Judul Penelitian KONSEP DASAR METODE PENELITIAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH DASAR.

74 kualitatif dirumuskan dengan maksud untuk lebih memahami gejala yang masih remang- remang, tidak teramati, dinamis dan kompleks, sehingga setelah diteliti menjadi lebih jelas apa yang ada dalam situasi sosial tersebut. Peneliti yang menggunakan pendekatan kualitatif, pada tahap awal penelitiannya, kemungkinan belum memiliki gambaran yang jelas tentang aspek-aspek masalah yang akan ditelitinya. Ia akan mengembangkan fokus penelitian sambil mengumpulkan data. Proses seperti ini disebut “emergent design” Lincoln dan Guba, 1985: 102.

D. Judul Penelitian

Judul dalam penelitian kuantitatif pada umumnya disusun berdasarkan msalah yang telah ditetapkan. Dengan demikian judul penelitiannya harus sudah spesifik dan mencerminkan permasalahan dan variabel yang akan diteliti. Judul penelitian kuantitatif digunakan sebagai pegangan peneliti untuk menetapkan variabel yang akan diteliti, teori yang digunakan, instrument penelitian yang dikembangkan, teknik analisis data, serta kesimpulan. Dalam penelitian kualitatif, karena masalah yang dibawa oleh peneliti masih bersifat sementara, dan bersifat holistic menyeluruh, maka judul dalam penelitian kualitatif yang dirumuskan dalam proposal juga masih bersifat sementara, dan akan berkembang setelah memasuki lapangan. Judul laporan penelitian kualitatif yang baik justru berubah, atau mungkin diganti. Judul penelitian kualitatif yang tidak berubah, berarti peneliti belum mampu menjelajah secara mendalam terhadap situasi sosial yang diteliti sehingga belum mampu mengembangkan pemahaman yang luas dan mendalam terhadap situasi sosial yang diteliti situasi sosial = obyek yang diteliti. Judul penelitian kualitatif tentu saja tidak harus mencerminkan permasalahn dan variabel yang diteliti, tetapi lebih pada usaha untuk mengungkapkan fenomena dalam situasi sosial secara luas dan mendalam, serta menemukan hipotesis dan teori. Berikut ini diberikan beberapa contoh judul penelitian kualitatif. 1. Model Perencanaan Pendidikan di Era Otonomi Daerah 2. Profesionalisme Pejabat Pengelola Pendidikan di Era Otonomi Daerah 3. Model Perencanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Pendidikan di Era Otonomi Daerah 75 4. Perbandingan Perkembangan Kemampuan Kerja Lulusan SMK dan SMU pada industri permesinan modern. 5. Model Pengawasan Pendidikan di Indonesia 6. Makna Menjadi Guru bagi Masyarakat 7. Makna Pembangunan Pendidikan bagi Masyarakat Miskin 8. Model Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dalam Pengelolaan Pendidikan di Indoenesia 9. Model Pendidikan Anak bagi Masyarakat yang Tanah dan Rumahnya Tergusur 10. Manajemen Keluarga Petani dalam Menyekolahkan Anak-anaknya. 11. Manajemen Keluarga yang tidak Berpenghasilan Tetap dalam Menyekolahkan Anak- anaknya. 12. Profil Guru yang Efektif Mendidik Anak. 13. Makna Upacara-upacara Tradisional dalam Membangun Gedung Sekolah 14. Mengapa Guru Sulit Mencapai Pangkat dan Jabatan Fungsional IV d dan IVe? 15. Makna Gotong Royong Membangun Sekolah 16. Mengapa SDM Masyarakat Indonesia Tidak Berkualitas? 17. Model Pendidikan Berbasis Anti Korupsi 18. Menelusuri Pola Suply and Demand Narkoba di Sekolah 19. Analisis Kebijakan Pendidikan di Indonesia sejak Tahun 1945 sampai dengan 2005 20. Profil Kepala Sekolah yang Sukses Mengelola Pendidikan 21. Gaya Belajar Anak-anak SD yang Berbakat 22. Pola Pendidikan Anak Keluarga Miskin di Daerah Industri Rokok 23. Pelaksanaan Pembelajaran di SMP dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi 24. Makna Pendidikan Anak bagi Orang Tua Miskin 25. Makna Demonstrasi Memperjuangkan Anggaran Pendidikan 20 dari APBNAPBD

E. Contoh Judul Penelitian dan Rumusan Masalah