19
h. Kelompok jenis bahan pustaka tertentu, misalnya untuk penelitian dan sebagainya.
17
C. Layanan Perpustakaan
Layanan perpustakaan adalah penyediaan segala bentuk informasi kepada pemakai dan penyediaan segala alat bantu penelusurannya.
18
Layanan perpustakaan khusus harus dapat memberikan nilai lebih kepada pengguna dan
organisasi badan induk yang membawahinya. Untuk itu pengelola perpustakaan perlu selalu memberikan alternatif-alternatif dalam penyampaian informasi
kepada penggunanya. Aspek layanan menjadi penting untuk diperhatikan dikarenakan tuntutan kebutuhan penyajian informasi yang cepat, tepat dan terbaru
selalu ada. Jenis layanan perpustakaan khusus dapat bersifat terbuka maupun tertutup,
tergantung pada kebijakan organisasi, pengelola dan tipe penggunanya. Namun kebanyakan perpustakaan khusus menerapkan sistem terbuka dengan akses
terbatas. Hal ini untuk lebih memberikan peluang kepada penggunaan yang lebih luas namun tetap terkontrol. Terbuka artinya siapapun dapat memanfaatkan
koleksi yang ada, sedangkan akses terbatas adalah pengaturan terhadap proses pemanfaatan koleksi seperti fasilitas pinjam, fasilitas baca, fotokopi, dan
sebagainya
17
Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat Jakarta: Sagung Seto, 2006, h.83
18
Darmono.
Manajemen dan tata kerja perpustakaan sekolah. Jakarta: Grasindo.2007,
h.166
19
Perpustakaan Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian UGM
20
Pada buku Manajemen perpustakaan khusus menjelaskan bahwa setiap perpustakaan pasti memiliki dua bagian besar yaitu:
a. Layanan Pembaca. Layanan pembaca meliputi kegiatan pelayanan yang langsung diberikan
kepada pembaca. Layanan ini meliputi: sirkulasi buku, layanan rujukan, informasi mutakhir, layanan foto copy.
b. Layanan Teknis Layanan teknis merupakan pekerjaan perpustakaan secara teknis, agar
pekerjaan pada layanan pembaca bisa lancar dan berhasil. Layanan teknis ini meliputi: pemilihan buku, pengadaan buku, katalogisasi, klasifikasi,
pengetikan dan labeling.
20
Perpustakaan dalam memberikan layanan kepada pemakainya harus memperhatikan kualitas layanan. Kualitas layanan biasanya terpaku pada
kebutuhan pemakai, sedangkan kebutuhan pemakai mempengaruhi kepuasan pemakai. Kualitas layanan terdiri atas dua aspek, yaitu:
21
1. Functional quality, yaitu perpustakaan sebagai sumber informasi perlu melengkapi koleksi secara terus-menerus dan terbaru.
3.1
20
Karmidi, Murtoatmojo, Pelayanan Bahan Pustaka. Jakarta: Universitas Terbuka, 1999, h.
21
Tri Septiyantono dan Umar Sidik. Dasar-Dasar Ilmu perpustakaan dan Informasi. Yogyakarta: Jurusan Ilmu perpustakaan dan Informasi Fakultas Adab dan Humaniora IAIN Sunan
Kalijaga yog yakarta, 2003, h.215
21
2. Tecnical quality, yaitu suatu perpustakaan perlu memiliki sumber daya dengan kualitas teknis yang baik, mengaplikasikan akses teknologi yang
relevan dan menunjukan sikap melayani dan terampil. Sedangkan menurut Zeithaml dalam Septiyantono membagi kualitas
pelayanan dalam lima Serqual. Kelima dimensi tersebut merupakan suatu kesatuan yang saling mendukung, yaitu:
22
1. Tangibles bentuk fisik, sarana, Personalia, dan media komunikasi 2. Reliabilitas Kemampuan menyajikan layanan yang dijanjikan secara
akurat dan merdeka 3. Responsivitas Kemampuan membantu konsumen dan penyediaan layanan
yang cepat 4. Jaminan Pengetahuan dan rasa hormat petugas perpustakaan dan
kemampuan dalam meyakinkan dan dapat dipercaya 5. Empati Perhatian terhadap setiap pemakai secara individu
D. Pemakai Perpustakaan