Strategi Motivasi Belajar Kerangka Teori

28 penting dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam kegiatan belajar mengajar akan berhasil baik, kalau siswa tekun mengerjakan soal, ulet dalam memecahkan berbagai masalah dan hambatan secara mandiri. Siswa yang belajar dengan baik tidak akan terjebak dalam sesuatu yang retinitis dan mekanis. Siswa yang mampu mempertahankan pendapatnya, kalau ia sudah yakin dan dipandangnya cukup rasional. Bahkan lebih lanjut siswa juga harus peka dan responsif terhadap berbagai masalah umum, dan bagaimana memikirkan pemecahanya. Hal tersebut harus dipahami oleh guru, agar dalam berinteraksi dengan siswanya dapat memberikan motivasi yang tepat dan optimal. 4 Faktor-faktor motivasi belajar Motivasi belajar menurut Dimyati dan Mujiono dalam Lukman Sunadi 2013:5 terdapat beberapa faktor yaitu a cita-cita atau aspirasi siswa b kemampuan belajar c kondisi jasmani dan rohani siswa d kondisi lingkungan kelas e unsur-unsur dinamis belajar f upaya guru dalam membelajarkan siswa.Beberapa faktor tersebut dapat mempengaruhi adanya motivasi pada diri siswa, dengan adanya motivasi belajar yang timbul maka proses pembelajaran dalam mencapai tujuan pendidikan dinilai dapat maksimal.

