Penentuan Tajuk Entri Utama

30 pada lembaran T-slip dan setelah selesai diketik pada kartu ukuran 7,5 x 12,5 cm. Setiap bahan perpustakaan dibuatkan satu set kartu katalog yaitu : a. Kartu judul b. Kartu pengarang c. Kartu pengarang tambahan bila ada pengarang tambahan d. Kartu subjek e. Kartu berkas shelf list Perpustakaan Umum Kota Medan telah melaksanakan prinsip-prinsip pengolahan perpustakaan, seperti inventaris, koleksi dan pengatalogan. Pengtalogan buku dilakukan dalam beberapa tahap sampai bahan pustaka tersebut siap untuk dilayankan. Setiap buku yang diterima terlebih dahulu dicek pada kartu shelf list. Apakah sudah diolah atau belum. Buku yang belum pernah diolah terlebih dahulu diberi nomor inventaris, stempel, tanda terima dan stempel tanda milik perpustakaan. Buku yang telah diinventarisasi dibuat konsep katalognya yang berisikan tentang data bibliografi buku, subjek dan nomor klasifikasi.

3.6.2.1 Penentuan Tajuk Entri Utama

Pada umumnya yang menjadi tauk entri utama adalah pengarang atau yang bertanggung jawab atas karangan tersebut. Pengarang yang dimaksud dalam hal ini adalah pengarang perseorangan, badan lembaga dan karya kumpulan. Tajuk entri utama pada katalog dapat berupa nama : - Pengarang - Judul - Badan kooperasi Berikut contoh penentuan tajuk entri utama di perpustakaan umum kota medan : A. Karya pengarang tunggal yang menjadi entri utamanya adalah pengarang itu sendiri. 31 Sumber: Perpustakaan Umum Kota Medan Gambar 3. Contoh katalog karya pengarang tunggal Pada gambar 3, yaitu pada daerah kolasi, dimana angka romawinya tidak dicantumkan padahal didalam buku tertera angka romawinya. B. Karya yang dilakukan oleh lebih dari tiga pengarang yang menjadi tajuk entri utama karya tersebut adalah: Sumber: Perpustakaan Umum Kota Medan Gambar 4. Contoh katalog lebih dari tiga orang Pada gambar 4, penulis deskripsi bibliografiis tidak sesuai menurut AACR2 dimana nama pengarang yang lebih dari tiga orang, maka ditulis nama pengarang yang pertama kali disebutkan dan ikut dengan [et al] dengan 32 menggunakan tanda.-- sedangkan menurut AACR2 seharusnya memakai tanda ….[et al] C. Karya editor tanpa pengarang utama, maka tajuk entrinya utama adalah judul Sumber: Perpustakaan Umum Kota Medan Gambar 5. Contoh katalog karya editor tanpa pengarang utama Contoh katalog pada gambar 5, jika nama penerbit tidak ada pengetikannya memakai tanda . Jadi pengetikan seharusnya adalah s n yang sesuai dengan AACR 2. Penulis subjeknya memakai huruf kecil yang mana seharusnya menggunakan huruf kapital huruf besar. Pustakawan bidak konsisten dalam menentukan penggunaan huruf besar atau kecil dalam penulisan subjeknya. D. Karya badan korporasi dan badan itu sendiri yang bertanggung jawab atas karya tersebut, maka tajuk entri utamanya pada badan itu sendiri. Sumber : Perpustakaan Umum Kota Medan Gambar 6. Contoh katalog karya badan korporasi 33 Pada gambar 6, penulisan subjek menggunakan huruf kecil yang sebaiknya memakai huruf besar huruf kapital

3.6.2.2 Deskripsi Bibliografi