Prinsip-prinsip Sistem Informasi Akuntansi Fungsi Sistem Informasi Akuntansi

2001:9 memberikan pernyataan tentang transaksi yaitu: transaksi dibagi menjadi dua kelas: transaksi keuangan dan transaksi non keuangan. Transaksi keuangan adalah sebuah peristiwa ekonomi yang mempengaruhi aktiva dan ekuitas suatu organisasi, direfleksikan dalam akun-akunya, dan diukur dalam satuan moneter. Transaksi non-keuangan: termasuk dalam suatu peristiwa yang diproses oleh sistem informasi organisasi yang tidak memenuhi definisi sempit dari transaksi keuangan. Jadi dalam sistem informasi akuntansi tidak hanya mengolah data keuangan saja, data non keuangan juga diikutsertakan karena dapat mengambil keputusan tidak hanya informasi keuangan saja yang diperlukan, informasi non keuangan tentang suatu kondisi dan keadaan juga dapat dipergunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

2.2 Prinsip-prinsip Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Romney dan Steinbart 2006:12, agar suatu Sitem Informasi Akuntansi berguna sebagai informasi yang berdaya guna harus memeperhatikan karakteristik informasi sebagai berikut: relevan, andal, lengkap, tepat waktu, dapat dipahami, dapat diverifikasi. a. Relevan Informasi itu relevan jika mangurangi ketidakpastian memperbaiki kemampuan pengambilan keputusan untuk membuat prediksi, mengkonfirmasi atau memperbaiki ekspektasi mereka sebelumnya. b. Andal Universitas Sumatera Utara Informasi itu andal jika bebas dari kesalahan atau penyimpangan, dan secara akurat mewakili kejadian atau aktivitas di organisasi. c. Lengkap Informasi itu lengkap jika tidak menghilangkan aspek-aspek penting dari kejadian yang merupakan dasar masalah atau aktivitas-aktivitas yang diukurnya. d. Tepat waktu Informasi itu tepat waktu jika diberikan padaa saat yang tepat untuk memungkinkan pengambilan keputusan menggunakan dalam membuat keputusan. e. Dapat dipahami Informasi dapat dipahami jika disajikan dalam bentuk yang dapat dipakai dan jelas. f. Dapat diverfikasi Informasi dapat diverifikasi jika dua orang dengan pengetahuan yang baik, bekerja secara independen dan masing-masing akan menghasilkan informasi yang sama.

2.3 Fungsi Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntasi dirancang dan dilaksanakan pada dasarnya untuk memberikan informasi kepada pihak manajemen perusahaan. Dari hasil Sistem Informasi Akuntansi ini akan diperoleh mengenai informasi-informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan dalam mencapai tujuan perusahaan. Universitas Sumatera Utara Romney dan Steinbart 2006:3, menjelaskan tiga fungsi suatu Sistem Informasi Akuntansi yaitu: a. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan oleh organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut, dan para pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai, dan pihak-pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulangreview hal-hal yang telah terjadi. b. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. c. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga asset-asset organisasi, termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat dan andal. Dari uraian diatas mengenai Sistem Informasi Akuntansi dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem Informasi Akuntansi akan menghasilkan informasi yang berguna bagi manajemen dan pihak lain yang membutuhkan. Informasi dapat berupa laporan bentuk tercetak maupun dalam bentuk digital atau komputer. Menurut Romney dan Steinbart 2006:38 menyatakan: ’’Informasi yang disediakan Sistem Informasi Akuntansi terbagi dalam dua kategori, yaitu laporan keuangan dan laporan manajerial’’. Laporan manajerial dapat berupa informasi operasional terinci terutama kinerja organisasi dan laporan atas pelaksanaan anggaran. Selanjutnya menurut Soemarso 2002:16 menyatakan ’’fungsi Sistem Informasi Akuntansi menghasilkan informasi yang berguna baik bagi pihak-pihak yang menyelenggarakannya maupun pihak-pihak luar, kegunaaan tersebut terutama berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dan pertanggungjawaban’’. Universitas Sumatera Utara

2.4 Sistem Informasi Akuntansi dalam Siklus Pendapatan