Teknik Analisis Data Metodologi Penelitian

b. Penelitian lapangan Field Research Yaitu pengumpulan data yang melalui kegiatan survei di lokasi penelitian, pengumpulan data dari responden melalui : Kuesioner, yaitu alat pengumpulan data dalam bentuk sejumlah pertanyaan tertulis yang harus di jawab secara tertulis pula oleh para responden Nawawi, 1993 : 117.

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah di baca dan dipresentasikan Singarimbun, 1995 :263. Dalam penelitian ini, analisis data dilakukan dengan : a. Analisis Tabel Tunggal Merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi – bagikan variabel penelitian kedalam kategori – kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari dua kolom yaitu, sejumlah frekuensi dan presentase untuk setiap kategori Singarimbun, 1995 :271. b. Analisa Tabel Silang Merupakan salah satu tekhnik yang digunakan untuk menganalisa dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bersifat positif atau negatif Singarimbun, 1995 :271. Universitas Sumatera Utara c. Uji Hipotesa adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data hipotesa yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rumus korelasi tata jenjang atau yang disebut dengan Rank Difference Correlation atau Rang Order Correlation yang digunakan untuk menentukan hubungan 2 gejala yang keduanya merupakan gejala ordinal atau tata jenjang. Rumusnya di kemukakan oleh Rank Spearman, yaitu : Rho xy = 1 6 1 2 2 − − ∑ n n d Keterangan : rho xy = koefisien korelasi, tata jenjang d = Difference, sering digunakan juga B singkatan dari beda, d adalah beda antara jenjang setiap objek. n = banyaknya subjek. Alasan menggunakan Rank Spearman adalah : • Sebaran data normal • Penggunaan data ordinal Untuk mengukur kuat – lemahnya korelasi yang ada digunakan skala Guidford sebagai berikut : • 0.00 – 0.19 : hubungan rendah sekali • 0.20 - 0.39 : hubungan rendah tapi pasti Universitas Sumatera Utara • 0.40 – 0.59 : hubungan cukup berarti • 0.60 – 0.79 : hubungan kuat dan tinggi • 0.80 – 1.00 : hubungan kuat sekali, sangat tinggi dan bisa diandalkan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini merupakan hasil penelitian yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2008, dengan menyebar kuesioner pada masyarakat yang tinggal di Perum Paya Sari Permai. Dimana jumlah kuesioner yang disebar sesuai dengan jumlah sampel yang diambil oleh peneliti yaitu sebanyak 73 orang. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Iklan di Televisi dan Keputusan Membeli

0 45 105

Hubungan Antara Menonton Sinetron Percintaan Di Televisi Dengan Perilaku Siswa Sma Negeri 8 Medan.

1 62 103

Televisi Dan Budaya Populer (Studi Korelasional Pengaruh Terpaan Tayangan Drama Asia (Korea) di Indosiar terhadap Perilaku Budaya Populer di Kalangan Siswa/i SMAN 1 Medan)

1 33 137

Iklan Pond’s White Beauty Dan Keputusan Membeli (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Tayangan Iklan Pond’s White Beauty di Televisi Terhadap Keputusan Membeli pada Mahasiswi FISIP USU)

0 65 131

Iklan Kartu Xl Dan Tindakan Membeli (Buying Actions) Pengguna Telepon Selular (Studi Kasus Tentang Pengaruh Iklan Televisi Kartu Xl Versi “Kawin Sama Monyet” Terhadap Tindakan Membeli Kartu Xl Oleh Siswa-Siswi Smu Negeri 10 Medan)

1 32 128

Lights Dan Tindakan Membeli:(Studi Korelasional Pengaruh Iklan LA Lights versi Ringgo Kapan Kawin Terhadap Tindakan Membeli Rokok Mahasiswa FISIP USU)

4 98 102

OPINI PUBLIC FIGURE YOGYAKARTA DALAM RUBRIK ASPIRASI KEISTIMEWAAN OPINI PUBLIC FIGURE YOGYAKARTA DALAM RUBRIK ASPIRASI KEISTIMEWAAN (Analisis Isi Opini Public Figure Yogyakarta tentang Mekanisme Kepemimpinan DIY pada Rubrik Aspirasi Keistimewaan SKH Ked

0 2 11

Pengaruh Iklan Televisi terhadap Pengambilan Keputusan Membeli Produk Es Krim Magnum Gold.

0 1 24

PENGARUH PUBLIC FIGURE SEBAGAI SELEBRITY ENDORSER TERHADAP BRAND IMAGE VITAZONE DI SURABAYA.

4 12 66

PENGARUH PUBLIC FIGURE SEBAGAI SELEBRITY ENDORSER TERHADAP BRAND IMAGE VITAZONE DI SURABAYA

0 0 17