012, dijumpai 25 penderita peritonitis difusa yang disertai dengan sepsis berat yang
dilakukan EGDT dan dipantau kadar serum laktat sebelum dan sesudah perlakuan. Dari 25 penderita peritonitis difusa dengan sepsis berat didapatkan 21 orang
berjenis kelamin laki-laki dan 4 orang berjenis kelamin perempuan. Data demografi subjek yang mengikuti penelitian ini ditampilkan dalam tabel 4.1.1.
Tabel 4.1.1 Distribusi pasien berdasarkan jenis kelamin Jenis Kelamin
Jumlah Proporsi
Perempuan 4
425 Laki – Laki
21 2125
Total 25
Universitas Sumatera Utara
Diagram 1. Proporsi jenis kelamin penderita peritonitis difusa dengan sepsis berat
Dari tabel 4.1 diketahui bahwa kelompok usia terbanyak yang menderita peritonitis difusaa dengan sepsis berat adalah pada kelompok usia diatas 61 tahun.
Rata-rata usia pasien yang menderita peritonitis difusa dengan sepsis berat adalah 49 ± 20,61 tahun dengan usia tertinggi adalah 81 tahun dan usia terendah adalah
16 tahun.
21 4
Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1. 2 Distribusi pasien berdasarkan usia Usia
Jumlah Proporsi
10 – 20 3
325 21 – 30
4 425
31 – 40 -
- 41 – 50
4 425
51 – 60 4
425 61
10 1025
Total 25
Tabel 4.1.3 Distribusi pasien berdasarkan organ penyebab Organ
Jumlah Proporsi
Gaster 12
1225 Liver
4 425
Kandung Empedu 1
125 Pankreas
1 125
Intestinal 5
325 Appendix
2 225
Total 25
Universitas Sumatera Utara
Diagram 2. Proporsi organ penyebab pada penderita peritonitis difusa dengan sepsis berat
Dari data demografi ke-25 sampel penelitian, didapatkan organ penyebab terbanyak penderita peritonitis difusa yang disertai dengan sepsis berat pada
penelitian ini adalah gaster, sedangkan organ penyebab tersedikit peritonitis difusa dengan sepsis berat pada penelitian ini adalah kandung empedu dan pankreas.
4.2 Kadar serum laktat sebelum dan sesudah EGDT
Dari 25 sampel penelitian penderita peritonitis difusa yang disertai dengan sepsis berat, didapat pada seluruh penderita mengalami penurunan kadar serum
laktat setelah mendapat EGDT. Rata-rata kadar serum laktat sebelum EGDT adalah 4,792 ± 2,825 mmolL dengan kadar serum laktat sebelum EGDT tertinggi
adalah 17,6 mmolL dan kadar serum laktat sebelum EGDT terendah adalah 1,7 mmolL. Sedangkan, rata-rata kadar serum laktat setelah EGDT adalah 1,976 ±
12
4 1
1 5
2
Organ Penyebab
Gaster Liver
Kandung Empedu Pankreas
Intestinal Appendix
Universitas Sumatera Utara
0,968 mmolL dengan kadar serum laktat sesudah EGDT tertinggi adalah 5,3 mmolL dan kadar serum laktat sesudah EGDT terendah adalah 1,1 mmolL.
Rata-rata perubahan kadar serum laktat adalah 2,816 ± 2,203 mmolL. Perubahan kadar serum laktat tertinggi setelah EGDT adalah 12,4 mmolL,
sedangkan perubahan kadar serum laktat terendah setelah EGDT adalah 0,2 mmolL.
Diagram 3. Kadar Serum Laktat
2 4
6 8
10 12
14 16
18 20
Sebelum Sesudah
Rata-rata Tertinggi
Terendah
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN