Mesjid Mesjid Rumah Tradisional Aceh: - Rumah Tradisional Aceh: Rumah Mesjid Rumah Tradisional Aceh: Rumah Mesjid Rumah Tradisional Aceh: Mesjid Tradisional Aceh : - Rumah Tradisional Aceh: Mesjid Rumah Mesjid

99

2. Mesjid

Tradisional Aceh: - Tidak Terdapat

2. Mesjid

Tradisional Aceh: - Ornamen Motif KeagamaanKaligrafi g. Warna Penerapan arsitektur tradisional Aceh pada bangunan Museum Tsunami Aceh yaitu :

1. Rumah Tradisional Aceh: -

Tidak Terdapat 2. Mesjid Tradisional Aceh: - Tidak Terdapat Penerapan arsitektur tradisional Aceh pada bangunan Museum Tsunami Aceh yaitu :

1. Rumah Tradisional Aceh:

Tidak Terdapat 2. Mesjid Tradisional Aceh: - Tidak Terdapat Penerapan arsitektur tradisional Aceh pada bangunan Museum Tsunami Aceh yaitu :

1. Rumah

Tradisional Aceh: - Penggunaan warna orange pada maket

2. Mesjid

Tradisional Aceh: - Tidak Terdapat 2 Teknologi Bangunan Material Penerapan arsitektur tradisional Aceh pada bangunan Museum Tsunami Aceh yaitu : 1. Rumah Tradisional Aceh: - Tidak Terdapat 2. Mesjid Tradisional Aceh: Penerapan arsitektur tradisional Aceh pada bangunan Museum Tsunami Aceh yaitu :

1. Rumah Tradisional Aceh:

Penerapan arsitektur tradisional Aceh pada bangunan Museum Tsunami Aceh yaitu :

1. Rumah

Tradisional Universitas Sumatera Utara 100 - Tidak Terdapat - Penggunaan lantai papan kayu

2. Mesjid

Tradisional Aceh: - Tidak Terdapat Aceh: - Penggunaan lantai papan kayu 2. Mesjid Tradisional Aceh: - Tidak Terdapat Struktur Penerapan arsitektur tradisional Aceh pada bangunan Museum Tsunami Aceh yaitu :

1. Rumah Tradisional Aceh:

-Konsep struktur tahan gempa.

2. Mesjid Tradisional Aceh : -

Tidak Terdapat Penerapan arsitektur tradisional Aceh pada bangunan Museum Tsunami Aceh yaitu :

1. Rumah Tradisional Aceh:

- Penggunaan kolom sebagai penopang. -Konsep struktur tahan gempa.

2. Mesjid

Tradisional Aceh: - Tidak Terdapat Penerapan arsitektur tradisional Aceh pada bangunan Museum Tsunami Aceh yaitu :

1. Rumah

Tradisional Aceh: - Penggunaan kolom sebagai penopang. - Pengunaan balok balok sebagai penahan beban atas. -Konsep struktur tahan gempa.

