14
3. Elemen Perubahan Kurikulum 2013
Elemen perubahan pada  kurikulum 2013 meliputi empat  elemen standar nasional, yaitu standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, dan standar
penilaian  Kemendikbud  2012.  Pada  standar    kompetensi  lulusan  terdapat perubahan sebagai berikut.
a. Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi
aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan. b.
Kompetensi  yang  semula  diturunkan  dari  matapelajaran  berubah  menjadi matapelajaran dikembangkan dari kompetensi.
c. Kompetensi  dikembangkan  melalui  Tematik  Integratif  dalam  semua  mata
pelajaran  SD,  mata  pelajaran  SMP,  mata  pelajaran  wajib  dan  pilihan SMA, dan mata pelajaran wajib, pilihan dan vokasi SMK.
Pada  standar  isi  khusus  untuk  jenjang  SMA  mengalami  perubahan  sebagai berikut.
a. Perubahan sistem: ada mata pelajaran wajib dan ada mata pelajaran pilihan.
b. Terjadi pengurangan matapelajaran yang harus diikuti siswa.
c. Jumlah  jam  bertambah  2  JPminggu  akibat  perubahan  pendekatan
pembelajaran. Pada standar proses mengalami perubahan sebagai berikut.
a. Standar proses yang semula terfokus pada eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi
dilengkapi  dengan  mengamati,  menanya,  mengolah,  menalar,  menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta.
15
b. Belajar  tidak  hanya  terjadi  di  ruang  kelas,  tetapi  juga  di  lingkungan  sekolah
dan masyarakat. c.
Guru bukan satu-satunya sumber belajar. d.
Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan. Pada standar penilaian mengalami perubahan sebagai berikut.
a. Penilaian berbasis kompetensi.
b. Pergeseran  dari  penilain  melalui  tes  mengukur  kompetensi  pengetahuan
berdasarkan hasil saja, menuju penilaian otentik mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil.
c. Memperkuat  PAP  Penilaian  Acuan  Patokan  yaitu  pencapaian  hasil  belajar
didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal maksimal. d.
Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL. e.
Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama penilaian.
Perbedaan  esensial  KTSP    dengan  kurikulum  2013  pada  jenjang  SMA adalah adanya penjurusan sejak kelas XI pada KTSP, sedangkan pada kurikulum
2013  tidak  ada  penjurusan.  Pada  jenjang  SMA  terdapat  mata  pelajaran  wajib, peminatan, antar minat, dan pendalaman minat. Sistem penjurusan di SMA tidak
lagi  diterapkan  karena  sudah  tidak  ada  lagi  negara  yang  menganut  sistem penjurusan  di  SMA,  kesulitan  dalam  penyetaraan  ijazah,  dan  dapat  melanjutkan
ke semua jurusan di perguruan tinggi.
16
4. Standar Proses Pendidikan