Kegunaan Pemberian Bank Garansi yang Seharusnya Dimanfaatkan Oleh Nasabah

BAB IV PENYELESAIAN BANK GARANSI OLEH BANK RAKYAT INDONESIA

CABANG PUTRI HIJAU JIKA NASABAH WANPRESTASI

A. Kegunaan Pemberian Bank Garansi yang Seharusnya Dimanfaatkan Oleh Nasabah

Apabila seseorang memiliki usaha yang bergerak di bidang usaha konstruksi, maka istilah Bank Garansi atau BG sudah tidak asing lagi didengar. Pada saat seseorang tersebut ingin mengikuti suatu tender, maka Pimpinan Proyek Pimpro mensyaratkan kepada pihak-pihak yang mengikuti tender untuk memberikan Bank Garansi Tender Tender Bond. Apabila seseorang tadi memenangkan tender atau proyek tersebut, maka pihak pemenang tender tersebut harus menyerahkan Performance Bond Bank Garansi Pelaksanaan, untuk menjamin bahwa memang pemenang tender itu mampu untuk melaksanakan proyek atau tender tersebut. 51 Seseorang yang memerlukan Bank Garansi itu apabila seorang tersebut memiliki usaha yang bergerak di bidang kontraktor. Pada awal ikut tender, pihak yang mengikutinya harus menyerahkan Bank Garansi Tender sebagai persyaratan untuk ikut tender. Karena jumlahnya relatif kecil, biasanya kontra garansi dapat menggunakan uang tunai atau tabungan terbeku. Bilamana pihak tersebut dapat memenangkan tender atau proyek yang diikuti, maka harus menyerahkan jaminan Untuk memahami, apa dan bagaimana kegunaan Bank Garansi itu, di bawah ini dicoba untuk menjelaskan berdasarkan penelitian di Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau. 51 http:edratna.wordpress.com20080107bank-garansi-apa-dan-bagaimana-kegunanan, diakses terakhir tanggal 28 Februari 2010. Universitas Sumatera Utara pelaksanaan, untuk meyakinkan pada pemilik proyek bahwa pihak pemenang tersebut mampu menyelesaikan proyek tersebut. Biasanya dalam SPPSPK Surat Perjanjian PemboronganSurat Perjanjian Kontrak telah ditentukan, bahwa pemenang tender berhak mendapat uang muka misalnya sebesar 20, dengan syarat pemenang tersebut menyerahkan jaminan uang muka atau Advance Payment Bond. Dengan uang muka tersebut, pemenang tender itu sudah bisa memulai dalam mengerjakan proyek tersebut. Apabila usaha itu dinilai layak oleh bank, maka bank dapat memberikan kredit konstruksi, yang diperhitungkan dengan BG uang muka, untuk menyelesaikan proyek. Apabila jenis usaha seseorang itu bergerak dibidang usaha perdagangan, maka sering harus membeli secara tunai atau kredit, stok barang yang akan dijual. Namun, jika perusahaan yang memproduksi produk tadi mau menerima Bank Garansi, maka seseorang hanya perlu menyerahkan Bank Garansi pengadaan untuk dapat memperoleh stok barang dagangan. Sehingga dengan Bank Garansi pengadaan, seseorang bisa mengatur cash flow, dan baru membayar sesuai yang ditentukan dalam Bank Garansi tersebut. Dalam penerbitan bank garansi terdapat 3 tiga pihak yang terlibat di dalamnya yakni: 1. Pihak penjamin bank; 2. Pihak yang dijamin atau terjamin debitur bank; dan 3. Pihak penerima atau pemegang jaminan Pihak ketiga atau disebut juga dengan beneficiary. Universitas Sumatera Utara Bank Garansi diterbitkan atas permintaan nasabahnya applicant yang akan digunakan untuk keperluan beragam sesuai kebutuhan transaksi bisnis nasabahnya, manfaatnya secara umum adalah Sebagai sarana untuk memperlancar lalu lintas barang dan jasa, meringankan cash flow dan lain-lain. Penerima jaminan beneficiary tidak akan menderita kerugian bila pihak yang dijamin applicant melalaikan kewajiban atau wanprestasi karena penerima jaminan beneficiary akan mendapat ganti rugi pembayaran dari bank. 52 Adapun kegunaan atau manfaat dari pemberian Bank Garansi ini sangat berpengaruh terhadap para pihak yang terikat pada perjanjian Bank Garansi. Pihak-pihak tersebut sebagaimana yang telah disebutkan di atas. Dengan demikian Bank Garansi ini berguna bagi mereka yang terikat. Secara umum kegunaan Bank Garansi itu adalah diberikan kepada pemborong atau kontraktor untuk mengerjakan proyek, diberikan untuk menjamin kredit dapat berupa Standby LC, dalam bentuk Bank Garansi lainnya, seperti: 53 a BG untuk penangguhan bea cukai misalnya cukai tembakau, cukai alkohol, cukai pita kasetDVDVCD; b BG untuk penebusan barang impor; c Shipping Guarantee, untuk mengeluarkan barang dari pelabuhan; d BG untuk pengadaan barang; dan e BG untuk pembebasan bea masuk dan penangguhan PPN. 52 http:garansibank.blogspot.com200906mengenal-bank-garansi_25.html, diakses terakhir tanggal 6 Juni 2010. 