Anatomi dan Fisiologi Ovarium

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Anatomi dan Fisiologi Ovarium

Sebuah ovarium terletak di kedua sisi uterus, di bawah dan di belakang tuba falopii. Dua ligamentum infundibulo pelvikum mengikat ovarium pada tempatnya, pada bagian mesovarium ligamentum latum uterus, memisahkan ovarium dari sisi dinding pelvis lateral kira-kira setinggi spina illiaka anterior superior, dan ligamentum ovarii propium, yang mengikat ovarium ke uterus. Pada palpasi, ovarium dapat digerakkan. Secara embriologi ovarium memiliki asal yang sama homolog dengan testis pada pria. Bentuk ovarium ialah oval dengan ukuran diameter 2- 4 cm, yang terhubung dengan uterus melalui lipatan peritoneum dari ligamentum latum dan ligamentum infundibulopelvikum ke sisi lateral dinding pelvis. Saat ovulasi, ukuran ovarium dapat berubah menjadi dua kali lipat untuk sementara. Ovarium yang berbentuk oval ini memiliki konsistensi yang padat dan sedikit kenyal. Sebelum menarche, permukaan ovarium licin. Setelah maturasi seksual menarche, luka parut akibat ovulasi dan ruptur folikel yang berulang membuat permukaan ovarium menjadi lebih kasar. Ovarium terdiri dari dua bagian: 15 1. Korteks Ovarii • Mengandung folikel primordial Universitas Sumatera Utara • Berbagai fase pertumbuhan folikel menuju folikel degraf • Terdapat korpus luteum dan albicantes 2. Medula Ovarii • Terdapat pembuluh darah dan limfe • Terdapat serat saraf 15 Ovarium terdiri dari 2 dua lapisan utama, yaitu : korteks bagian luar, dan medulla di bagian pusat. Bagian hilum adalah awal hubungan ovarium ke mesovarium yang mengandung saraf, pembuluh darah dan sel hilus. Oosit terdapat di dalam folikel yang terletak di bagian dalam korteks, menempel pada lapisan stromal. Bagian terluar korteks disebut tunica albuginea, bagian permukaannya adalah lapisan tunggal kuboidial epitelium disebut juga sebagai epitelium permukaan ovarium atau mesotelium ovarium. Dimana tipe epithelial ovarian carcinoma terjadi paling banyak, yaitu sekitar 90 dari seluruh kanker ovarium pada wanita Gambar 2.1. Lapisan stromal tersusun dari jaringan penghubung dan sel interstitial yang berasal dari sel mesenkim dan mempunyai kemampuan untuk merespon LH atau hCG dengan produksi androgen. Ovarium memiliki potensi untuk aktif dalam proses steroidogenesis atau untuk membentuk tumor. Sel-sel ini mirip dengan sel leydig penghasil testosteron di testis. 15 Dua fungsi ovarium ialah menyelenggarakan ovulasi dan memproduksi hormon steroid gonad. Saat lahir, ovarium wanita normal mengandung sangat banyak folikel primordial. Di antara interval selama masa suburnya umumnya Universitas Sumatera Utara setiap bulan, satu atau lebih folikel matur dan mengalami ovulasi. Ovarium juga merupakan tempat utama produksi hormon seks steroid estrogen, progesterone, dan androgen dalam jumlah banyak yang dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan dan fungsi wanita normal. Oleh karena itu ovarium tidak dapat hanya dipandang sebagai organ endokrin yang statis pada ukuran serta fungsinya, namun dapat berkembang dan tergantung pada kekuatan perangsangan hormon gonadotropin. Gonad wanita adalah jaringan heterogen yang dapat berubah siklusnya. 15 Gambar 1. Tiga tipe utama tumor ovarium 2.2. Tumor Ovarium Neoplasma Ovarium 15 Tumor atau neoplasma ovarium adalah massa atau jaringan baru abnormal yang terbentuk pada ovarium, mempunyai bentuk dan sifat yang berbeda dari sel jaringan asalnya. Keadaan ini disebabkan adanya proliferasi dan diferensiasi yang abnormal dari sel pada ovarium akibat kerusakan gen pengaturnya. Klasifikasi tumor ovarium sampai sekarang belum ada yang benar- benar memuaskan, baik pembagian secara klinis maupun secara histopatologis. Universitas Sumatera Utara Tumor kistik merupakan jenis yang paling sering terjadi di ovarium terutama yang bersifat non-neoplastik, seperti kista retensi yang berasal dari corpus luteum. Tetapi di samping itu ditemukan pula jenis yang merupakan neoplasma. Oleh karena itu tumor kistik dari ovarium yang jinak dibagi dalam golongan non- neoplastik fungsional dan golongan neoplastik. 15

a. Kista ovarium simpleks 2.2.1. Tumor ovarium neoplasma ovarium jinak tipe epitelial