Misalnya, A pemilik industri kecil harus menyerahkan barang kepada B, dimana barang-barang tersebut masih harus dibuat dengan bahan-bahan tertentu, tanpa
diduga bahan-bahan tersebut harganya naik berlipat ganda, sehingga jika A harus memenuhi prestasinya ia akan menjadi miskin. Dalam hal ini ajaran subyektif
mengakui adanya keadaan memaksa. Akan tetapi jika menyangkut industri besar maka tidak terdapat keadaan memaksa.
Keadaan memaksa dapat bersifat tetap dan sementara. Jika bersifat tetap maka berlakunya perikatan berhenti sama sekali. Misalnya, barang yang akan
diserahkan diluar kesalahan debitur terbakar musnah. Sedangkan keadaan memaksa yang bersifat sementara berlakunya perikatan ditunda. Setelah keadaan
memaksa itu hilang, maka perikatan bekerja kembali. Misalnya, larangan untuk mengirimkan suatu barang dicabut atau barang yang hilang ditemukan kembali.
C. Penyelesaian Bank Garansi Jika Nasabah Wanprestasi di Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau
Terhadap Bank Garansi atau jaminan dalam bentuk Standby Letter of Credit Standby LC,
65
Bank sebagai pemberi jaminan akan melaksanakan pemberian jaminan oleh pihak penanggung atau dengan perkataan lain
melaksanakan pembayaran kepada pihak yang menerima jaminan apabila dikemudian hari terjamin debitur cidera janji atau wanprestasi yakni dengan tidak
memenuhi kewajibannya sebagaimana yang telah disepakati dalam perjanjian pemberian Bank Garansi kepada penerima jaminan.
66
65
Muhammad Djumhana., Op. cit., hal. 461.
66
Huyorso Ahmad Anwari., Loc. cit, hal. 33.
Universitas Sumatera Utara
Pada dasarnya klaim terjadi disebabkan karena pihak si terjamin tidak memenuhi perjanjian yang telah disepakati dengan pihak pemberi jaminan.
Sehingga pihak terjamin dapat dikatakan telah melakukan wanprestasi atau ingkar janji atau cedera janji.
Berdasarkan peraturan mengenai Bank Garansi di Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan, bahwa jika terjadi wanprestasi sehubungan dengan
penerbitan Bank Garansi, maka tindakan penyelesaiannya dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Menerima klaim dari pemegang jaminan beserta dengan penyerahan asli
Bank Garansi. Kalim diajukan secara tertulis surat klaim.Umumnya klain tersebut tidak berdiri sendiri atau datang dengan serta merta tetapi dengan
diserta surat pengantar dari pemegang jaminan; 2.
Memeriksa kebenaran atau autentifikasi Bank Garansi dengan arsip bank yang ada. Hal ini dilakukan untuk mencegah kepalsuan Bank Garansi serta
memperhatikan keaslian tanda tangan dan untuk mengetahui apakah Bank Garansi tersebut ditandatangani oleh pejabat yang berwenang untuk itu;
3. Memeriksa tanggal jatuh tempo, apakah masih berada dalam tanggal
waktu Bank Garansi yakni 14 empat belas hari sejak berakhirnya masa perjanjian Bank Garansi tersebut;
4. Mengadakan konfirmasi kepada pihak penerima jaminan. Konfirmasi ini
dilakukan antara lain untuk mengetahui apakah benar pihak penerima jaminan berhak mengajukan klaim sehubungan dengan adanya wanprestasi
tersebut;
Universitas Sumatera Utara
5. Pencairan Bank Garansi. Dengan adanya klaim setelah melalui prosedur di
atas dilaksanakan pembayaran Bank Garansi yang semula merupakan fasilitas kredit tidak langsung non funded berubah menjadi kredit
langsung, dimana bahwa jumlah yang harus dibayarkan kepada penerima jaminan menjadi hutang yang harus dibayar kembali oleh si terjamin
sesuai dengan counter guarantee yang diberikan oleh pihak terjamin. Untuk lebih jelasnya, maka berikut ini disajikan langkah-langkah Bank
Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan mengenai cara penyelesaian jika terjadi wanprestasi dalam pemberian Bank Garansi, yaitu:
Jenis Jaminan Lawan Langkah Bank
5. Uang tunai yang disetor ke Bank
Uang ini oleh Bank digunakan untuk memenuhi tuntutan penagihan yang
diajukan oleh penerima jaminan 6.
Dana giro yang dibekukan Uang ini oleh Bank digunakan untuk
memenuhi tuntutan tagihan yang dilakukan oleh penerima jaminan
7. Deposito
Bank menjadikan deposito ini menjadi dalam bentuk uang dan
menggunakannya untuk memenuhi tuntutan penagihan yang diajukan oleh
pihak penerima jaminan 8.
Surat-surat berharga Bank menjual surat-surat berharga ini,
Universitas Sumatera Utara
hasilnya digunkan untuk memenuhi tuntutan tagihan yang diajukan oleh
penerima jaminan 9.
Barang-barang bergerak Bank menjual surat-surat berharga ini,
kemudian hasilnya digunakan untuk memenuhi tuntutan penagihan yang
diajukan oleh penerima jaminan 10.
Barang-barang tidak bergerak Bank menjual surat-surat berharga ini,
kamudian hasilnya digunakan untuk memenuhi tuntutan penagihan yang
diajukan oleh pihak penerima jaminan 11.
Harta tidak berwujud seperti taguhan dan hal-hal lain yang
serupa dengan itu Bank melakukan penagihan, sedangkan
hasilnya digunakan untuk memenuhi tuntutan penagihan yang diajukan oleh
pihak penerima jaminan 12.
Apabila nilai jaminan lawan ternyata lebih rendah dari jumlah
yang harus dibayarkan oleh Bank kepada pihak penerima jaminan
Kepada penerima jaminan, pihak Bank tetap
membayar seluruh tuntutan penagihan yang diajukan oleh penerima
garansi, sedangkan antara terjamin dan Bank dibuat dan ditandatangani
perjanjian kredit dengan ketentuan- ketentuan dan syarat-syarat tertentu
diantaranya mengenai berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
1. Plafond kredit;
2. Jangka waktu kredit;
3. Suku bunga;
4. Jadwal pembayaran kembali
kredit, dan sebagainya. Dalam hal semcam ini, maka Bank
Garansi berubah sifatnya menjadi perjanjian kredit.
Terdapat 2 dua kondisi yang mungkin terjadi dalam penyelesaian Bank Garansi apabila pihak Bank sebagai pihak yang melakukan wanprestasi yaitu
sebagai berikut: 1.
Tidak terdapat klaim dari pihak yang menerima jaminan. Dalam hal Bank Garansi telah melewati jangka waktu berlakunya klaim, tidak terdapat
klaim dari pihak penerima Bank Garansi, hal yang perlu dilakukan oleh Unit Kerja Pemrakarsa Bank Garansi dan atau Unit Kerja Pembuku adalah
Pertama, menihilkan rekening administratif; dan Kedua, menyelesaikan setoran jaminan nasabah yang meminta Bank Garansi.
2. Terdapat klaim dari pihak yang menerima jaminan. Klaim dapat diajukan
setelah timbulnya wanprestasi. Batasan waktu klaim yang dapat dilayani BRI Cabang Putri Hijau adalah sekurang-kurangnya 14 empat belas hari
dan selambat-lambatnya 30 tiga puluh hari kalender setelah berakhirnya atau jatuh tempo Bank Garansi tersebut. Apabila setelah batas waktu
Universitas Sumatera Utara
tersebut pihak yang menerima jaminan tidak mengajukan klaim terhadap BRI, maka BRI selaku penjamin tidak berkewajiban memenuhi klaim
tersebut. Sebelum membayar klaim, pejabat kredit harus meyakini kebenaran klaim tersebut, dengan melakuka n hal-hal sebagai berikut:
a. Meneliti surat pengajuan klaim harus diajukan oleh pihak yang
menerima Bank Garansi beserta dokumen pendukung klaim; b.
Meneliti transaksikegiatan yang dijamin dengan Bank Garansi sebagaimana yang dinyatakan dalam warkat BG, untuk meyakini
apakah klaim tersebut memenuhi syarat untuk diajukan; c.
Melakukan pengecekan atas wanprestasi yang dilakukan nasabah sebagai cross check atas kebenaran klaim yang diajukan oleh pihak
penerima Bank Garansi; dan d.
Melakukan pembicaraan dengan pihak yang menerima Bank Garansi mengenai jumlah klaim yang akan dibayar BRI, apabila ternyata
wanprestasi yang dilakuka n nasabah hanya sebahagian berdasarkan kesepakatan nasabah dengan pihak penerima Bank Garansi sesuai
dengan dokumen-dokumen pendukung. Berikut ini dipaparkan mengenai tata cara penyelesaian klaim dan
pencairan kontra garansi. Bank Garansi yang merupakan komitmen dalam bentuk contingent liability bagi bank, akan berubah menjadi pinjaman langsung direct
apabila pada saat terjadinya klaim, nasabah tidak mampu menyelesaikan kewajibannya kepada bank karena ada permasalahan yang disebabkan kontra
garansi yang diserahkan kepada bank seperti:
Universitas Sumatera Utara
a. Tidak dapat dicairkan pada saa bank membayar klaim; dan
b. Dapat dicairka tetapi tidak merangkum jumlah klaim yang dibayar oleh
pihak bank. Tata cara penyelesaian klaim dan pencairan kontra garansi di Bank Rakyat
Indonesia Cabang Putri Hijau dapat dibedaka sebagai berikut: 1
Kontra garansi berupa setoran tunai 100 Apabila kontra garansi dari nasabah berupa setoran tunai 100 fully cash
collateralyzed terhadap klaim yang diajukan pihak yang menerima jaminan, BRI dapat langsung mencairkan kontra garansi, sehingga Bank Garansi tersebut tidak
menjadi kredit efektif. Dalam hal Bank Garansi diterbitkan dalam valas, maka sebelum klaim
dibayar terlebih dahulu harus ditetapkan kurs konversi valas tersebut. Ketentuan kurs konversi yang digunakan mengacu kepada Surat Edaran Direksi BRI Nose
S.25-DIRADK102001 tanggal 31 Oktober 2001 tentang Ketentuan Umum Pemberian Kredit Dalam Valas, yaitu pembayaran dengan rupiah dengan
menggunakan Kurs Beli BRI. 2
Kontra garansi berupa setoran tunai 100. Kontra garansi seperti ini dibagi dalam 2 dua kelompok:
a. Kontra garansi berupa setoran tunia sebahagian dan kelonggaran
tarik kredit. Apabila terjadi klaim dari pihak yang menerima jaminan, BRI harus membayar dengan segera, pembayaran tersebut
bersumber dari:
Universitas Sumatera Utara
i Pencairan kontra garansi yang berupa setoran tunia
tersebut; dan ii
Pembebanan sisa pembayaran klaim tersebut ke rekening setoran jaminan atau rekening simpanan yang bersumber
dari penarikan kelonggaran tarik pinjamannya. b. Kontra garansi berupa setoran tunia sebahagian dan kontra
garansi aktiva tetap. Apabila terjadi klaim dari pihak yang menerima jaminan, BRI harus membayar dengan segera.
Pembayaran tersebut bersumber dari: i
Pencairan kontra garansi berupa setoran tunia tersebut; dan
ii embebanan sisa pembayaran klaim tersebut ke rekening
pinjaman atas nama nasabah yang bersangkutan, sebesar Bank Garansi dikurangi dengan nilai kontra garansi yang
berupa setoran tunai. 3.
Kontra garansi berupa aktiva tetap Apabila terjadi klaim dari pihak yang menerima jaminan, BRI harus
membayar dengan segera. Pembayaran tersebut dibebankan ke rekening pinjaman atas nama nasbah yang bersangkutan sebesar nilai klaim Bank Garansi yang
dibayar BRI. Pembebanan ke rekening pinjaman nasabah tersebut dilakukan berdasarkan Instruksi Pencairan Kredit IPK yang ditandatangani oleh pejabat
yang berwenang.
Universitas Sumatera Utara
Terhadap pembayaran Bank Garansi yang menjadi kredit efektif, pihak BRI Cabang Putri Hijau sebagai kreditur segera menyurati debitur yang memuat:
a. Mengenai jumlah kredit;
b. Mengenai suku bunga kredit;
c. Mengenai provisi keuntungan kredit;
d. Mengenai biaya-biaya administrasi lainnya yang menjadi beban debitur;
dan e.
Mengenai jangka waktu penyelesaian kredit ditentukan maksimal tiga bulan.
Surat pemberitahuan kepada debitur tersebut menunjuk Surat Perjanjian Kontra Garansi Model SH-04 dan pembayaran klaim yang dilakukan BRI. Surat
pemberitahuan yang dimaksud merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dengan Surat Perjanjian Kontra Garansi yang bersangkutan.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN