42
3.6 Definisi Operasional
1. Jahe putih besar atau jahe gajahjahe badak yang memiliki ciri fisik berumbi
besar serta gemuk dengan rasa yang tidak terlalu pedas. 2.
Produsen  adalah  petani  yang  mengusahakan  jahe  di  lahan  tegalan  secara tumpang sari dan memahami tentang pemasaran jahe.
3. Saluran  pemasaran  adalah  rangkaian  dari  lembaga-lembaga  pemasaran  yang
dilalui  dalam  penyaluran  jahe  dari  produsen  ke  konsumen  di  Kabupaten Jember.
4. Lembaga  pemasaran  adalah  komponen-komponen  dari  suatu  sistem
pemasaran yang menyalurkan jahe dari produsen ke konsumen yang berada di Kabupaten Jember.
5. Tengkulak  adalah  lembaga  pemasaran  yang  berhubungan  langsung  dengan
petani jahe gajah. 6.
Pedagang  besar  adalah  orang  atau  lembaga  yang  secara  langsung mengumpulkan  jahe  gajah  dari  tengkulak  dan  kemudian  memasarkannya
kembali kepada lembaga pemasaran lainnya. 7.
Pedagang  pengecer  adalah  orang  atau  lembaga  yang  secara  langsung mengumpulkan  jahe  gajah  dan  kemudian  memasarkannya  kembali  kepada
konsumen. 8.
Eksportir merupakan orang atau lembaga yang membeli jahe gajah baik dari tengkulak jahe untuk dijual kembali di luar negara.
9. Konsumen  adalah  masyarakat  Kabupaten  Jember  yang  membeli  jahe  gajah
untuk dikonsumsi sesuai dengan kebutuhannya. 10.
Harga  jahe  gajah  ditingkat  produsen  adalah  harga  jual  jahe  yang  diterima produsen yang dinyatakan dalam rupiah per kilogram RpKg.
11. Harga  jual  jahe  gajah  pada  suatu  lembaga  pemasaran  adalah    harga  yang
diterima oleh suatatu lembaga  pemasaran ketika lembaga pemasaran tersebut menjual jahe yang dinyatakan dalam rupiah per kilogram RpKg.
12. Biaya  pemasaran  adalah  semua  biaya  yang  dikeluarkan  untuk  keperluan
pemasaran  jahe  jahe  gajah,  meliputi  biaya  transportasi,  biaya  pengemasan, biaya resiko, dan lain-lain yang dinyatakan dalam rupiah Rp.
43
13. Keuntungan  pemasaran  adalah  penjumlahan  dari  semua  keuntungan  yang
diperoleh  tiap  lembaga  pemasaran  jahe  gajah  yang  dinyatakan  dalam  rupiah Rp.
14. Marjin pemasaran adalah selisih atau perbedaan harga yang dibayarkan oleh
konsumen  jahe  dengan  harga  yang  diterima  produsen  jahe  gajah  yang dinyatakan dalam ripuah Rp.
15. Efisiensi pemasaran jahe secara teknis diukur dengan membandingkan biaya
pemasaan  dan  nilai  produk  yang  dipasarkan  yang  dinyatakan  dalam  persen .
16. Efisiensi pemasarann jahe gajah secara ekonomis diukur dengan melihat nilai
persentase  marjin  pemasaran  jahe  dan  nilai farmer’s  share  yang  dinyatakan
dalam persen . 17.
Farmer’s  share  adalah  salah  satu  indikator  untuk  mengetahui  efisiensi pemasaran  secara  ekonomis  yaitu  dengan  membandingkan  harga  yang
diterima produsen dan harga yang diterima konsumen yang dinyatakan dalam persen .
18. Bauran pemasaran atau marketing mix adalah perangkat alat pemasaran yang
taktis  yang  dapat  dikendalikan,  yang  dipadukan  oleh  perusahaan  untuk menghasilkan respon yang diinginkan dalam pasar sasaran jahe gajah.
19. Produk merupakan penawaran nyata jahe gajah oleh produsen pada lembaga-
lembaga pemasaran jahe gajah. 20.
Harga merupakan jumlah uang yang harus dibayarkan oleh lembaga-lembaga pemasaran jahe gajah.
21. Tempat  merupakan  kegiatan  yang  dilakukan  untuk  membuat  jahe  gajah
menjadi lebih mudah diperoleh dan selalu tersedia untuk pelanggan sasaran. 22.
Promosi  merupakan  bermacam  kegiatan  yang  dilakukan  untuk mengkomunikasikan  jahe  gajah  dan  untuk  membujuk  konsumenpelanggan
supaya membeli.
44
BAB 4. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN