2.3 Model Pembelajaran PBL Problem Based Learning
Menurut Suyitno 2006: 28, istilah model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas daripada strategi, metode, atau prosedur. Suatu model
pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yaitu 1 ada rasional teoritik yang logis atau kajian ilmiah yang disusun oleh penemunya; 2 ada tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai melalui tindakan pembelajaran tersebut; 3 ada tingkah laku belajar-mengajar yang khas yang diperlukan oleh guru dan siswa;
dan 4 diperlukan lingkungan belajar yang spesifik, agar tujuan pembelajarannya dapat dicapai.
Model-model pembelajaran yang berkembang saat ini sangat beragam. Salah satunya adalah model pembelajaran PBL. Pembelajaran berbasis masalah
merupakan sebuah model pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang peserta didik untuk belajar. Dalam kelas yang menerapkan
pembelajaran berbasis masalah, peserta didik bekerja dalam tim untuk memecahkan masalah dunia nyata real world. Salah satu tujuan instruksional
PBL adalah memungkinkan siswa untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan investigatif dan keterampilan mengatasi masalah Arends, 2008: 70.
Tabel 2.1 Langkah-langkah dalam Pembelajaran Problem Based Learning PBL
Fase-Fase Aktivitas Guru
Aktivitas Siswa Fase 1
Orientasi siswa
kepada masalah
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, mendeskripsikan
berbagai logistik yang dibutuhkan, memotivasi siswa terlibat pada
aktivitas pemecahan masalah dengan memberikan permasalahan
kontekstual. Siswa memahami
permasalahan secara umum.
Fase-Fase Aktivitas Guru
Aktivitas Siswa Fase 2
Mengorga- nisasikan
siswa untuk belajar
Guru membantu siswa mendefinisi- kan dan mengorganisasikan tugas
belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut.
Siswa membentuk kelompok. Siswa mendiskusikan soal
pada LKPD dengan anggota kelompoknya masing-
masing.
Fase 3
Membim- bing
penyelidi- kan
individu maupun
kelompok Guru mendorong siswa untuk
mengumpulkan informasi yang sesuai dan melaksanakan
penyelidikan untuk mendapatkan penjelasan atau pemecahan
masalah. Siswa menuliskan informasi
yang diketahui dari soal maupun yang belum
diketahui. Siswa merencanakan strategi
pemecahan masalah yang akan dilakukan.
Siswa melaksanakan strategi pemecahan masalah secara
bertahap. Siswa melihat atau
mengoreksi kembali jawaban yang diperoleh.
Fase 4
Mengem- bangkan
dan menyajikan
hasil karya Guru membantu siswa dalam
merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan
dan membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya.
Salah satu perwakilan dari setiap kelompok menuliskan
jawaban dan mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya.
Fase 5
Menganali- sa dan
mengeva- luasi proses
pemecahan masalah
Guru membantu siswa melakukan refleksi dan evaluasi terhadap
penyelidikan mereka dan proses- proses yang mereka gunakan.
Siswa mengoreksi kembali langkah-langkah pemecahan
masalah yang telah dilakukan.
Siswa dapat mengambil keputusan untuk memilih
salah satu alternatif pemecahan masalah yang
paling tepat. Siswa mengerjakan kuis
secara mandiri.
2.4 Soal Cerita Pemecahan Masalah