Semua definisi yang dikemukakan selalu mengandung beberapa pokok, yaitu:
1. Adanya unsur travel perjalanan, yaitu pergerakan manusia dari satu tempat ke
tempat lain;
2. Adanya unsure tempat ‘tinggal sementara’ di tempat yang bukan merupakan
tempat tinggal yang biasanya;dan
3. Tujuan utama dari pergerakan manusia tersebut bukan untuk mencari
penghidupanpekerjaan di tempat yang dituju Richardson and Fluker 2004:5.
2.4 Ruang Lingkup
Kepariwisataan 2.4.1
Wisatawan
kata wisatawan tourist merujuk kepada orang. Secara umum wisatawan menjadi subset atau bagian dari traveler atau visitor. Untuk dapat disebut sebagai wisatawan, seorang
haruslah traveler atau seorang visitor. Seorang visitor adalah seorang traveler, tetapi ttidak semua traveller adalah tourist. Traveler memiliki konsep yang lebih luas, yang dapat
mengacu kepada orang yang mempunyai beragam peran dalam masyarakat yang melakukan kegiatan rutin ke tempat kerja, sekolah dan sebagainya sebagai aktivitas sehari-hari. Orang-
orang menurut kategori ini sama sekali tidak dapat dikatakan sebagai tourist. Terdapat tiga konsep dasar wisatawan yang umum diaplikasikan saat ini, yaitu
pengertian umum tentang tourist, konsep heuristik, dan definisi teknikal.
1. Pengertian Umum Tentang Wisatawan
Universitas Sumatera Utara
Pengertian umum biasanya dipakai dalam pemikiran dan komunikasi sehari-hari ketika seseorang mendeskripsikan berbagai perilaku atau perwujudan, baik orang maupun
tempat yang touristy tempat yang banyak dikunjungi orang sehingga dianggap daerah wisata atau touristic sifat yang mencerminkan seseorang berperilaku seperti seorang
wisatawan.sebagian orang mungkin membatasi pengertiannya tentang wisatawan untuk orang asing, atau pengunjung dari negara lain. Sebagian lagi membatasi pengertian
wisatawan sebagai anggota dari suatu grup yang terorganisasi, yaitu tour group. Persoalannya adalah perilaku mana yang busa menyebabkan seseorang disebut sebagai
wisatawan atau bukan sangat mustahil untuk didefinisikan dengan pengertian yang dapat memuaskan semua pihak. Penyebabnya adalah berbagai atribut yang melekat pada persepsi
seseorang untuk mengartikan apakah seseorang itu wisatawan atau bukan, juga berbeda-beda
2. Konsep Heuristik Tentang Wisatawan
Konsep heuristic adalah konsep yang dipergunakan dalam membantu proses belajar. Konsep heuristic mengenai wisatawan sangat bermanfaat ketika kita memelajari perilaku
wisatawan dalam setiap konteks formal perusahaan, akademik, statistic, dan sebagainya. Contohnya, seorang manajer sebuah perusahaan perjalanan wisata mendefinisikan wisatawan
sebagai ‘seseorang yang membuat atau mempertimbangkan perjalanan wisata yang menjadi pengguna actual atau potensial paket perjalanan wisata yang ditawarkan, naik secara grup
maupun perseorangan’. Konsep heuristic mengenai wisatawan dalam konteks perilaku yangsecara luas
diterima mengandung empat atribut yang esensial. Pertama, wisatawan adalah seseorang
Universitas Sumatera Utara
yang melakukan perjalanan jauh dari tempat tinggalnya untuk mengunjungi tempat lain dari negaranya, atau beberapa negara lain.
Kedua, setiap perjalanan wisata memiliki durasi atau jangka waktu minimum tetapi bersifat sementara, tidak untuk tujuan menetap di tempat baru yang dituju. Jangka waktu
minimum semalam cukup beralasan untuk membedakan untuk membedakannya dengan penglaju commuter, yang berpergian dari rumah kurang dari 24 jam.
Ketiga, perilaku wisata muncul dalam waktu luang leisure time. Wisatawan merupakan seseorang yang di saat senggang berada jauh dari tempat tinggal tetapnya.
Pengalaman saat leisure time ini bias berupa beragam rekreasi jalan-jalan, rileks di pantai, sosialisasi, dan sebagainya danatau bias juga beragam aktivitas kreatif lainnya.
Keempat, perbedaan mendasar dan esensial dari perilaku wisatawan, yang dikenal sebagai touristic leisure, melibatkan hubungan emosional antara wisatawan dengan beberapa
karakteristik tempat yang dikunjungi.karakteristik yang dimaksud dapat berupa pemandangan alam ang menakjubkan dan terkenal, objek atau event,karakterisdtik kualitas
alam dan lingkungan setempat seperti iklim, asosiasi romantic, keanehan dan keganajilan, atau sesuatu yang berkaitan dengan status jika tempat tersebut dikunjunginya.
3. Definisi Teknikal Wisatawan