Instrumen Penelitian Riset Perpustakaan Library Research Riset Lapangan Field Research Populasi dan Sampel

5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Beberapa tujuan yang ingin penulis capai melalui penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Mengetahui kepuasan pemakai terhadap koleksi yang ada pada perpustakaan Balitbangkes. b. Mengetahui kepuasan pemakai tehadap layanan yang ada pada perpustakaan Balitbangkes. c. Mengetahui kepuasan pemakai terhadap sikap petugas perpustakaan dalam memberikan layanan.

2. Manfaat Penelitian

a. Memberikan kontribusi berupa pemikiran kepada pengelola Perpustakaan pustakawan Badan Litbangkes tentang gambaran kepuasan pemakai perpustakaan. b. Diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan dan perencanaan yang berkaitan dengan peningkatan layanan maupun dalam penambahan koleksi untuk masa yang akan datang.

D. Metode Penelitian

1. Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Dan untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penulisan skripsi, penulis 6 menggunakan metode penelitian deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu. 5 Adapun Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis untuk mendapatkan informasi atau data-data yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu:

1. Riset Perpustakaan Library Research

Yaitu penelitian yang dilakukan dengan mempelajari buku-buku, literatur, dokumen, artikel, dengan maksud mendapatkan gambaran tinjauan literatur sesuai dengan pembahasaan skripsi.

2. Riset Lapangan Field Research

Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan data-data secara langsung dari objek penelitian, yaitu dengan cara: a. Observasi, yaitu mengamati secara langsung untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan skripsi. Observasi ini dilakukan sebagai tambahan pengumpulan data. b. Kuesioner, yaitu suatu alat pengumpul data yang berupa serangkaian pertanyaan yang diajukan pada responden untuk mendapat jawaban. c. Interview wawancara Dalam penelitian ini kegiatan wawancara dilakukan untuk memperoleh data-data tambahan yang dapat menunjang data utama. Wawancara h. 29 5 Koentjaraningrat, Metode Penelitian Masyarakat Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991, 7 dilakukan terhadap staf perpustakaan untuk mendapatkan informasi mengenai gambaran umum Perpustakaan Badan Litbangkes.

2. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh pemakai perpustakaan Badan Litbangkes. Sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil yang akan diteliti. Sampel diambil berdasarkan jumlah rata-rata pengunjung setiap bulan selama satu tahun data diperoleh dari jumlah pengunjung pada bulan oktober 2008 – september 2009, yaitu berjumlah 221012 bulan = 184,16 pengunjung dibulatkan menjadi 184 Dalam pengambilan sampel dilakukan dengan mengunakan teknik sampling kebetulan Accidental Sampling, yaitu teknik sampling kebetulan dilakukan apabila pemilihan anggota sampelnya dilakukan terhadap orang atau benda yang kebetulan ada atau dijumpai. 6 Sesuai dengan kriteria penentuan besarnya sampel menurut Arikunto mengemukakan di dalam pengambilan sampel apabila subyeknya kurang dari 100 diambil semua sehingga penelitian merupakan penelitian populasi. Sedangkan bila tingkat populasi besar atau lebih besar dari 100 orang maka dapat diambil 10- 15 atau 20-25 . 7 Maka dalam hal ini peneliti akan mengambil sampel sebanyak 15 dari jumlah rata-rata pengunjung setiap bulan. 6 Husainin Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial Jakarta: Bumi Aksara, 2009, h.45 7 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek Jakarta: Rineka Cipta, h. 120 8 Berdasarkan ketetuan tersebut untuk efisiensi dana dan karena keterbatasan kemampuan penulis, maka penulis mengambil jumlah sampel yaitu sebanyak 30 responden atau 15 dari jumlah pengunjung rata-rata tiap bulan yang berjumlah 184 orang 15 x 184 orang = 27,6 atau 27 responden, namun penulis membulatkan menjadi 30 sampel atau responden. 3.Teknik Pengolahan Data Data diolah berdasarkan pada Kuesioner yang telah disebarkan dan dijawab oleh pemakai perpustakaan sebagai responden. Langkah dalam pengolahan data yang dilakukan sebagai berikut: a. Seleksi Data Data yang terkumpul dicek kemudian diperiksa kelengkapan data dan jawaban kuesioner. Lalu dari jawaban tersebut dikelompokan antara pertanyaan yang bersifat umum dengan pertanyaan tentang kepusan pemakai terhadap koleksi dan layanan perpustakan Badan Litbangkes. b. Prosentase Data Prosentase data dalam penelitian ini menggunakan prosentase dengan tujuan untuk melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi jawaban angket yang diberikan responden, karena jumlah jawaban tiap kuesioner berbeda. Rumus prosentase sebagai berikut: P = F X 100 N 9 Keterangan: P :Prosentase F : Frekuensi yang akan dicari prosentasinya N : Number of case jumlah frekuensi banyak individu 8 b. Menganalisis Data Dengan Menggunakan Skala Pengukuran Data yang telah dihitung prosentasenya kemudian data tersebut dianalisis dengan menggunakan skala likert. Skala likert paling sering digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi responden. 9 Untuk menilai kepuasan yang dinyatakan dengan kuesioner, setiap jawaban diberikan nilai sebagai berikut: Pernyataan Kepuasan Nilai Sangat Puas 5 Puas 4 Cukup Puas 3 Tidak Puas 2 Sangat Tidak Puas 1 Agar dapat mengetahui penilaian resopnden terhadap suatu objek, maka skor-skor dijumlahkan kemudian dicari skor rata-rata tersebut. Skor rata- rata adalah hasil penjumlahan dari skor pada tiap skala yang dikalikan dengan h. 40 8 Anas Sudijono, Pengantar Statistika Pendidikan, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1997, 9 Husaini Usman, Metodologi Penelitian Sosial, h. 65 10 frekuensinya masing-masing. Kemudian hasil dari penjumlahan tadi dibagi dengan jumlah sampel atau total frekuensi. Perhitungan skor rata-rata dapat dituliskan dalam model matematik sebagai berikut: x = [S 5 x F + S 4 x F+ S 3 x F+ S 2 x F+S 1 x F] N Keterangan: x : Skor rata-rata S 5........ S 1 : Skor pada skala 5 sampai 1 F : Frekuensi jawaban N : jumlah sampel yang diolah atau total frekuensi Skala diatas adalah skala ordinal yang mana skala ordinal memiliki keterbatasan analisa, yang hanya menyatakan bahwa objek yang diteliti baik ataupun sangat baik. Agar analisa menjadi luas, maka skala ordinal dapat diubah menjadi skala interval, untuk menentukan skala-skala yang mempunyai jarak yang sama antar titik-titik yang berdekatan. Skala interval diperlukan untuk menempatkan posisi responden dalam suatu objek penilaian apakah termasuk dalam kriteria sangat puas, puas, cukup puas, tidak puas, sangat tidak puas. Untuk menentukan skala interval yaitu dengan cara membagi selisih antara skor tertinggi dengan skor terendah dengan banyak skala. Berikut rumusan dari skala interval: Skala Interval : {a m-n:b} 11 Keterangan: a : Jumlah atribut m : Skor tertinggi n : Skor Terendah b : Jumlah skala penilaian yang ingin dibentukditerapkan Jika skala penilaian yang diterapkan berjumlah 5, dimana skor terendah adalah satu dan skor tetinggi adalah lima, maka skala interval dapat dihitung sebagai berikut : {1 5-1 : 5}, jadi jarak setiap titik adalah 0,8 sehingga dapat diperoleh penilaian sebagai berikut: a. Sangat puas 4,24 – 5,04 b. Puas 3,43 – 4,23 c. Cukup puas 2,62 – 3,42 d. Tidak puas 1,81 – 2,61 e. Sangat Tidak Puas 1,00 – 1,80 Penggunaan Skala interval pada skor di atas dalam penerapannya pada analisa data untuk mengartikan kepuasan pemakai perpustakaan, maka hasil skor rata-rata dapat di lihat pada skala interval lalu dari skla interval tersebut dapat diketahui seberapa besar kepuasan pemakai perpustakaan Badan Litbangkes.

E. Sistematika Penulisan