CopMoP PERJANJIAN PROTOKOL KYOTO

Berbeda karena implementasi Perjanjian Protokol Kyoto akan banyak melibatkan masalah legal, maka diperlukan kelembagaan baru yang akan menangani masalah- masalah teresebut. Kelembagaan dasar Perjanjian Protokol Kyoto terdiri atas CoPConference of Parties, Sekretariat, Badan Pembantu, dan Biro, sedangkan lembaga baru yaitu Tim Peninjau ahli, Komite Pengawas JI, Badan Pelaksana CDM, dan Komite Penataan dengan posisi seperti terlihat pada Gambar 2.2 Gambar 2.2 Struktur Kelembagaan Perjanjian Protokol Kyoto Gambar 2.2 Struktur kelembagaan Perjanjian Protokol Kyoto yang memanfaatkan lembaga konvensi yang sudah ada dan membentuk lembaga-lembaga baru 55

1. CopMoP

. 55 Daniel Murdiyarso, Perjanjian Protokol Kyoto dan implikasinya bagi negara berkembang, Op Cit., hal. 84. Conference of Parties CoP Subsidiary Body for Implementation SBI Subsidiary Body for Scientific and Teknological Advice SBSTA Badan Pelaksana CDM Komite Pengawas JI Komite Penataan Sekretariat Tim Peninjau Ahli Global Environment Facility GEF Intergovemmental on Climate Change IPCC Universitas Sumatera Utara Konferensi para pihak yang merupakan pertemuan para pihak Conference of Parties Serving as the Meeting of Parties, COPMoP adalah pertemuan para pihak Perjanjian Protokol Kyoto pasal 13.1. Lembaga ini sebagai Badan pengambil keputusan tertinggi Perjanjian Protokol Kyoto, tugas utamanya adalah mengupayakan terjadinya implementasi Perjanjian Protokol Kyoto secara efektif dengan cara : 1. Menilai implementasi Protokol berdasarkan laporan yang tesedia 2. Menilai secara periodik kewajiaban para pihak 3. Mendorong terjadinya pertukaran informasi tentang cara-cara yang dilakukan para pihak dalam mencapai komitmennya 4. Memobilisasi sumber keuangan tambahan 5. Memanfaatkan jasa dan kerjasama yang diberikan oleh lembaga-lembaga internasional , antar pemerintah dan non pemerintah. CoP bertanggung jawab menjaga konsistensi upaya internasional dalam mencapai tujuan utama konvensi. CoP diselenggarakan setahun sekali, kecuali dalam kondisi tertentu jika para pihak menghendaki lain misalnya CoP6tidak menuntaskan tugasnya, sehingga diperlukan CoP6 bagian 2 dilaksanakan 6 bulan kemudian Hingga tahun 2002 CoP telah terselenggara 8 kali. Penentuan tempat penyelenggaraan CoP didasarkan atas tawaran yang disampaikan oleh calon tuan rumah. Jika tidak ada tawaran secara otomatis CoP dilaksanakan di Sekretariat UNFCCC di Bonn, Jerman, Tabel 1.2 menunjukan perkembangan CoP dengan hasil utamanya. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.2 Perkembangan CoP dan Hasil Utamanya CoP Tahun Tempat Dokumen Utama 1 2 3 4 5 6a 6b 7 8 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2001 2002 Berlin, Jerman Geneva, Swiss Kyoto, Jepang Buenos Aires, Argentina Bonn, Jerman Den Haag, Belanda Bonn, Jerman Marrakesh, Maroko New Delhi, India Berlin Mandate Geneva Declaration Kyoto Protocol Buenos Aires Plan of Action Buenos Aires Plan of Action Buenos Aires Plan of Action Bonn Agreement Marrakesh Accord New Delhi Declaration Sumber: Daniel Murdiarso, Sepuluh Tahun perjalanan negosiasi, Op Cit., hal. 30.

2. SBSTA Subsidy Body for Scientific and Tecnological Advice