2.1.8 Strategi Motivasi Belajar

Pembelajaran hendaknya mampu meningkatkan motivasi intrinsik siswa sebanyak mungkin. Hal ini sejalan dalam Rifa’i dan Anni 2011: 186- 187 bahwa pendidik harus mampu menarik minat dan meningkatkan hasrat 29 ingin tahu siswa terhadap materi yang disajikan. Untuk mencapai kearah itu ada beberapa cara yang dapat dilakukan pendidik dalam meningktkan motivasi instrinsik siswa. 1 Membangkitkan minat belajar Pengaitan pembelajaran dengan minat siswa adalah sangat penting, untuk itu tunjukanlah bahwa pengetahuan yang dipelajari itu sangat bermanfaat bagi mereka. Demikian juga tujuan pembelajaran yang penting adalah membenagkitkan hasrat ingin tahu siswa mengenai pelajaran yang akan datang, karena itu pembelajaran akan mampu meningkatkan motivasi intrinsik siswa tentang materi pembelajaran yang disajiakn oleh pendidik. Cara lain yang dapat dilakukan adalah memberi pilihan kepada siswa tentang materi pembelajaran yang akan dipelajari dan bagaimana cara mempelajarinya. 2 Mendorong rasa ingin tahu Pendidik yang terampil akan mampu menggunakan cara untuk membangkitkan dan memelihara rasa ingin tahu siswa didalam kegiatan pembelajaran. Metode pembelajaran studi kasus, diskoveri, inkuiri, diskusi, curah pendapat dan sebagainya merupakan beberapa metode yang dapat digunakan untuk membangkitkan hasrat ingin tahu siswa. 3 Menggunakan variasi metode penyajian yang menarik Motivasi instrinsik untuk belajar sesuatu dapat ditingkatkan melalui penggunaan materi pembelajaran yang menarik dan juga menggunakan variasi metode pembelajaran. Misalnya untuk membangkitkan minat belajar siswa 30 dapat dilakukan dengan cara pemutaran film, mengundang pembicara tamu, demonstrasi, komputer, simulasi, bermain peran, dan lainya. 4 Membantu siswa dalam merumuskan tujuan belajar Prinsip yang mendasar dari motvasi adalah anak akan belajar keras untuk mencapai tujuan apabila tujuan itu dirumuskan atau ditetapkan oleh dirinya sendiri, dan bukan dirumuskan atau ditetapkan oleh orang lain. Oleh karena itu pendidik hendaknya mendorong dan membantu siswa agar merumuskan dan mencapai tujuan belajarnya sendiri. Menurut Majid 2013:321-325 dalam bukunya yang berjudul Strategi Pembelajaran memaparkan beberapa strategi yang dapat digunakan oleh guru untuk memotivasi siswa didalam kelas. 1 Gunakan metode dan kegiatan yang beragam Melakukan hal yang sama secara terus menerus bisa menimbulkan kebosanan dan menurunkan semangat belajar. Siswa yang bosan cenderung akan mengganggu proses belajar. Variasi akan membuat siswa tetap konsentrasi dan termotivasi. Sesekali mencoba sesuatu yang berbeda dengan menggunakan metode belajar yang bervariasi didalam kelas. 2 Jadikan siswa peserta aktif Pada usia muda sebaiknyak diisi dengan melakukan kegiatan, berkreasi, menulis, berpetualang, mendesain, menciptakan sesuatu, dan menyelesaikan suatu masalah. Jangan jadikan siswa peserta pasif di kelas karena dapat menurunkan minat dan mengurangi rasa keingintahuanya. Gunakanlah metode 31 belajar yang aktif dengan memberikan siswa tugas berupa simulasi pengelesaian suatu masalah untuk menumbuhkan motivasi dalam belajar. 3 Buatlah tugas yang menantang namun realistis dan sesuai Buatlah proses belajar yang cocok dengan siswa dan sesuai minat mereka sehingga menarik karena mereka dapat melihat tujuan dari belajar. Buatlah tugas yang menantang dan realistis. Realistis dalam pengertian bahwa standar tugas cukup berbobot untuk memotivasi siswa dalam menyelesaikan tugas sebaik mungkin, tetapi tidak terlalu sulit agar jangan banyak siswa yang gagal dan berakibat turunya semangat untuk belajar. 4 Ciptakan suasana kelas yang kondusif Kelas yang aman tidak mendikte dan cenderung mendukung siswa untuk berusaha dan belajar sesuai minatnya akan menumbuhkan motivasi untuk belajar. Apabila siswa belajar disuatu kelas yang menghargai dan menghormati mereka dan tidak hanya memandang kemampuan akademis mereka, mereka cenderung terdorong untuk terus mengikuti proses belajar. 5 Berikan tugas secara proporsional Jangan hanya berorientasi pada nilai dan beri penekanan pada penguasaan materi. Segala tugas di kelas dan pekerjaan rumah tidak selalu bisa disetarakan dengan nilai. Hal tersebut dapat menurunkan semangat siswa yang kurang mampu memenuhi stanadr dan berakibat siswa yang bersangkutan merasa dirinya gagal 32 6 Libatkan diri anda untuk membantu siswa mencapai hasil mereka. Arahkan siswa untuk meningkatkan kemampuan dalam proses belajar- mengajar, jangan hanya terpaku pada hasil ujian atau tugas. Bantulah siswa dalam mencapai tujuan pribadinya dan terus pantau perkembang 7 Berikan petunjuk pada siswa agar sukses dalam belajar Jangan membiarkan siswa berjuang sendiri dalam belajar. Sampaikan kepada mereka apa yang perlu dilakukan. 8 Hindari kompetensi antarpribadi Kompetisi dapat menimbulkan kekhawatiran yang bisa berdampak buruk bagi proses belajar dan sebagian siswa akan cenderung bertindak curang. Kurngi peluang dan kecenderungan untuk membandingkan satu siswa dengan yang lainya dan menciptakan perpecahan diantara siswa. 9 Berikan masukan Berikan masukan kepada siswa dalam mengerjakan tugas mereka. Gunakan kata-kata yang positif dalam memberikan komentar. Para siswa akan lebih termotivasi terhadap kata-kata positif dibandingkan dengan ungkapan negatif. Komentar positif akan membangun kepercayaan diri. 10 Hargai kesuksesan dan keteladanan Hindari komentar negatif terhadap kelakuan buruk dan performa rendah yang ditunjukan kepada siswa. Akan lebih baik bila menggunakan apresepsi bagi siswa yang menunjukkan kelakuan dan kinerja yangbaik. Ungkapan positif dan dorongan sukses bagi siswa anda merupakan penggerak yang sangat berpengaruh dan memberikan aspirasi bagi siswa yang lain untuk berprestasi. 33 11 Antusias dalam mengajar Antusiasme seorang guru dalam mengajar merupakan faktor yang penting untuk menumbuhkan motivasi dalam diri siswa. Bila terlihat bosan adn kurang antusias, para siswa akan menunjukkan hal serupa. Upayakan untuk selalu tampil baik, percaya diri dan antusias didepan kelas. 12 Tentukan standar yang tinggi tetapi realistis bagi seluruh siswa Standar yang diharapkan oleh para guru terhadap siswanya memiliki dampak yang signifikan terhadap performa dan kepercayaan diri siswa. 13 Pemberian penghargaan untuk memotivasi Pemberian penghargaan seperti nilai, hadiah, dan sebagainya, mungkin efektif bagi siswa, tetapi metode ini harus digunakan secara hati-hati karena berpotensi menciptakan kompetensi. 14 Ciptakan aktivitas yang melibatkan seluruh siswa dalam kelas Buatlah aktifitas yang melibatkan siswa di dalam kelas. Hal ini akan membagi pengetahuan, gagasan dan penyelesaian tugas-tugas individu siswa dengan seluruh siswa di kelas tersebut. 15 Hindari penggunaan ancaman Jangan mengancam siswa dengan kekerasan, hukuman ataupu nilai rendah. Bagi sebagian siswa ancaman untuk memberi nilai rendah mungkin efektif, tetapi hal itu dapat memicu siswa untuk mengambil jalan pintas. 16 Hindarilah komentar buruk Gunakan komentar yang positif dan perilaku yang baik. Banyak siswa yang percaya diri akan performa dan kemampuan mereka. Jangan buat pernyataan 34 yang negatif kepada para siswa di kelas anda berkaitan dengan perilaku dan kemampuan mereka. Apabila tidak hati-hati kepercayaan diri mereka akan jatuh. 17 Kenali minat siswa Para siswa mungkin berada didalam satu kelas, tetapi mereka mempunyai kepribadian yang berbeda-beda. Pahamilah siswa, bagaimana tanggapan mereka terhadap materi dan apa minat, cita-cita, harapan, dan kekhawatiran mereka. 18 Peduli dengan siswa Para siswa akan menunjukkan minat dan motivasi pada para guru yang memiliki perhatian. Perhatian bahwa guru memandang para siswa sebagai layaknya manusia normal dan perhatikan bahwa mereka mendapatkan proses pembelajaran dan bukan hanya sekedar nilai karena hal tersebut tercermin pada kemampuan seorang guru.

