Fungsi Peran Fasilitas dan Sarana Pendidikan Standar Minimum Sarana Pendidikan

17 berfungsi lagi,seperti kapur tulis, tinta, kertas, sepidol, penghapus, sapu dan sebagainya. keputusan mentri keuangan nomor 225MKV1971 tanggal 13 April 1971. Ketiga, barang tidak habis pakai, yaitu barang-barang yang dapat dipakai berulang-ulang serta tidak susut volumenya ketika digunakan dalam jangka waktu yang relatif lama, tetapi tetap memerlukan perawatan agar selalu siap pakai untuk pelaksanaan tugas, seperti komputer, mesin stensil, kendaraan, perabot, media pendidikan, dan sebagainya.Keempat, barang tidak bergerak, yaitu barang yang tidak berpindah-pindah letaknya atau tidak dapat dipindahkan, seperti tanah, bangunangedung, menara air, dan sebagainya.

2.1.5 Fungsi Peran Fasilitas dan Sarana Pendidikan

Dilihat dari fungsinya atau peranannya, sarana pendidikan dapat dibedakan menjadi 3 seperti dalam Arikunto dan Yuliana 2014:274 Alat Pelajaran, adalah semua benda yang dapat digunakan secara langsung oleh guru maupun siswa dalam proses belajar mengajar. Buku tulis, gambar-gambar, alat- alat tulis ataupun alat-alat praktek semua termasuk dalam lingkup pelajaran. Alat Peraga, adalah semua alat pembantu pendidikan dan pengajaran, dapat berupa benda ataupun perbuatan dari yang paling konkrit sampai ke yang paling abstrak yang dapat mempermudah pemberian pengertian kepada siswa. Dengan pengetian ini, maka alat pelajaran dapat termasuk ruang lingkup alat peraga, tapi belum tentu alat pelajaran itu merupakan alat peraga. Media Pendidikan, adalah sarana pendidikan yang digunakan sebagai perantara dalam proses belajar mengajar untuk mempertinggi efektivitas dan efisiensi pendidkan, tetapi dapat juga sebagai 18 pengganti peranan guru.Menurut klasifikasi indera yang digunakan ada 3 jenis media yaitu: 1 Media audio, media untuk pendengaran media pendengar 2 Media visual, media untuk penglihatan media tampak 3 Media audio-visual, media untuk pendengaran dan penglihatan.

2.1.6 Standar Minimum Sarana Pendidikan

Sarana atau fasilitas pendidikan memiliki standar seperti dalam Barnawi dan Arifin 2012:106-169: 1 Ruang Kelas Ruang kelas dilengkapi sarana sebagai berikut: a 1 buah kursipeserta didik, kursi harus kuat, stabil dan mudah dipindahkan oleh siswa. Ukuran sesuai dengan kelompok usia siswa dan mendukung pembentukan postur tubuh yang baik,minimum dibedakan desainya antara kelas 1-3 dan kelas 4-6. Desain dudukan dan sandaran membuat siswa nyaman belajar. b Meja peserta didik 1 buahpeserta didik. Meja harus kuat, stabil, dan mudah dipindah oleh siswa. Ukuran sesuai dengan kelompok usia siswa dan mendukung pembentukan postur tubuh yang baik,minimum dibedakan untuk kelas 1-3 dan kelas 4-6. Desain memungkinkan kaki siswa masuk dengan leluasa kebawah meja. c Kursi guru 1 buahguru. Kursi harus kuat, stabil dan mudah dipindahkan. d Meja guru 1buah guru. Meja harus kuat,stabil dan mudah dipindahkan. Ukuran memadai untuk bekerja dengan nyaman. 19 e Lemari 1 buahruang. Ukuran memadai untuk menyimpan perlengkapan yang diperlukan kelas. Tertutup dan dapat dikunci. f Rak hasil karya siswa 1 buah ruang. Ukuran memadai untuk meletakan hasil karya seluruh siswa yang ada di kelas. Dapat berupa rak terbuka atau lemari. g Papan panjang 1 buahruang. Ukuran minimum 60 cm x 120 cm. h Alat Peraga sesuai dengan daftar sarana laboratorium IPA i Papan tulis 1 buahruang. Ukuran minimum 90cm x 200cm. Ditempatkan pada posisi yang memungkinkan seluruh siswa melihatnya dengan jelas. j Tempat sampah 1 buahruang. k Tempat cuci tangan 1 buahruang. l Jam dinding 1 buahruang. m Soket listrik 1 buahruang. 2 Ruang Perpustakaan Ketentuan sarana perpustakaan yaitu: a Buku teks pelajaran 1 eksemplarmata pelajaransiswa, ditambah 2 eksemplarmata pelajaransekolah. Termasuk dalam daftar buku yang ditetapkan oleh Mendiknas dan daftar buku teks muatan lokal yang ditetapkan oleh Gubernur atau BupatiWalikota. b Buku panduan pendidikan 1 eksemplarmata pelajaranguru mata pelajaran yang bersangkutan, ditambah 1 eksemplarmata pelajaransekolah. c Buku pengayaan 840 judulsekolah, terdiri dari 60 non-fiksi dan 40 fiksi. 20 d Buku referensi 10judulsekolah. Sekurang-kurangnya meliputi Kamus Besar Bahasa Indonesia, kamus Bahasa Inggris, Ensiklopedi, buku statistik daerah, buku telepon, kitab undang-undang dan peraturan, dan kitab suci. e Sumber belajar lain 10 judulsekolah. f Rak buku 1setsekolah. g Rak majalah 1 buahsekolah. h Rak surat kabar 1 buahsekolah. i Meja baca 10 buahsekolah. j Kursi baca 10 buahsekolah. k Kursi kerja 1buahpetugas. l Meja kerjasirkulasi 1 buah petugas. m Lemari katalog 1 buahsekolah. n Lemari 1 buahsekolah. o Papan pengumuman 1 buah sekolah. Ukuran minimum 1meter p Meja multimedia 1 buahsekolah. q Peralatan multimedia 1 setsekolah. r Buku inventaris 1 buahsekolah. s Tempat sampah 1 buahruang. t Seket listrik 1 buahruang. u Jam dinding 1 buahruang. 3 Laboratorium IPA Setiap satuan pendidikan dilengkapi sarana laboratorium IPA seperti: a Lemari 1 buahsekolah. 21 b Model kerangka manusia 1 buahsekolah. c Model tubuh manusia 1buah sekolah. d Globe 1 buahsekolah. e Model tata surya 1 buahsekolah. f Kaca pembesar 6 buahsekolah. g Cermin datar 6 buahsekolah. h Cermin cekung 6 buahsekolah. i Cermin cembung 6 buahsekolah. j Lensa datar 6 buahsekolah. k Lensa cekung 6 buahsekolah. l Lensa cembung 6 buahsekolah. m Magnet batang 6 buahsekolah. n Poster IPA, terdiri dari metamorfosis, hewan langka, hewan dilindungi, tanaman khas Indonesia, contoh ekosistem, dan sitem-sistem pernafasan hewan, 1 setsekolah. Jelas terbaca dan berwarna, ukuran minimum A1. 4 Ruang Pimpinan Ruang pimpinan dilengkapi sarana berikut: a Kursi pemimpin 1 buah ruang. b Meja pemimpin 1 buah ruang. c Kursi dan meja tamu 1 setruang. d Lemari 1 buahruang. e Papan statistik 1 buahruang. f Simbol kenegaraan 1 setruang. 22 g Tempat sampah 1 buah ruang. h Mesin ketikkomputer 1 setsekolah. i Filing cabinet 1 buahsekolah. j Brankas 1 buahsekolah. k Jam dinding 1 buahruang. 5 Ruang Guru a Kursi kerja 1 buahguru. b Meja kerja 1 buahguru. c Lemari 1 buahguru atau 1 buah yang digunakan bersama oleh semua guru. d Papan statistik 1 buahsekolah. e Papan pengumuman 1 buahsekolah. f Perlengkapan Lain g Tempat sampah 1 buahruang. h Tempat cuci tangan 1 buahruang. i Jam dinding 1 buahruang. j Penanda waktu 1 buahsekolah. 6 Tempat Beribadah a Lemarirak 1 buahtempat ibadah. b Perlengkapan ibadah disesuaikan dengan kebutuhan c Jam dinding 1 buahtempat ibadah. 7 Ruang UKS a Tempat tidur 1 setruang. 23 b Lemari 1 buahruang, dapat dikunci. c Meja 1 buahruang. d Kursi 2 buahruang. e Catatan peserta didik 1 setruang. f Perlengkapan p3k 1 setruang. g Tandu 1 buahruang. h Selimut 1 buahruang. i Tensimeter 1 buah ruang. j Termometer 1 buahruang. k Timbangan badan 1 buahruang. l Pengukur tinggi badan 1 buahruang. m Tempat sampah 1 buahruang. n Tempat cuci tangan 1 buahruang. o Jam dinding 1 buahruang. 8 Jamban a Kloset jongkok 1 buahruang. Saluran berbentuk leher angsa. b Tempat air 1 buahruang. Volume minimum 200 liter. Berisi air bersih. c Gayung 1 buahruang. d Gantungan pakaian 1 buahruang. e Tempat sampah 1 buahruang, 9 Gudang a Lemari 1 buahruang. b Rak 1 buahruang. 24 10 Tempat bermain atau berolahraga a Tiang bendera 1buahsekolah. b Bendera 1 buahsekolah. c Peralatan bola voli 1 setsekolah. d Peralatan sepakbola 1 setsekolah. e Peralatan senam 1 setsekolah. f Peralatan atletik 1 setsekolah. g Peralatan seni budaya 1 setsekolah. h Peralatan keterampilan 1 setsekolah. i Pengeras suara 1 setsekolah. j Tape recorder 1 buahsekolah. 