2. Mesjid

Tradisional Aceh: - Tidak Terdapat Universitas Sumatera Utara 101 Dari tabel di atas didapatkan beberapa temuan penerapan arsitektur tradisional Aceh pada bangunan Museum Tsunami Aceh yaitu : 1. Denah bangunan museum tsunami Aceh  Arah pintu masuk : rumah dan mesjid tradisonal Aceh mengunakan arah pintu masuk dibagian yang sama seperti museum tsunami Aceh yaitu pada bagian masing – masing bangunan.  Penempatan ruang : terdapat sebuah center atau fokal point sebagai ruang utama dari bangunan museum tsunami Aceh yang merupakan ruang sumur doa, dan rumah tradisional Aceh sebagai ruang sakralruang tengah.  Letak tangga : memiliki kesamaan terhadap penggunaan tangga sebelum melalui pintu masuk pada bangunan museum tsunami, rumah dan mesjid tradisional Aceh. 2. Tampak bangunan museum tsunami Aceh  Bentuk seperti rumah panggung Aceh dengan pengunaan kolom : terdapat persamaan yang dilihat dari bentuk dasar bangunan museum seperti tampak samping rumah panggung Aceh yang bentuknya memanjang dan juga menggunakan kolom-kolom sebagai penopang berupa penempatan kolom-kolom secara modular. 3. Ornamen pada tampak bangunan museum tsunami Aceh Universitas Sumatera Utara 102  Ornamen keagamaan : terdapat persamaan antara masjid tradisional Aceh dan museum tsunami Aceh yang dilihat dari salah satu jenis motif yang di gunakan salah satu masjid Aceh, yaitu pengunaan motif keagamaan geometris. 4. Warna pada tampak bangunan museum tsunami Aceh  Warna awal perancangan : dilhat dari perencanaan rancangan pada maket yang dibuat oleh tim kajian desain Ridwan Kamil sebagai arsitek museum tersebut, warna awal pada Museum Tsunami mengunakan warna dominan orange dengan perpaduan warna putih. Menurut kepala Museum Tsunami Aceh, karena adanya beberapa alasan tertentu sehingga pada saat pembangunan warna tersebut tidak di terapkan . Jadi jika dilihat dari ciri- ciri warna perancangan awal pada bangunan tersebut terdapat persamaan pada beberapa ciri ciri warna rumah tradisional Aceh. 5. Material lantai pada teknologi bangunan museum tsunami Aceh  Lantai papan kayu : penggunaan lantai papan kayu pada ruang atrium, yang digunakan sebagai jembatan penghubung dari lantai satu menuju lantai dua yang bentuknya seperti panggung pada museum tsunami Aceh menunjukkan kesamaan material lantai pada rumah tradisional Aceh. 6. Struktur pada teknologi bangunan museum tsunami Aceh  Pengunaan kolom sebagai penopang : penempatan kolom-kolom secara modular dan kemudian disambungkan dengan balok balok sebagai Universitas Sumatera Utara 103 penahan beban dari atas,antara museum tsunami Aceh dan rumah tradisional Aceh.  Konsep struktur tahan gempa : memiliki konsep struktur bangunan yang sama pada rumah tradisional Aceh yaitu sebagai bangunan tahan gempa dan tsunami. Tabel 4.5. Analisa faktor yang mempengaruhi perancangan Museum Tsunami Aceh yang dilihat dari penerapan arsitektur tradisional Aceh. No Faktor Yang Mempengaruhi Perancangan Analisis 1 Unsur budaya tradisional Aceh  Dinding pada tampak bangunan Museum Tsunami 2 Filosofi Tsunami  Bentuk denah yang seperti pusaran air gelombang tsunami di laut.  Bentuk bangunan yang seperti kapal  Pengunaan unsur air pada ruang lorong tsunami 3 Konsep Islami  Ruang sumur doa yang membentuk seperti sumur silinder. Universitas Sumatera Utara 104 Dari tabel di atas didapatkan beberapa temuan faktor yang mempengaruhi perancangan Museum Tsunami Aceh yang dilihat dari penerapan arsitektur tradisional Aceh. 1. Dinding pada tampak bangunan museum tsunami Aceh : pengunaan dinding kulit kedua pada bangunan museum tsunami Aceh merupakan unsur tradisional Aceh, yaitu bentuk dinding yang menganalogikan tarian tradisional Aceh yaitu tari saman seperti huruf Y. 2. Bentuk denah bangunan museum tsunami Aceh : denah museum tsunami Aceh menganalogikan seperti sebuah epicenter atau pusat pusaran air dari gelombang laut tsunami yang merupakan filosofi terjadinya tsunami. 3. Bentuk bangunan museum tsunami aceh : menganalogikan bentuk kapal di atas rumah, kapal tersebut merupakan salah satu filosofi tsunami atau fenomena terdamparnya kapal diatas rumah didekat pantai di daerah lampulo baru Kota Banda Aceh. 4. Ruang lorong tsunami : air mengalir di kedua sisi dinding ruangan tersebut, suara gemuruh air, cahaya yang remang dan gelap, lorong yang sempit dan lembab yang merupakan filosofi terjadinya tsunami. 5. Ruang sumur doa yang membentuk seperti sumur selinder : pada bagian atas ruang tersebut terdapat sebuah lubang yang menyorotkan cahaya ke atas langit dengan tulisan arab “Allah”. Universitas Sumatera Utara 105

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan