3 Teknik Catatan Lapangan Catatan lapangan merupakan sumber data yang berupa catatan-catatan
kegiatan yang terjadi selama proses pembelajaran yang tidak termuat dalam lembar observasi atau instrumen penelitian yang dibuat.
3.6 TEKNIK ANALISIS DATA
Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif.
3.6.1 Data Kuantitatif
Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif yang dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif. Peneliti menentukan aspek-aspek yang dianalisis
meliputi data hasil belajar siswa, nilai rata-rata, mean, median, modus ketuntasan belajar secara individu, dan ketuntasan belajar klasikal.
Adapun langkah-langkah untuk menganalisis data kuantitatif sebagai
berikut:
a Menghitung mean atau rerata kelas
Nilai rata-rata diambil dengan menjumlahkan nilai yang diperoleh siswa yang dibagi dengan jumlah siswa di dalam kelas, yaitu dengan rumus:
Σ Σ
Keterangan: x
= nilai rata- rata Σ X = jumlah semua nilai siswa
Σ N = jumlah siswa Aqib dkk. 2010: 40
b Median
Me p
F f
m
Keterangan: Bb = batas bawah kelas interval yang mengadung Me
P = panjang kelas interval
F
m
= frekuensi kelas interval yang mengandung Me F = frekuensi kumulatif sebelum kelas yang mengandung Me
Herrhyanto, 2008: 4.21 c
Modus
Mo Bb p b
b b
Keterangan : Bb = batas bawah kelas interval yang mengadung modus
b
1
= selisih frekuensi yang mengandung modus dengan frekuensi sebelumnya b
2
= selisih frekuensi yang mengadung modus dengan frekuensi sesudahnya p = panjang kelas interval
Herrhyanto, 2007: 4.19 d
Menentukan ketuntasan klasikal ketuntasan belajar klasikal =
x
Aqib, 2010: 40-41 Hasil penghitungan dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan belajar siswa
yang dikelompokkan ke dalam dua kategori tuntas dan tidak tuntas, dengan kriteria sebagai berikut:
Tabel 3.1
Ketuntasan Belajar Siswa
Sumber: KKM Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SDN Ngaliyan 01 Semarang
3.6.2 Data Kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari menganalisis lembar observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan
model Quantum Teaching berbantuan media puzzle. Menurut Poerwanti, dkk. 2008: 6.9 dalam mengolah data skor dapat
dilakukan langkah sebagai berikut:
a. Menentukan skor terendah
b. Menentukan skor tertinggi
c. Mencari median
d. Membagi rentang nilai menjadi 4 kategori yaitu sangat baik, baik, cukup dan
kurang. Setelah langkah tersebut dilakukan, kita dapat menghitung data skor dengan
cara sebagai berikut : R
= Skor terendah T
= Skor Tertinggi N = Banyaknya Skor = T – R + 1
Maka untuk mencari median dan rentang nilai, bisa ditentukan seperti dibawah ini:
Kriteria Ketuntasan Klasikal
Kriteria Ketuntasan Individual
Kualifikasi ≥ 80
≥ 65 Tuntas
80 65
Tidak Tuntas
Q1 = Kuartil Pertama
Letak Q1 =
n +1 untuk data ganjil
Letak Q1 =
n +2 untuk data genap Q2
= Median Letak Q2
= n+1 untuk data ganjil
Letak Q2 =
n +2 untuk data genap Q3
= Kuartil Ketiga Letak Q3
= n +1 untuk data ganjil
Letak Q3 =
n +2 untuk data genap Q4
= Kuartil Keempat = T Herrhyanto, 2008 : 5.3
Maka akan di dapat :
Tabel 3.2
Kriteria Ketuntasan Data Kualitatif
Kriteria ketuntasan Skala penilaian
Q3 ≤ skor ≤ T
Sangat Baik Q2
≤ skor Q3 Baik
Q1 ≤ skor Q2
Cukup R
≤ skor Q1 Kurang
Kriteria Ketuntasan Data Kualitatif
Tabel 3.3
Klasifikasi Kriteria Ketuntasan Keterampilan Guru dan Aktivitas Siswa
Kriteria ketuntasan Skala penilaian
32,5 ≤ skor ≤ 40
Sangat Baik 25
≤ skor 32,5 Baik
17 ≤ skor 25
Cukup 10
≤ skor 17 Kurang
Dari perhitungan di atas, maka dapat dibuat tabel klasifikasi tingkatan nilai untuk menentukan tingkatan nilai pada keterampilan guru dan aktivitas siswa.
3.7 INDIKATOR KEBERHASILAN