= x 100
= 2.
Kadar Air =
= x 100
3. Berat Isi Kering
= Setelah
dan diketahui maka dapat digambarkan grafik hubungan antara berat isi kering
dan kadar air untuk mendapatkan berat isi
maksimum dan kadar air optimum. 4.
Zero Air Void ZAV Line ZAV =
Dimana adalah berat jenis tanah specific gravity
5
.
II.5.6. Menentukan Nilai CBR
Dari hasil compaction didapat nilai berat isi kering maksimum dan kadar air optimum, kemudian dilakukan pengujian tiga contoh sampel sesuai dengan
kadar air optimum yang didapat. Kemudian dipadatkan dengan alat penumbuk modified dengan ketentuan :
1. Mould I dengan 10x tumbukan setiap lapis
2. Mould II dengan 30x tumbukan setiap lapis
3. Mould III dengan 65x tumbukan setiap lapis
Universitas Sumatera Utara
Perhitungan : 1.
Kadar Air =
= x 100
2. Berat Isi Basah
= x 100
= 3.
Berat Isi Kering =
Puncak dari garis lengkung grafik dari hubungan kadar air dan berat isi kering kepadatan menyatakan berat isi kering maksimum kepadatan
kering maksimum dan kadar air optimum. Nilai puncak kemudian diambil garis lurus grafik CBR maka akan didapat harga CBR maksimum. Nilai CBR tertinggi
akan tercapai bila kadar airnya maksimum. Nilai CBR merupakan nilai daya dukung
4
.
II.5.7. Mencari Nilai Kepadatan Lapangan dengan Sand Cone
1. Berat Isi Kering Pasir
pasir = 2.
Berat Pasir Dalam Corong Berat pasir dalam corong = berat botol + corong + pasir – berat botol +
corong + sisa pasir 3.
Berat Pasir Dalam Lubang Pemeriksaan
Universitas Sumatera Utara
Berat pasir dalam lubang pemeriksaan = berat botol + corong + pasir – berat botol + corong + sisa pasir – berat pasir dalam corong
4. Volume Lubang V
V = 5.
Berat Tanah Basah Berat tanah basah = berat tanah basah + container – berat container
6. Berat Isi Tanah Basah
= 7.
Berat Isi Tanah Kering Lapangan lap =
8. Kadar Air
= =
x 100 9.
Persentasi Kepadatan Persentasi kepadatan =
Dimana = berat isi kering maksimum dari percobaan compaction
7
.
Universitas Sumatera Utara
BAB III QUALITY CONTROL UNIFORM DAN NONUNIFORM
III.1. PENGENDALIAN KUALITAS QUALITY CONTROL
Kualitas atau mutu adalah ukuran tingkat kesesuaian barang dengan standar atau spesifikasi yang telah ditentukan dan ditetapkan
18
. Penggunan metode quality control di beberapa negara berdasarkan pada distribusi normal
yang berkaitan dengan ukuran kualitas. Penggunaan dari metode ini hasilnya pasti ketika kualitas dari suatu konstruksi perkerasan jalan tinggi. Bagaimanapun,
terkadang sering terjadi pada konstruksi yang tidak cukup mempunyai kualitas tinggi, pada saat parameter-parameter yang ditinjau atau digunakan sangat tidak
seragam
3
. Kontrol kualitas quality control dalam pekerjaan jalan merupakan suatu
prosedur dan metode dalam menguji dan mengawasi pekerjaan jalan, agar konstruksi dibangun dapat melayani kebutuhan manusia.
Dari segi linguistic kualitas berasal dari bahasa latin yang berarti ’sebagaimana kenyataannya’. Definisi kualitas secara internasional BS EN ISO
9000:2000 adalah tingkat yang menunjukkan serangkaian karakteristik yang melekat dan memenuhi ukuran
tertentu Dale, 2003:4. Sedangkan menurut American Society for quality Control kualitas adalah totalitas bentuk dan
karakteristik barang atau jasa yang menunjukkan kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang tampak jelas maupun tersembunyi Render dan
Herizer, 1997:92.
Universitas Sumatera Utara