15
2.6. Komposisi Kimia Minyak Kayu Putih
Daun kering angin mengandung sekitar 0.97 minyak atsiri dengan komposisi yaitu: α-terpineol 0.60, α-Farnesena 1.59, Metileugenol 97.30,
Azulena 0.51 Agusta 2000. Minyak kayu putih memiliki bau wangi mirip kamfor dengan aroma agak menyengat dan kesan dingin. Komponen utama dalam
minyak kayu putih adalah sineol, yang kadarnya mencapai 50 hingga 65 persen. Senyawa ini terdapat pada sejumlah besar minyak atsiri, bahkan menurut
Guenther 1987, sineol terdapat dalam 260 jenis minyak atsiri. Setelah α-Pinen, sineol merupakan senyawa yang sering terdapat dalam minyak atsiri. Sineol 1,8-
Sineole sebagai komponen utama minyak kayu putih memiliki rumus C
10
H
18
O. senyawa tersebut dikenal dengan nama bermacam-macam seperti Cajeput
hydrate , Cajuputol, dan Cajeputol Guenther 1987. Senyawa aktif yang berhasil
diteliti oleh Voiry, Schimmel Co., Duyster, dan Spoelstra dalam minyak kayu putih adalah :
• Valeraldehid dan Benzaldehid. Fraksi awal minyak mengandung beberapa
jenis senyawa aldehid, yang dapat dipisahkan dengan perlakuan menggunakan natrium bisulfite, diantaranya adalah Valeraldehid dan
Benzaldehid. Benzaldehid
diidentifikasi dengan
menggunakan fenilhidrazon bertitik cair 156
o
Duyster, 1925 dalam Guenther, 1987. •
Sineol. Konstituen utama minyak kayu putih adalah sineol 50 sampai 65 persen, dikarakterisasi dengan cara mengoksidasi fraksi yang
mengandung sineol tersebut menjadi asam sineolat C
10
H
16
O
5
, titik cair 196
o
-197
o
Wallach dan Gildemeister, 1988 dalam Guenther, 1987. •
α - Terpineol dan Ester. Senyawa α-terpineol bersifat optis inaktif titik
cair 35
o
, merupakan konstituen kedua yang terpenting dalam minyak, yang terdapat dalam bentuk bebas, atau terikat dalam bentuk ester asam-
asam asetat, propionate, dan valerat Voiry, 1988 dalam Guenther, 1987. •
l- α -Pinen, l-limonen, Dipenten, Seskuiterpen, Azulen, dan Sesquiterpen
Alkohol. Ahli yang juga sama menemukan bahwa minyak mengandung l- α
-pinen, l-limonen, dipenten, campuran seskuiterpen bisiklis dan monoksida yang jika didehidrasi dengan sulfur akan menghasilkan
kadalen, azulen, seskuiterepen, alcohol b
20
160
o
-165
o
. yang disebut
16 terakhir ini, jika dididihkan dengan asam format 85 persen,
menghasilkan suatu campuran seskuiterpen C
15
H
24
, yang terdiri dari hidrokarbon monosiklis dan bisiklis dengan bagian yang sama, dan jika
diberi perlakukan dengan sulfur akan menghasilkan kadalen.
2.7. Kegunaan Minyak Kayu Putih