Metodologi Proses sterilisasi oven inkubator Pembuatan bahan media Proses penanaman untuk E.coli count

Baharuddin Afandi : Pengaruh Co 2 Karbondioksida Murni Terhadap Pertumbuhan Mikroorganisme Pada Produk Minuman Fanta Di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Unit Medan, 2009. Jumlah koliform didalam contoh dapat dihitung dengan metode hitungan cawan menggunakan agar VRB Violet Red Bile atau agar DL Dexoycholate Lactose. Inkubasi cawan yang mengandung agar VRB atau agar DL harus dilakukan pada suhu 35 C atau 37 C selama 24 jam.Fardiaz,1993 BAB 3 METODOLOGI

3.1. Metodologi

Metodologi yang digunakan untuk mendapatkan data adalah dengan cara: 1. Pengambilan data dilapangan Pembacaan data yang telah tersedia pada date code pada botol minuman Fanta, dan pemeriksaan kelarutan gas CO 2 yang terlarut dalam minuman Fanta oleh alat injector pressure gauge. 2. Pengambilan data di laboratorium Pemeriksaan jumlah mikroorganisme dengan analisa mikrobiologi. 3. Mempelajari teori ilmiah yang berkaitan dengan proses karbonasi dan mikrobiologi. Baharuddin Afandi : Pengaruh Co 2 Karbondioksida Murni Terhadap Pertumbuhan Mikroorganisme Pada Produk Minuman Fanta Di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Unit Medan, 2009.

3.2. Alat dan Bahan

3.2.1. Alat

- Injector pressure gauge Terris - Termometer Coleparmer - Petridish diameter 50 mm Pyrex - Pingset - Laminar air flow Best Tech - Alat penyaring sampel Nurpro Company - Sendok sampel 10 ml - Pompa vacum Refco - Inkubator Memmert - Autoclav TWG - Lampu UV Tungsten F 2 OTB

3.2.2. Bahan

- Fanta Strawberry 295 ml - Media E.coli Count mTGE Broth Base Dehydrated - Media Yeast Mold Broth BBL TM M-Green - Spons Media diameter 50 mm Fioroni - Kertas Filter 17 mm, D 0,45 µm Fioroni - Alkohol 96 - Larutan Blanko air biasa yang telah disterilkan

3.3. Prosedur Kerja

Baharuddin Afandi : Pengaruh Co 2 Karbondioksida Murni Terhadap Pertumbuhan Mikroorganisme Pada Produk Minuman Fanta Di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Unit Medan, 2009.

3.3.1. Prosedur kerja pengambilan data pada pemeriksaan kelarutan kadar CO

2 hasil, oleh alat Injector pressure gauge dari proses karbonasi Fanta pada unit karbonator Untuk mendapatkan data yang tepat dan akurat, penulis melakukan pengambilan sampel pada saat start-up produksi, atau permulaan dari produk yang akan baru saja diproduksi. Tahapan kerjanya adalah: 1 Botol sampel produk diambil dari lapangan 2 botol sampel pada jangka waktu 1 menit sekali, diambil botol sampel minuman Fanta sampai menit yeng ke 6 yang sesuai dengan date code pada setiap botolnya dan dibersihkan bagian luarnya dengan kertas tisue. 2 Kemudian botol sampel didiamkan selama + 24 jam, agar didapat kondisi temperatur kamar pada isi botol sampel. 3 Setelah didiamkan selama + 24 jam lalu ambil 1 botol sampel produk, kemudian tempelkan permukaan botol tepat ke alat injector pressure gauge lalu dikunci dengan menekan handle pada alat injector pressure gauge lalu dikunci dengan menekan handle pada alat injector pressure gauge ke bawah. 4 Tekan tombol On pada alat injector pressure gauge untuk menghidupkan alat tersebut, secara otomatis selama 1 menit maka alat tersebut akan berhenti dengan sendirinya. Baharuddin Afandi : Pengaruh Co 2 Karbondioksida Murni Terhadap Pertumbuhan Mikroorganisme Pada Produk Minuman Fanta Di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Unit Medan, 2009. 5 Baca jarum penunjuk pada alat injector pressure gauge dan catat sebagai tekanan hasil karbonasi di dalam botol yang ditunjukkan oleh jarum tersebut. 6 Buang gas CO 2 yang terperangkap di dalam alat injector pressure gauge dengan cara membuka katup snip untuk mengeluarkan gas CO 2 yang terperangkap, lalu ditutup kembali. 7 Setelah pengeluaran gas CO 2 selesai, buka tutup botol dan dengan segera masukkan termometer ke dalam botol tersebut dan catat sebagai temperatur minuman didalam botol. 8 Untuk mengetahui besarnya kelarutan gas karbondioksida yang terlarut, didalam minuman Fanta digunakan tabel kelarutan gas karbondioksida yang bersumber dari PT. CCBI. 9 Dengan cara membaca tekanan karbonasi di dalam botol versus temperatur minuman di dalam botol maka dapat diketahui besarnya kelarutan gas karbondioksida yang terlarut di dalam minuman Fanta. 10 Dengan cara yang sama lakukan pada botol menit berikutnya. 3.3.2. Prosedur kerja pengambilan data pada pemeriksaan jumlah mikroorganisme dengan metode mikrobiologi.

a. Proses sterilisasi oven inkubator

1. Hidupkan oven dan set suhu pada temperatur 100 o C. 2. Jika temperatur 100 o C sudah tercapai, set kembali pada temperatur 30 o C temperatur inkubasi E.coli count, 25 o C temperatur inkubasi yeast mold

b. Pembuatan bahan media

Baharuddin Afandi : Pengaruh Co 2 Karbondioksida Murni Terhadap Pertumbuhan Mikroorganisme Pada Produk Minuman Fanta Di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Unit Medan, 2009. 1. E.coli Count Larutkan 1,8 gr media E.coli Countke dalam 100 ml aquadest dan aduk hingga laruta dengan magnetik stirer 2. Yeast Mold Count Larutkan 7,3 gr media Yeast Mold Count ke dalam 100 ml aquadest dan aduk hingga larut dengan magnetik stirer

c. Proses penanaman untuk E.coli count

1. Matikan lampu UV pada alat laminar air flow, buka pintu lemari laminar air flow tersebut serta hidupkan blower lalu hidupkan lampu lemari laminar air flow untuk penerangan. 2. Sterilisasikan semua alat-alat yang akan digunakan dengan menyemprotkan alkohol. 3. Rangkai alat penyaring sampel dan masukkan kertas filter ke dalam alat penyaring sample. 4. Masukkan spons ke dalam petridish dengan menggunakan pingset dan larutan media E.coli count secukupnya hingga spons basah dan tidak terlalu tergenang. 5. Masukkan sampel ke dalam alat penyaring dengan sendok sampel sebanyak 20 ml 6. Hidupkan pompa vacum hingga semua sampel terhisap habis dan bilas dinding alat penyaring dengan air steril 7. Ambil kertas penyaring dari alat penyaring dan masukkan ke dalam petridish yang sudah terisi media E.coli count. 8. Beri tanda pada setiap petridish dengan kertas label. Baharuddin Afandi : Pengaruh Co 2 Karbondioksida Murni Terhadap Pertumbuhan Mikroorganisme Pada Produk Minuman Fanta Di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Unit Medan, 2009. 9. Simpan petridish di oven pada temperatur 30 o C untuk E.coli count selama proses inkubasi 10.Lakukan pengamatan sesuai ketentuan form, yaitu selama 48, 72, 96, 120 jam.

d. Proses penanaman untuk yeast mold count