Peranan Pramuwisata dalam Memandu Wisatawan

Rando Sembiring : Peranan Pramuwisata Dalam Pengembangan Kepariwisataan Di Kabupaten Karo, 2009. USU Repository © 2009 10. Membagikan brocheures perusahaan 11. Mengambil tour statement dan meminta tanda tangan tour leader. 12. Memeriksa dan mengambil Vouce pada tour leader.

2.1.5 Peranan Pramuwisata dalam Memandu Wisatawan

Industri pariwisata adalah industri jasa yang menghasilkan devisa bagi negara, yang ternyata juga penunjang kemajuan suatu bangsa yang terus berkembang dengan pembangunan-pembangunan sarana dan prasarana yang berkaitan dengan kepentingan umum maupun kepentingan dunia kepariwisataan. Pembangunan tanpa pengelola tentu tidak akan menghasilkan produk yang memikat. Untuk itu selain peningkatan pembangunan wisata juga diperlukan pekerja-pekerja yang terampil dan handal dari seorang pramuwisata. Pramuwisata sebagai salah satu unsur kepariwisataan bertugas memberikan bimbingan, penerangan, informasi yang jelas mengenai objek wisata serta memberikan pelayanan untuk kepentingan wisatawan. Pramuwisata merupakan orang yang langsung bertatap muka dengan wisatawan. Tugas pramuwisata tidaklah mudah selain objek yang beraneka ragam juga karena wisatawan merupakan orang-orang yang berasal dari berbagai suku bangsa di dunia yang memiliki perbedaan latar belakang sosial , budaya ekonomi, politik, dan sebagainya. Perbedaan tersebut memerlukan penyesuaian dalam memberikan pelayanan. Pelayanan yang diberi pramuwisata itu tidak akan sempurna, bila pengetahuan-pengetahuan mengenai daerah tersebut belum dikuasai dengan baik. Rando Sembiring : Peranan Pramuwisata Dalam Pengembangan Kepariwisataan Di Kabupaten Karo, 2009. USU Repository © 2009 Demikian pentingnya peranan pramuwisata itu maka dapat dilihat pengertian pramuwisata menurut SK. MEN. PARPOSTEL No. KM 82PW.1002MPPT. 1986 Adalah “ Seorang yang bertugas memberikan bimbingan, penerangan, dan petunjuk tentang objek wisata serta membantu segala sesuatu yang diperlukan oleh wisatawan.” . Rando Sembiring : Peranan Pramuwisata Dalam Pengembangan Kepariwisataan Di Kabupaten Karo, 2009. USU Repository © 2009

BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG POTENSI KEPARIWISATAAN

DI KABUPATEN KARO

3.1 Informasi Umum Tanah Karo

Tanah Karo merupakan dataran tinggi Karo dengan ibukota Kabanjahe, terletak 77 km dari kota Medan, ibukota Provinsi Sumatera Utara. Luas daerah Kabupaten Karo sekitar 2.127,25 kilometer persegi yang terbentang di dataran tinggi dengan ketinggian 140 sampai 1400 meter di atas permukaan laut. Memiliki jumlah penduduk 276.763 jiwa, dengan kepadatan penduduk 130 jiwakm pendapatan PDRBkapita US491. Karena berada di ketinggian tersebut tanah Karo Simalem mempunyai iklim yang sejuk dengan suhu berkisar antara 16 sampai 17 derajat celcius dengan curah hujan 1.000 – 4.000 mmtahun dan kelembaban udara 82. Potensi yang dimiliki Kabupaten Karo antara lain komoditas sayur-mayur dan buah-buahan, sumber daya hutan kayu gergajian, long pinus, log rimba, bahan galian C dolomite dan belerang, batu, pasir, dan sektor pariwisata pemandangan alam, galian, udara yang sejuk, bukit-bukit. Karena potensi yang dimilikinya maka Kabupaten Karo memiliki peluang yaitu industri pengolahan buah-buahan dan sayur-mayur, investasi industri hasil hutan kayu lapis, pembangunan kawasan wisata, hotel, dan restoran.