Pendekatan dan Landasan Teori
Heuristik, berupa kegiatan mengumpulkam sumber sejarah. Adapun sumber yang penulis gunakan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa sumber, yaitu :
sumber primer yang bersifat tertulis, berupa sumber yang diterbitkan seperti biografi, dokumen, naskah-naskah, sumber yang tidak diterbitkan seperti sumber
tertulis di arsip, dokumen negara, dokumen milik lembaga budaya Betawi, kemudian wawancara dan pengamatan langsung.
Adapun sumber data sekunder berupa pandangan, buku-buku terkait, tesis, disertasi, majalah, surat kabar, jurnal serta sumber elektronik dari website milik
instansi resmi derah maupun pemerintah.
Pengumpulan sumber-sumber yang dilakukan penulis dengan menggunakan metode penelusuran kepustakaan Library Research, yakni mengunjungi
beberapa lembaga yang memiliki koleksi buku maupun arisp terkait tema penelitian ini, seperti Arsip Nasional Republik Indonesia ANRI untuk
memperoleh data berupa arsip-arsip yang menjelaskan etnis Betawi, Perpustakaan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI untuk mencari buku-buku, hasil
penelitian, tesis, jurnal, disertasi terkait dengan Islam dan etnis Betawi, Perpusatakaan Fakultas Adab dan Humaniora, Perpustakaan Umum UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta untuk mencari buku-buku maupun skrispi dengan tema serupa, Perpustakaan Umum Universitas Indonesia untuk mencari hasil penelitian,
kajian, disertasi milik Yasmin Z Shahab dengan tema sejarah etnis Betawi di Jakarta hubungannya dengan Islam, Perpustakaan penerbit Komunitas Bambu
untuk mencari buku-buku, jurnal maupun arsip dengan tema terkait, Perpustakaan pribadi milik Drs Saidun Derani, M.A, Perpustakaan Dinas Kebudayan Pariwisata
dan Permuseuman DKI Jakarta, Perpustakaan Daerah Jakarta Selatan,
Perpustakaan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan untuk mencari hasil penelitian maupun pelaporan mengenai sejarah terbentukmya Perkampungan
Budaya Betawi Setu Babakan. Kemudian setalah mengumpulkan data-data, tahapan selanjutnya adalah
kritik sumber. Penulis berusaha membandingkan, menganalisis dan mengkritisi beberapa sumber yang telah penulis dapat, baik sumber primer, sekunder maupun
sumber elektronik guna mendapat sumber yang valid dan relevan dengan tema kajian.
Tahapan selanjutnya interpretasi data, yakni penulis melakukan analisa sejarah untuk mengungkap masalah yang ada, dalam hal ini penulis berusaha
melihat fakta yang penulis dapat dari pengumpulan data dan kritik sumber, sehingga memperoleh pemecahan atas masalah tersebut.
Terakhir penulis menuliskan hasil pemikiran dari penelitian serta memaparkan hasil dari penelitian sejarah secara sistematik yang telah diatur
dalam pedoman penulisan skripsi, sehingga penelitian ini bukan hanya baik dari segi isi tetapi juga baik dalam metode penulisannya. Tahapan terakhir ini disebut
dengan historiografi.
27