Jenis Penelitian Batasan Operasional Definisi Operasionalisasi Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih Sugiyono, 2012:11.Adapun variabel yang dihubungkan dalam penelitian ini adalah orientasi kewirausahaan X dan keunggulan bersaing berkelanjutan pada UMKM Y. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di kawasan Jalan Mojopahit Kecamatan Medan Petisah.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini direncakanan akan dilaksanakan sejak bulan Agustus2015 sampai dengan bulan September 2015.

3.3 Batasan Operasional

Untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan, maka penelitian ini dibatasi pada pengaruh orientasi kewirausahaan terhadap keunggulan bersaing berkelanjutan pada UMKM dan dalam hal ini UMKM yang bergerak di bidang kuliner oleh-oleh khas kota Medan di Jalan Mojopahit. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah: a. Variabel Independent X, yaitu Orientasi KewirausahaanX Orientasi kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya mencari peluang menuju kesuksesan. Ukuran yang digunakan untuk mengukur orientasi kewirausahaan berdasarkan dimensi yang dikembangkan oleh Lumpkin dan Dess 1996 lee dan Tsang dalam Sinarasri, 2013, yaitu : 1. Inovatif 2. Proaktif 3. Risk Taking 4. Keagresifan Bersaing Competitive Aggressiveness 5. Otonomi Autonomy 6. Need for Achievement Kebutuhan Berprestasi 7. Internal Locus of Control Keyakinan Diri b. Variabel Dependent Y, yaitu Keunggulan Bersaing Berkelanjutan pada UMKM Y Keunggulan Bersaing Berkelanjutan adalah suatu sarana atau strategi perusahaan untuk mencapai tujuan akhir perusahaan. Ukuran yang digunakan untuk mengukur keunggulan bersaing berkelanjutan berdasarkan dimensi yang dikembangkan oleh Barney 1991, yaitu : 1. Nilai-nilai dari Perusahaan yang Langka 2. Sulit di Tiru 3. Daya Tahan Perusahaan terhadap Persaingan 4. Tingkat Kemudahan untuk Menyalurkan

3.4 Definisi Operasionalisasi Variabel

Dalam penelitian ini variabel-variabel yang dioperasionalkan adalah semua variabel yang termasuk dalam hipotesis yang telah dirumuskan. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan memudahkan pelaksanaan penelitian, maka perlu defenisi variabel-variabel yang akan diteliti sebagai berikut : Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Defenisi Dimensi Indikator Skala Ukur Orientasi Kewirausahaan X Kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya mencari peluang menuju kesuksesan 1. Inovatif 1. Mencari ide- ide baru tentang produk 2. Mencari ide- ide baru dalam memasarkan produk 3. Mencari ide- ide baru tentang proses dalam menghasilka n produk Semantic Defferensial 2. Proaktif 1. Mengidentifi kasi peluang yang akan datang pada bisnis yang dijalankan 2. Mampu menyusun tindakan strategis pada bisnis yang dijalankan 3. Risk Taking 1. Mengambil risiko agar dapat mencapai profit yang tinggi 2. Menerima risiko kerugian finansial 4. Keagresifan Bersaing 1. Mempunyai taktik baru 2. Mengidentifi kasi pesaing 3. Berusaha menjadi terbaik 5. Otonomi Autonomy 1. bertanggung jawab atas semua keputusan 2. Mencari solusi atas kendala organisasi 3. mempunyai kendali 6. Need for Achievement 1. Suka pada tantangan 2. Terus bekerja sampai tujuan yang diinginkan tercapai 7. Internal locus of control 1. Pencapaian saat ini hasil kerja keras Keunggulan Bersaing Berkelanjutan Y Suatu sarana atau strategi perusahaan untuk mencapai tujuan akhir perusahaan 1. Nilai-nilai perusahaan yang langka 1. Mempunyai keunikan produk 2. Tidak mudah dijumpai 3. Mempunyai merek yang dikenal 4. Produk usaha mempunyai nilai tambah Semantic Deferensial 2. Sulit di Tiru 1. Dapat ditiru dengan biaya yang besar 2. Dapat ditiru dengan waktu yang panjang 3. Mempunyai produk dengan mutu yang baik 3. Daya tahan perusahaan terhadap persaingan 1. Memilki keunggulan lebih dari pesaing 2. Tidak mudah digantikan 3. Memberikan ancaman kepada perusahaan yang sejenis 4. Tingkat kemudahan menyalurkan 1. Berinteraksi langsung dengan konsumen 2. Penyerahan produk lebih cepat 3. Mempunyai saluran ditribusi lebih lancar Sumber: Elia dan Bambang 2015, Supranoto 2009, dan Mahmud 2011

3.5 Skala Pengukuran Variabel