2.1.7 Hakikat Motivasi Belajar 1 Pengertian Motivasi Belajar Sesuai dengan buku Prawira 2014:319 Motivasi memiliki akar kata dari bahasa latin movere, yang berarti gerak atau dorongan untuk bergerak. Dengan begitu, memberikan motivasi bisa diartikan dengan memberikan daya dorong sehingga sesuatu yang diberi dorongan tersebut dapat bergerak. A.W. Bernard memberikan pengertian motivasi sebagai fenomena yang dapat dilibatkan dalam perangsangan tindakan kearah tujuan-tujuan tertentu yang sebelumnya kecil atau tidak ada gerakan sama sekali kearah tujuan-tujuan tertentu. Menurut Mc. Donal dalam Sadirman 2009: 73-75 motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya 25 felling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian yang dikemukakan Mc. Donald ini mengandung tiga elemen penting. a Bahwa motivasi itu mewakili terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia. Perkembangan motivasi akan membawa beberapa perubahan energi didalam sistem “neurophysiological” yang ada pada organisme manusia, karena menyangkut perubahan energi manusia walaupun motivasi itu muncul dari dalam diri manusia, penampakanya akan menyangkut kegiatan fisik manusia. b Motivasi ditandai dengan munculnya rasa atau feeling, afeksi seseorang. Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan, afeksi dan emosi yang dapat menentuan tingkh laku manusia. c Motivasi akan dirangsangkarena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini sebenarnya merupakan respons dari suatu aksi, yakni tujuan. Motivasi memang muncul dari dalam diri manusia, tetapi munculnya karena terangsangterdorong oleh adanya unsur lain, dalam hal ini adalah tujuan. Tujuan ini akan menyangkut dengan kebutuhan. Dengan adanya ketiga elemen diatas, maka dapat dikatakan bahwa motivasi itu sebagai sesuatu yang kompleks. Motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan bergayut dengan persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi, untuk kemudian bertindak atau melakukan sesuatu. Semua itu didorong karena adanya tujuan, kebutuhan atau keinginan.Motivasi juga dapat dikatakan 26 serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakan perasaan tidak suka itu. Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga kegiatan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai. Dikatakan “keseluruhan” karena pada umumnya ada beberapa motif yang bersama-sama menggerakan siswa untuk belajar. Motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non-intelektual. Perananya yang khas adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Siswa yang memiliki motivasi kuat, akan banyak mempunyai energi untuk melakukan kegiatan belajar. 2 Fungsi motivasi belajar Dalam kegiatan belajar diperlukan adanya motivasi. Motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa. Dalam Sardiman A.M. 2009 : 85 Ada tiga fungsi motivasi: a Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalan hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan. b Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya. 27 c Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan- perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Seorang siswa yang akan menghadapi tujuan dengan harapan dapat lulus, tentu akan melakukan kegiatan belajar dan tidak akan menghabiskan waktunya untuk bermain kartu atau membaca komik, sebab tidak serasi dengan tujuan. Selain itu ada juga fungsi-fungsi lain. Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Seseorang melakukan suatu usaha karena adanya motivasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain, adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prsetasi yang baik. Intensitas motivasi seseorang akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya. 3 Ciri-Ciri Motivasi Menurut Sardiman A.M. 2013:83 motivasi yang ada di dalam diri setiap orang memiliki ciri-ciri: a Tekun menghadapi tugas dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai. b Ulet dalam menghadapi kesulitan tidak lekas putus asa. c Menunjukkan minat terhadap macam-macam masalah. d Lebih senang bekerja sendiri. e Cepat bosan terhadap tugas-tugas yang rutin. f Dapat mempertahankan pendapatnya. g Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu. h Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal. Apabila seseorang telah memiliki ciri-ciri diatas, berarti orang itu selalu memiliki motivasi yang cukup kuat. Ciri-ciri motivasi itu akan sangat 28 penting dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam kegiatan belajar mengajar akan berhasil baik, kalau siswa tekun mengerjakan soal, ulet dalam memecahkan berbagai masalah dan hambatan secara mandiri. Siswa yang belajar dengan baik tidak akan terjebak dalam sesuatu yang retinitis dan mekanis. Siswa yang mampu mempertahankan pendapatnya, kalau ia sudah yakin dan dipandangnya cukup rasional. Bahkan lebih lanjut siswa juga harus peka dan responsif terhadap berbagai masalah umum, dan bagaimana memikirkan pemecahanya. Hal tersebut harus dipahami oleh guru, agar dalam berinteraksi dengan siswanya dapat memberikan motivasi yang tepat dan optimal. 4 Faktor-faktor motivasi belajar Motivasi belajar menurut Dimyati dan Mujiono dalam Lukman Sunadi 2013:5 terdapat beberapa faktor yaitu a cita-cita atau aspirasi siswa b kemampuan belajar c kondisi jasmani dan rohani siswa d kondisi lingkungan kelas e unsur-unsur dinamis belajar f upaya guru dalam membelajarkan siswa.Beberapa faktor tersebut dapat mempengaruhi adanya motivasi pada diri siswa, dengan adanya motivasi belajar yang timbul maka proses pembelajaran dalam mencapai tujuan pendidikan dinilai dapat maksimal.