53 http:www.jawaban.comforumviewtopic.php?t=14272, diakses terakhir tanggal 6 Juni 2010. Universitas Sumatera Utara Berikut ini guna dari Bank Garansi bagi pihak penjamin dimana bahwa pihak penjamin ini adalah Perusahaan Perbankan atau Bank itu sendiri yakni: a. Memperoleh provisi. Dalam hal memperoleh provisi fee atau keuntungan didapatkan sejumlah uang yang diwajibkan dibayar oleh terjamin kepada bank sebagai balas jasa atas suatu persentase tertentu dari jumlah Bank Garansi, dimana bahwa besarnya provisi bergantung kepada tujuan penggunaan Bank Garansi; b. Memperoleh biaya administrasi. Yaitu biaya-biaya yang lazim dipungut berhubung untuk melaksanakan suatu yang perlu dilaksanakan administrasi; c. Memperoleh dana yang tidak berbiaya. Maksudnya bahwa dana yang tidak berbiaya dari setoran jaminan uang tunai dimana bank tidak berkewajiban membayar bunga atas setoran yang tunai tersebut, hal ini sangat berbeda dengan setoran tabungan atau deposito dimana bank akan membayar bunganya; d. Corss Selling. Maksudnya bahwa terhadap nasabah yang membutuhkan Bank Garansi juga dapat menawarkan atau memperkenalkan usaha atau jasa-jasa bank lainnya, seperti deposito, tabungan , ATM, dan lain-lain. Nasabah bank dalam hal pemberian Bank Garansi adalah pihak yang dijamin atau terjamin. Tentunya pihak yang terjamin ini harus menjadi nasabah bank terkait terlebih dahulu baru kemudian bisa mendapatkan haknya untuk diberikan Bank Garansi apabila setelah ada penelitian dari pihak perbankan dalam mengevaluasi hal-hal yang berkaitan dengan persyaratan-persyaratan yang harus Universitas Sumatera Utara dipenuhi oleh pihak si terjamin atau nasabah bank tersebut. Pemberian Bank Garansi terhadap pihak terjamin atau nasabah ini sebenarnya sangat bermanfaat dan berguna dalam kegiatan usahanya yaitu: a. Memberikan kemudahan kepada nasabah bank dalam melakukan aktifitas usahanya; b. Dapat memperlancar usaha nasabah karena nasabah itu sendiri si terjamin atau nasabah tersebut dapat memenuhi syarat-syarat dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Misalnya untuk syarat peserta pelelangan, maka pemborongan atau pembelian ditetapkan maksimum 3 dari perkiraan harga penawaran. Hal tersebut sesuai dengan Lampiran I Keputusan Presiden Nomor 29 Tahun 1984 tentang Ketentuan-Ketentuan Pelelangan, Pengaduan dan Penunjukan Langsung Untuk Pemborong atau Pembelian, dimana disebutkan bahwa,”Pserta untuk pelelangan dengan nilai di atas Rp.50.000.000,- lima puluh juta rupiah harus menyerahkan surat jaminan bank Pemerintah atau Bank lain atau Lembaga Keuangan lainnya yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan, sebesar 1 satu persen sampai 3 tiga persen dari perkiraan harga penawaran. Dalam hal menjamin pelaksanaan pekerjaan performance bond, maka jaminan jaminan pelaksanaan pekerjaan minimum sebesar 5 lima persen dari nilai surat perjanjian atau kontrak; c. Kredibilitas nasabah diakui. Dengan bersedianya pihak bank sebagai lembaga kepercayaan masyarakatuntuk menjadi penjamin atau Universitas Sumatera Utara penanggung nasabah tentunya kredibiltas nasabah tersebut mendapat pengakuan dari masyarakat. Kegunaan Bank Garansi bagi pihak penerima jaminan atau pihak ketiga dalam perjanjian pemberian Bank Garansi adalah dapat memberikan kepastian dalam bekerja sama dengan pihak si terjamin tanpa adanya rasa was-was atau khawatir karena dalam hal ini bank akan melaksanakan kewajibannya dalam memberikan prestasi si terjamin jika si terjamin itu sendiri wanprestasi. Untuk dapat mengetahui kegunaan dari pemberian Bank Garansi tersebut, maka berikut disajikan ilustrasi yaitu, apabila seorang kontraktor, pada awal ikut tender, harus menyerahkan Bank Garansi tender sebagai persyaratan untuk ikut tender. Karena jumlahnya relatif kecil, biasanya kontra garansi dapat menggunakan uang tunai atau tabungan terbeku. Bilamana dapat memenangkan proyek yang diikuti, maka harus menyerahkan jaminan pelaksanaan, untuk meyakinkan pada pemilik proyek bahwa pemenang pihak tender tersebut mampu menyelesaikan proyek tersebut. Biasanya dalam SPPSPK Surat Perjanjian PemboronganSurat Perjanjian Kontrak telah ditentukan, bahwa pemenang pihak tender berhak mendapat uang muka sebesar 20 misalnya, dengan syarat harus menyerahkan jaminan uang muka atau Advance Payment Bond. Dengan uang muka tersebut, maka sudah bisa memulai mengerjakan proyek atau tender tersebut. Apabila usaha yang diajukan itu dinilai layak oleh Bank, maka Bank dapat memberikan kredit konstruksi, yang diperhitungkan dengan Bank Garansi uang muka, untuk menyelesaikan proyek. Universitas Sumatera Utara Bila usaha seseorang itu bergerak di bidang usaha perdagangan, maka sering harus membeli secara tunai atau kredit, stok barang yang akan dijual. Namun, jika perusahaan yang memproduksi produk tadi mau menerima Bank Garansi, maka hanya perlu menyerahkan Bank Garansi pengadaan untuk dapat memperoleh stok barang dagangan tadi. Dengan Bank Garansi pengadaan, maka seorang pemenang tender baru bisa mengatur cash flow, dan baru membayar sesuai yang ditentukan dalam Bank Garansi tersebut.

B. Wanprestasi Nasabah Terhadap Bank Garansi di Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau