Teropong Refraktor Ganda Zeiss Teleskop Schmidt Bima Sakti

1. Teropong Refraktor Ganda Zeiss

Bangunan utama dengan ciri khas kubah putih merupakan tempat di mana terdapat teleskop Zeiss. Teleskop ini mempunyai titik api paling panjang di antara teleskop lainnya, sehingga mampu mengamatu obyek langit secara lebih detail. Dengan panjang tabung sekitar 11 meter dan diameter sekitar 150 cm, teleskop ini dilengkapi dengan tiga lensa obyektif. Dua di antaranya berdiameter 60 cm untuk teropong visual dan teropong fotografis, dan sebuah lagi berdiameter 40 cm. berat ketiga teropong yang berada dalam satu tabung tersebut sekitar 17 ton. Untuk memudahkan pengamatan benda langit, lantai teleskop bias dinaik-turunkan sesuai kebutuhan, dengan menggunakan daya listrik 10.000 watt. Bila benda langit rendah, lantai teropong dinaikkan. Sebaliknya jika benda langit yang akan diamati tinggi, lantai teropong diturunkan. Di dalam ruang inijuga terdapat jam bintang local yang digunakan secara praktis untuk mengamati bintang. Terutama dalam mengarahkan posisi bintang di barat atau timur meridian teropong Zeiss. Bentuk teropong Zeiss yang besar dan berada di dalam bangunan berkubah, membuat teropong tersebut paling banyak dinimati. Tetapi, pengunjung tersebut hanya bias melihat sosok dan kerjanya secara umum. Penggunaan teropong ini diprioritaskan untuk pendidikan mahasiswa dan pengamatan dalam penelitian astronomi.

2. Teleskop Schmidt Bima Sakti

Teleskop Bima Sakti diinstalasi pada tahun 1960 dan merupakan sumbangan dari UNESCO kepada Observatorium Bosscha. Teleskop jenis ini termasuk jarang di dunia. Universitas Sumatera Utara Teleskop Schmidt Bima Sakti mempunyai sistem optik Schmidt sehingga sering disebut Kamera Schmidt. Teropong ini mempunyai diameter lensa koreksi 51 cm, diameter cermin 71 cm, dan panjang fokus 127 cm. Perbandingan antara panjang fokus terhadap diameter lensa koreksi atau dikenal dengan f-ratio relatif paling kecil di antara teleskop- teleskop besar di Observatorium Bosscha. Angka ini besarnya 2,5, sehingga memang mirip dengan f-ratio kamera biasa. Karena itu, teropong Bima Sakti ini juga dinamakan kamera langit cepat, sedangkan refraktor ganda Zeiss merupakan kamera yang lambat. Artinya, perlu waktu yang lebih lama untuk memotret obyek yang sama apabila menggunakan refraktor Zeiss. Teleskop ini memiliki medan pandang yang luas, kira-kira 5 x 5 derajat persegi, sehingga teropong sangat baik untuk keperluan survey. Teropong ini digunakan untuk pengamatan obyek langit dari panjang gelombang biru sampai inframerah dekat, dan juga dilengkapi dengan prisma obyektif dan prisma Racine. Teropong ini sangat peka sehingga sangat mudah terganggu oleh polusi cahaya. Teropong ini digunakan untuk pengamatan bintang emisi garis hidrogen, bintang- bintang kelas M, serta bintang-bintang Wolf-Rayet.

3. Teleskop Refraktor Bamberg