Rumusan Masalah Tujuan dan Manfaat

9

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pola saluran pemasaran jahe gajah di Kabupaten Jember ? 2. Bagaimana efisiensi pemasaran jahe gajah di Kabupaten Jember ? 3. Bagaimana strategi pemasaran jahe gajah di Kabupaten Jember ?

1.3 Tujuan dan Manfaat

1.3.1 Tujuan 1. Untuk mengetahui pola saluran pemasaran jahe gajah di Kabupaten Jember. 2. Untuk mengetahui efisiensi pemasaran jahe gajah di Kabupaten Jember. 3. Untuk mengetahui strategi pengembangan pemasaran jahe gajah di Kabupaten Jember. 1.3.2 Manfaat 1. Untuk petani, sebagai bahan informasi agar dapat mengetahui pemasaran jahe secara efisien dan strategi pemasaran jahe gajah sehingga dapat membantu petani jahe untuk meningkatkan pendapatan. 2. Untuk mahasiswa, sebagai bahan referensi penelitian selanjutnya. 3. Untuk pemerintah dan instansi terkait, sebagai bahan informasi agar mengetahui kondisi petani jahe juga potensi yang ada pada komoditas jahe di Kabupaten Jember sehingga dapat mengambil tindakan tepat guna untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan petani juga komoditas jahe itu sendiri. 10

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Berdasarkan penelitian Wiwiek 2011, yang berjudul Analisis Pemasaran Jahe Zingiber Officinale di Kabupaten Karanganyar membuktikan bahwa terdapat tiga pola saluran pemasaran yang dilakukan dalam memasarkan jahe mulai dari produsen hingga konsumen, dimana pola saluran tersebut adalah saluran tingkat I, dengan saluran pemasaran tingkat II dan saluran pemasaran tingkat III. Pada saluran I mengeluarkan total biaya pemasaran Rp 182,34 per kg, margin pemasaran Rp 500 per kg, dan keuntungan pemasaran Rp 317,66 per kg. Pada saluran II mengelurkan total biaya pemasaran Rp 748,36 per kg, margin pemasaran Rp 1000 per kg, dan keuntungan pemasaran Rp 251,64 per kg. Pada saluran III mengeluarkan total biaya pemasaran Rp 611,66 per kg, margin pemasaran Rp 1241,28 per kg dan keuntungan pemasaran Rp 602,61 per kg. Berdasarkan penelitian Assary 2001, tentang Analisis Pendapatan Usahatani dan Pendapatan Komoditi Jahe membuktikan bahwa saluran pemasaran 2 adalah saluran yang lebih efisien dibandingkan saluran pemasaran 1 dan 3. Pada saluran pemasaran 2 memiliki farmer’s share sebesar 78,57 persen. Saluran II mempunyai marjin keuntungan sebesar Rp 1.014kg dan marjin biaya pemasaran Rp 4801kg dan mengunakan lebih sedikit lembaga pemasaran. Menurut penelitian Widiarti 2010, yang bejudul Analisis Marjin Pemasaran Jahe di Kabupaten Wonogiri mengatakan bahwa saluran pemasaran yang paling efisien adalah saluran pemasaran yang memiliki persentase marjin pada saluran pemasaran yakni 0, sedangkan nilai farmer’s share yang di miliki adalah nilai farmer’s share tertinggi dibandingkan saluran pemasaran lainnya, yaitu sebesar 100. Penelitian ini membuktikan bahwa saluran pemasaran yang memiliki nilai selisih margin terendah dengan nilai share tinggi dapat dikatakan saluran pemasaran tersebut efisien. Berdasarkan penelitian Mauludi 1992, yang berjudul Analisis Efisiensi Pemasaran Jahe Gajah di Daerah Sentra Produksi Sumatra Utara membuktikan bahwa saluran pemasaran yang lebih pendek merupakan saluran pemasaran yang 10