2.1.8 Strategi Motivasi Belajar

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SE DABIN I KECAMATAN PITURUH KABUPATEN PURWOREJO

3 28 277

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR DABIN IV KECAMATAN KAJENKABUPATEN PEKALONGAN

6 33 191

PENGARUH KEDISIPLINAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SE DAERAH BINAAN R.A. KARTINI KECAMATAN KUTOARJO KABUPATEN PURWOREJO

84 491 117

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DIDAERAH BINAAN I KECAMATAN LIMPUNG KABUPATEN BATANG

12 121 210

PENGARUH KUALIFIKASI AKADEMIK TERHADAP KINERJA GURU SD DABIN I DAN IV KECAMATAN PITURUH KABUPATEN PURWOREJO

2 21 166

KONTRIBUSI MANAJEMEN KELAS MOTIVASI DAN LINGKUNGAN TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR Kontribusi Manajemen Kelas, Motivasi dan Lingkungan terhadap Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar di Dabin III Kecamatan Godong.

0 2 16

PENDAHULUAN Kontribusi Manajemen Kelas, Motivasi dan Lingkungan terhadap Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar di Dabin III Kecamatan Godong.

0 2 6

KONTRIBUSI MANAJEMEN KELAS MOTIVASI DAN LINGKUNGAN TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH Kontribusi Manajemen Kelas, Motivasi dan Lingkungan terhadap Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar di Dabin III Kecamatan Godong.

0 2 18

PENGARUH POSITIVE REINFORCEMENT TERHADAP MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN BUTUH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 1 225

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DABIN I KECAMATAN SRUWENG KABUPATEN KEBUMEN

2 6 61