Kistadenoma Ovari Musinosum Kista Endometrioid Gejala Tumor ovarium Penyebab Tumor ovarium

makroskopis kistadenoma serosum papiliferum yang ganas dari yang jinak, selain dari pemeriksaan histopatologis. Karena tumor ini barasal dari epitel permukaan ovarium, maka bentuk epitel pada papil dapat beraneka ragam tetapi sebagian besar epitelnya terdiri atas silia, seperti yang terdapat pada epitel tuba.Apabila ditemukan pertumbuhan papilifer, proliferasi dan stratifikasi epitel, serta anaplasia dan mitosis pada sel-sel, kistadenoma serosum secara mikroskopik digolongkan kedalam kelompok tumor ganas. Akan tetapi, garis pemisah antara kistadenoma ovarii papiliferum yang jelas ganas kadang-kadang sukar ditentukan. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan bahwa potensi keganasan yang dilaporkan sangat berbeda-beda. Walaupun demikian, dapat dikatakan bahwa 30 - 35 dari kistadenoma serosum dapat mengalami perubahan keganasan. 15 Asal tumor ini belum diketahui dengan pasti. Menurut Meyer, ia mungkin berasal dari suatu teratoma di mana dalam pertumbuhannya satu elemen mengalahkan elemen-elemen lain. Ada penulis yang berpendapat bahwa tumor berasal dari lapisan germinativum permukaan ovarium, sedang penulis lain menduga tumor ini mempunyai asal yang sama dengan Tumor Brenner. Tumor lazimnya berbentuk multilokuler; oleh karena itu, permukaan berlobus. Kira-kira 10 dapat mencapai ukuran yang amat besar. Tumor biasanya unilateral, akan tetapi dapat juga ditemui yang bilateral. Dinding kista agak tebal dan berwarna putih keabu-abuan; yang terakhir ini khususnya bila terjadi perdarahan atau

c. Kistadenoma Ovari Musinosum

Universitas Sumatera Utara perubahan degeneratif di dalam kista. Pada kista jenis ini terdapat cairan lendir yang khas, kental seperti gelatin, melekat dan berwarna kuning sampai coklat tergantung dari percampurannya dengan darah. Pada pemeriksaan mikroskopik tampak dinding kista dilapisi oleh epitel torak tinggi dengan inti pada dasar sel; terdapat di antaranya sel-sel yang membundar karena terisi lendir goblet cells. Sel-sel epitel yang terdapat dalam satu lapisan mempunyai potensi untuk tumbuh seperti struktur kelenjar: kelenjar-kelenjar menjadi kista-kista baru, yang menyebabkan kista menjadi multilokuler. Jika terjadi sobekan pada dinding kista, maka sel-sel epitel dapat tersebar pada permukaan peritoneum rongga perut, dan dengan sekresinya menyebabkan pseudomiksoma peritonei. Akibat pseudomiksoma peritonei ialah timbulnya penyakit menahun dengan musin terus bertambah dan menyebabkan banyak perlekatan. 15

d. Kista Endometrioid

Kista ini biasanya unilateral dengan permukaan licin; pada dinding dalam terdapat satu lapisan sel-sel, yang menyerupai lapisan epitel endometrium. Kista ini, yang ditemukan oleh Sartesson dalam tahun 1969, tidak ada hubungannya dengan endometriosis ovarium. 15

e. Tumor Brenner

Merupakan neoplasma ovarium padat dan sangat jarang ditemukan. Terjadi pada sekitar 1-2 dari tumor ovarium, lebih dari 98 jinak 1 ganas dan kira-kira 2 terjadi bersama kistadenoma musinosum atau teratoma kistik Universitas Sumatera Utara jinak pada ovarium sesisi atau kontralateral. Biasanya ditemukan pada wanita premenopause atau postmenopause. Tumor Brenner disebut juga Transitional Cell Carcinoma TCC ovarium karena mempunyai kemiripan histologik dengan tumor sel transisi yang ditemukan pada saluran kemih. Meskipun biasanya jinak, namun telah dilaporkan beberapa kasus yang gambaran histopatologik maupun klinisnya menunjukkan keganasan. Penelitian terakhir memberi petunjuk bahwa sarang-sarang tumor tersebut berasal dari epitel coelomik duktus Mullerian. 15

2.2.2 Tumor Malignan Ovarium

Tumor-tumor malignan pada ovarium terbagi menjadi 3 jenis sebagai berikut : • Tumor malignan epitel. Yaitu suatu bentuk tumor malignan ovarium yang terjadi di sel-sel epitel ovarium sel-sel ovarium sebelah dalam. Tumor malignan epitel ini merupakan jumlah kasus terbanyak penyebab tumor ganas ovarium sekitar 90. • Tumor malignan germinal. Yaitu suatu bentuk tumor malignan ovarium yang terjadi di sel-sel telur yang berada di dalam ovarium. Tumor malignan germinal ini menyebabkan kasus tumor ovarium jinak dan ganas sekitar 3. • Tumor malignan stromal. Yaitu suatu bentuk tumor malignan ovarium yang terjadi di sel-sel jaringan ikat ovarium yang menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Tumor malignan stromal ini menyebabkan kasus tumor ovarium jinak dan ganas sekitar 6. 8,16 Universitas Sumatera Utara

2.3 Gejala Tumor ovarium

Tumor ovarium mempunyai gejala-gejala tertentu, di antaranya adalah perut kembung yang berkepanjangan akibat banyaknya cairan di dalam rongga perut; sakit kram bagian perut atau panggul yang berkepanjangan; hilang selera makan, susah makan dan cepat kenyang; susah buang air besar tetapi pengeluaran urin yang sering; pendarahan dari vagina yang tidak biasa; serta sakit punggung dan kaki.

2.4 Penyebab Tumor ovarium

8,15,16 Penyebab pasti dari tumor ovarium jinak dan ganas belum diketahui secara jelas. Hal yang jelas adalah rata-rata umur penderita yang 60 tahun; persentase tumor ovarium jinak dan ganas yang berhubungan dengan sejarah keluarga yang memiliki kanker 10-20; dan mutasi perubahan pada gen-gen tertentu.

2.5 Faktor Risiko Tumor ovarium