3.1.2.3 Mekanisme Pembangunan Bersih di sektor Kehutanan CDM Kehutanan
75 3.1.2.3.1
Kondisi Kehutanan dan Penggunaan Lahan di Indonesia
75 3.2
CDM dalam mendukung tercapainya tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia
76 3.3
Hambatan dan Resiko Implementasi CDM di Indonesia 83
3.4 Efektifitas dan Status Ratifikasi Perjanjian Protokol Kyoto
87 3.4.1
Indikator keberhasilan CDM di Indonesia 88
3.4.2 Teori Grindle dalam efektifitas CDM
90 3.4.3
Efektifitas Implementasi CDM di Indonesia 93
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 98
4.1 Kesimpulan 98
4.2 Saran 103
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
Tabel 2.1 Peningkatan Emisi Gas Rumah Kaca sejak tahun 1990 41
Tabel 2.2 Perkembangan CoP dan Hasil Utamanya 53
Tabel 2.3 Cadangan Sumber Energi Terbarukan di Indonesia 74
Tabel 2.4 Deskripsi Kategori Hutan di Indonesia 76
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1.1 Rata-rata tingkat Emisi Gas Rumah Kaca
5 Gambar 1.2 Temperatur rata-rata global dari tahun 1860-2000.
6 Gambar 1.3 Temperatur permukaan rata-rata selama periode
1995-2004.Dibandingkan pada temperatur rata-rata tahun 1940-1980
7 Gambar 1.4 Kenaikan Permukaan laut
8 Gambar 1.5 Implementasi Perjanjian Protokol Kyoto
30 Gambar 2.1 Urutan Tingkat Ekonomi Dunia
45
Gambar 2.2 Struktur Kelembagaan Perjanjian Protokol Kyoto
51 Gambar 3.1 Posisi otoritas nasional DNA dalam implementasi CDM
69
Gambar 3.2 Pilar-pilar pembangunan berkelanjutan
79
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISTILAH
AOSIS Alliance of Small Island States
Perkumpulan negara-negara kepulauan dan berpantai landai yang
sangat terancam dan rentan terhadap perubahan iklim karena naiknya permukaan air laut. Beranggotakan 42 negara.
ASEAN Asociation of Southeast Asian Nation
Perhimpunan negara-negara Asia Tenggara yang mengutamakan
Kerjasama ekonomi dan pengembangan kawasan. BBF
Bahan Bakar Fosil Sumber bahan bakar primer dari cadangan yang tak-
terbarukan. CDM
Clean Development Mechanism Mekanisme penurunan emisi GRK yang dapat dilakukan antara
negara maju dan negara berkembang untuk menghasilkan CER.
CEIT Countries with Economies in Transition
Dua puluh lima negara Eropa Tengah dan Timur bekas Unisoviet
yang sedang berubah dari ekonomi komunis yang terkendali
menjadi ekonomi pasar. Empat belas diantaranya tergolong Annex
I, sedang 11 lainya tergolong non-AnnexI.
CER Certified Emision Reduction
Unit penurunan emisi GRK yang dilakukan melalui proyek CDM.
CH
4
Metana Salah satu dari enam GRK yang diperhitungkan dalam pasal 3
Perjanjian Protokol Kyoto yang memiliki GWP sekitar 25 kali
CO
2.
CO
2
Karbon dioksida
Universitas Sumatera Utara
Salah satu dari enam GRK yang diperhitungkan dalam pasal 3 Perjanjian Protokol Kyoto. Merupakan GRK utama
yang dijadikan sebagai referensi GRK yang
lain. CoP
Conference of Parties Konerensi para pihak penandatanganan Konvensi PBB
termasuk Konvensi Perubahan Iklim UNFCC.
CoPMoP Conferences of Parties serving as meeting of parties
Konferensi para pihak Konvensi perubahan iklim yang merupakan
pertemuan para pihak Protokol. DNA
Designated National Authority Lembaga sosial yang ditunjuk pemerintah negara
berkembang untuk menangani CDM. ERU
Emision Reduction Unit Unit penurunan emisi GRK yang dilakukan melalui proyek JI
ERK Efek Rumah Kaca
ET Emission Ttrading
Mekanisme perdagangan emisi antar negara maju untuk menghasilkan AAU.
GEF Global Environment Facilities
Lembaga keuangan yang menangani bantuan untuk pengembangan
kapasitas, penguatan kelembagaan, alih- teknologi, dan adaptasi
perubahan iklim bagu UNFCC dan CBD.
GRK Gas Rumah Kaca
Gas-gas di atmosfer yang memiliki kemampuan menyerap radiasi
glombang panjang yang di pancarkan Bumi sehingga
menimbulkan pemanasan atau peningkatan suhu Bumi.
