Pengertian dan Konsep Kurikulum

8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Tinjauan Pustaka

1. Pengertian dan Konsep Kurikulum

Istilah kurikulum curriculum berasal dari curir yang berarti pelari dan curere yang mengandung makna tempat berpacu, yang pada mulanya kata tersebut digunakan di dalam dunia olah raga. Pengertian tersebut mengalami perluasan dan juga digunakan dalam dunia pendidikan yang kemudian menjadi sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh siswa dari awal saat ia masuk sekolah hingga akhir program pelajaran itu sendiri selesai untuk memperoleh penghargaan dalam bentuk ijazah. Namun demikian, istilah kurikulum tidak hanya terbatas pada sejumlah mata pelajaran saja, tetapi mencakup semua pengalaman belajar yang dialami secara langsung oleh siswa dan mempengaruhi perkembangan pribadinya. Menurut Nasution 2008, terdapat berbagai tafsiran mengenai kurikulum. Kurikulum dapat dipandang sebagai buku atau dokumen yang dijadikan guru sebagai pedoman dalam proses belajar mengajar. Kurikulum juga dapat dilihat sebagai produk yaitu apa yang diharapkan dapat dicapai siswa dan sebagai proses untuk mencapainya. Kurikulum dapat juga diartikan sebagai sesuatu yang hidup dan berlaku selama jangka waktu tertentu dan perlu direvisi secara berkala agar tetap relevan dengan perkembangan zaman. Muzamiroh 2013 mengorganisasikan kurikulum menjadi dua. Pertama, kurikulum adalah 9 rencana isi yang didesain untuk siswa dengan petunjuk institusi pendidikan yang berisi proses yang statis ataupun dinamis dan kompetensi yang harus dimiliki. Kedua, kurikulum adalah seluruh pengalaman di bawah bimbingan dan arahan dari institusi pendidikan yang membawanya ke dalam kondisi belajar. Hal tersebut menunjukkan bahwa kurikulum harus diaktualisasikan dalam suatu proses pembelajaran. Menurut UU No 20 Tahun 2003 kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan. Kwartolo 2007 menyatakan ada banyak definisi mengenai kurikulum, tetapi esensinya adalah menghantarkan siswa melalui pengalaman belajar agar mereka dapat tumbuh dan berkembang seoptimal mungkin. Kurikulum memiliki kedudukan sentral dalam seluruh proses pendidikan karena sebagai alat untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan dan sebagai pedoman dalam mengatur segala kegiatan pendidikan setiap hari. Oleh karena itu, diperlukan suatu perencanaan dan pengembangan kurikulum secara baik. Menurut Primrose dan Alexander 2013, kualitas kurikulum nasional didasarkan pada sejauh mana pemenuhan kebutuhan individu, kebutuhan ekonomi nasional, kebutuhan masyarakat dan tantangan di masa depan. Segala kebutuhan tersebut harus disesuaikan dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah. Hamalik 2008 menyatakan pokok-pokok pikiran dalam kurikulum, sebagai berikut. 10 a. Kurikulum merupakan suatu rencanaperencanaan. b. Kurikulum merupakan pengaturan, berarti memiliki sistematika dan struktur tertentu. c. Kurikulum memuatberisikan isi dan bahan pelajaran, menunjuk kepada perangkat mata pelajaran atau bidang pengajaran tertentu. d. Kurikulum mengandung cara atau metode maupun strategi penyampaian pengajaran. e. Kurikulum merupakan pedoman peyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. f. Kurikulum dimaksudkan untuk mencapai tujuan pendidikan. g. Kurikulum merupakan suatu alat pendidikan. Hussain et al 2011 menyatakan beberapa karakteristik dalam kurikulum yang baik adalah sebagai berikut. a. Mengikuti karakteristik kurikulum yang baik. b. Berkembang dari pemahaman sosial. c. Menawarkan pengembangan personal secara maksimum. d. Menawarkan pengalaman yang berkelanjutan. e. Menentukan tujuan pendidikan. f. Memelihara keseimbangan diantara semua tujuan. g. Mendayagunakan pengalaman belajar yang efektif dan sumber daya yang dibutuhkan.

2. Pengembangan Kurikulum 2013