2.1.9 Indikator Pengukuran Motivasi Belajar

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SE DABIN I KECAMATAN PITURUH KABUPATEN PURWOREJO

3 28 277

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR DABIN IV KECAMATAN KAJENKABUPATEN PEKALONGAN

6 33 191

PENGARUH KEDISIPLINAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SE DAERAH BINAAN R.A. KARTINI KECAMATAN KUTOARJO KABUPATEN PURWOREJO

84 491 117

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DIDAERAH BINAAN I KECAMATAN LIMPUNG KABUPATEN BATANG

12 121 210

PENGARUH KUALIFIKASI AKADEMIK TERHADAP KINERJA GURU SD DABIN I DAN IV KECAMATAN PITURUH KABUPATEN PURWOREJO

2 21 166

KONTRIBUSI MANAJEMEN KELAS MOTIVASI DAN LINGKUNGAN TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR Kontribusi Manajemen Kelas, Motivasi dan Lingkungan terhadap Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar di Dabin III Kecamatan Godong.

0 2 16

PENDAHULUAN Kontribusi Manajemen Kelas, Motivasi dan Lingkungan terhadap Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar di Dabin III Kecamatan Godong.

0 2 6

KONTRIBUSI MANAJEMEN KELAS MOTIVASI DAN LINGKUNGAN TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH Kontribusi Manajemen Kelas, Motivasi dan Lingkungan terhadap Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar di Dabin III Kecamatan Godong.

0 2 18

PENGARUH POSITIVE REINFORCEMENT TERHADAP MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN BUTUH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 1 225

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DABIN I KECAMATAN SRUWENG KABUPATEN KEBUMEN

2 6 61