Komite Penataan Sekretariat IPCC Intergovemmental on Climate Change Tim Peninjau Ahli GEF Global Environment Facility

5. Memastikan bahwa distribusi proyek CDM tersebar merata secara geografis dan mengindentifikasi hambatannya jika hal tersebut tidak tercapai. Anggota Badan Pelaksana CDM terdiri dari 10 orang dari pihak Protokol dengan komposisi: lima orang masing-masing dari wilayah PBB, dua orang dari negara Annex I, dua orang dari negara non-Annex I. Sebagai lembaga baru Badan Pelaksan CDM telah terbentuk selama CoP7 di Marrakesh.

6. Komite Penataan

Komite penataan dibentuk dalam kaitannya untuk mengawasi penataan Perjanjian Protokol Kyoto, khususnya dalam kaitannya dengan pencapaian target penurunan emisi menurut pasal 3. untuk menjalankan fungsinya Komite Penataan memiliki perangkat berupa rapat pleno, Biro, dan dua cabangnya, yaitu cabang fasilitasi dan cabang Penegakan.

7. Sekretariat

Fungsi utama sekretariat CoPMoP adalah: 1. Mengatur pelaksanaan CoPMoP dan Badan pembantunya 2. Menyiapkan lapora tentang kegiatan CoPMoP 3. Mengumpulkan dan menyebarluaskan laporan-laporan yang diterima 4. Membantu para pihak, khususnya negara berkembang dalam menyiapkan laporan 5. Berkoordinasi dengan lembaga-lembaga internasional lainnya.

8. IPCC Intergovemmental on Climate Change

IPCC dikenal dengan Laporan Pengkajian Assesment Reportnya secara luas dikenal sebagai sumber informasi tentang perubahan iklim yang dapat dipercaya dan Universitas Sumatera Utara otoritatif. IPCC memberikan masukan penting dalam proses negosiasi perubahan iklim. IPCC dibentuk oleh World Meteorogical Oganization WMO dan UNEP United Nation Environment Programs yang merupakan panel ilmuwan yang diusulkan oleh pemerintah untuk melakukan penilaian dan pembahasan yang mendalam terhadap literature teknis dan ilmiah tentang perubahan iklim dan hal-hal yang terkait.

9. Tim Peninjau Ahli

Tugas dari Tim ini adalah melakukan peninjauan dan penilaian teknis secara menyeluruh terhadap informasi yang disampaikan oleh para pihak dalam Annex I kepada sekretariat dalam rangka implementasi pasal 7. 56

10. GEF Global Environment Facility

setiap laporan yang diserahkan kepada sekretariat akan ditinjau oleh Tim yang berbeda namun masing-masing akan menggunakan prosedur yang sama. Merupakan mekanisme keuangan untuk membiayai berbagai kegiatan yang berkaitan dengan perubahan iklim dan implementasi konvensi di negara berkembang. Dana yang dikelola GEF untuk kegiatan yang berkaitan dengan perubahan iklim berjumlah milyaran dollar dan di implementasikan oleh Bank Dunia, UNDP, dan UNEP. Pemakaian dana GEF selalu melalui keputusan CoP berdasarkan masukan dari SBI. Perjanjian Protokol Kyoto diperkirakan akan meggunakan mekanisme keuangan yang sama. 56 Pasal 7. 2 bahwa setiap pihak yang termasuk dalam Annex I setiap tahun harus menyerahkan informasi yang iisyaratkan oleh ayat 1 sebagai bagian dari komunikasi nasional pertama manurut pasal ini harus ditentukan oleh konferensi para pihak yang merupakan pertemuan para pihak protokol ini dengan memperhatikan jadwal penyerahan komunikasi nasional yang diputuskan oleh konferensi para pihak. Universitas Sumatera Utara

2. 1. 5 Manfaat Perjanjian Protokol Kyoto di Indonesia