Universitas Sumatera Utara
JI Joint Implementation
Mekanisme penurunan emisi GRK yang dapat dilakukan antar negara maju untuk menghasilkan ERU.
N
2
O Nitrous Oksida
Salah satu dari enam GRK yang diperhitungkan dalam pasal 3 Perjanjian Protokol Kyoto.
OECD Organization of Economic Co-operation and Development
Negara-negara industri yang memasukkan Korea dan Meksiko sebagai anggota baru.
PDD Project Desing Document
Dokumen rancangan proyek CDM yang diperlukan dalam proses
pengesahan oleh otoritas nasional. QELROS
Quantified Emission Limitation and Reduction Comitments Target penurunan emisi GRK negara maju yang dituangkan
dalam pasal 3 Perjanjian Protokol Kyoto dan
merupakan pasal yang mengikat.
UNCED United Nation Conference on Environment and Development
KOnferensi PBB tentang lingkungan dan Pembangunan, diselenggarakan di Rio de Janeiro Brasil pada tahun
1992 yang dikenal juga dengan nama Earth
Summit. UNDP
United Nation Development Programme UNEP
United Nation Environmental Programme Progran lingkungan PBB yang membentuk IPCC bersama
WMO. UNFCC
United Nation Framework Convention on Climate Change Konvensi Kerangka PBB tentang perubahan Iklim yang
bertujuan untuk menstabilkan konsentrasi Gas
Rumah Kaca sehingga tidak membahayakan siste
iklim Bumi. Konvensi ini sudah diratifikasi Indonesia
dalam bentuk UU No. 61994.
Universitas Sumatera Utara
WSSD World Summit on SustainableDevelopment
Pertemuan Puncak tentang pembangunan berkelanjutan yang membahas pembangunan ekonomi, integritas
lingkungan, dan harkat hidup manusia.
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAKSI
Judul: Implementasi Perjanjian Protokol Kyoto dalam mengatasi masalah Perubahan Iklim di Indonesia.
Penulis
Emma Rika Fitri Sanda Tobing
Upaya mengatasi perubahan iklim telah dilakukan melalui konvensi perubahan iklim dalam KTT UNFCC United Nation Framework on Climate Change, pada
bulan Juni tahun 1992 di Rio de Janeiro Brasil yang lalu, dan Indonesia telah meratifikasinya melalui Undang-undang No.6 tahun 1994, tetapi sampai saat ini
konvensi ini belum dirasakan manfaatnya, hingga dilanjutkan dengan Perjanjian Protokol Kyoto. Prinsip dan tujuan konvensi ini tertelan oleh ramainya pembicaraan
tentang Perjanjian Protokol Kyoto yang banyak menarik perhatian publik. Perjanjian Protokol Kyoto jauh lebih mengikat anggota-anggota peserta secara hukum, seperti
biasa Indonesia dengan mudah telah meratifikasinya melalui Undang-undang No.17 tahun 2004, dalam perjanjian ini setiap peserta di klasifikasikan kewajibannya untuk
menurunkan emisi. Yang menjadi rumusan bagaimana perjanjian Perjanjian Protokol Kyoto diimplementasikan di Indonesia. Penulisan ini dilakukan dengan menggunakan
metode penelitian Deskriptif Analisis dengan pendekatan kualitatif.
Yang menjadi tujuan dari penulisan ini untuk mengetahui melalui apa perjanjian Perjanjian Protokol Kyoto dapat diimplementasikan di Indonesia dalam
upaya mengurangi emisi Gas Rumah Kaca GRK di atmosfer untuk mencegah terjadinya perubahan iklim sebagai masalah global. Dalam hubungan
internasionalnya partisipasi negara diharapkan untuk dapat mendukung terlaksananya perjanjian. Untuk mendukung good environmental governance, ada tiga pilar lain
yang harus dikembangkan: transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi. pengagendaan visi lingkungan dalam bentuk pembangunan berkelanjutan menjadi hal yang mutlak
segera dilakukan dengan memperhatikan pilar pembangunan berkelanjutan Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan.
Perjanjian Protokol Kyoto di Indonesia di Implementasikan melalui mekanismenya yang ketiga yaitu Mekanisme Pembangunan Bersih Clean
Development Mechanism. Dalam mekanisme ini negara-negara berkembang dapat ikut berpartisipasi mengurangi emisi, penjualan emisi yang dilakukan di negara maju
juga dapat dilakukan di negara berkembang seperti Indonesia. Dengan meratifikasi implementasi CDM ini melalui Undang-undang No.17 tahun 2004 secara tidak
langsung Indonesia telah ikut dalam aktivitas perdagangan emisi internasional.
Kata kunci: Perjanjian Protokol Kyoto, Politik lingkungan, dan Hubungan Internasional.
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN