2.1.3. Kota Medan secara Demografis
Dalam kependudukan dikenal istilah transisi penduduk. Istilah ini mengacu pada suatu proses pergeseran dari suatu keadaan di mana tingkat kelahiran dan
kematian tinggi ke keadaan di mana tingkat kelahiran dan kematian rendah. Penurunan pada tingkat kelahiran ini disebabkan oleh banyak faktor, antara lain
perubahan pola berpikir masyarakat akibat pendidikan yang diperolehnya dan juga disebabkan oleh perubahan pada aspek sosial ekonomi. Penurunan pada tingkat
kematian disebabkan oleh membaiknya gizi masyarakat akibat dari pertumbuhan pendapatan masyarakat. Pada tahap ini pertumbuhan penduduk mulai menurun. Pada
akhir proses transisi ini, baik tingkat kelahiran maupun kematian sudah tidak banyak berubah lagi, akibatnya jumlah penduduk juga cenderung untuk tidak banyak
berubah, kecuali disebabkan faktor migrasi atau urbanisasi.
TABEL 1 Jumlah, Laju Pertumbuhan, dan Kepadatan Penduduk di Kota Medan
Tahun 2001-2007 Tahun
Jumlah Penduduk Laju Pertumbuhan
Penduduk Luas Wilayah
KM² Kepadatan Penduduk
JiwaKM²
2001 1.926.052
1,17 265,10
7.267 2002
1.963.086 1,94
265,10 7.408
2003 1.993.060
1,51 265,10
7.520
Universitas Sumatera Utara
2004 2.006.014
0,63 265,10
7.567 2005
2.036.018 1,50
265,10 7.681
2006 2.067.288
1,53 265,10
7.798 2007
2.083.156 0,77
265,10 7.858
Indikator Satuan
Tahun
2006 2007
Jumlah Penduduk Jiwa
2.067.288 2.083.156
Laju Pertumbuhan Penduduk
Persen 1,53
0,77
Luas Wilayah KM²
265,10 265,10
Kepadatan Penduduk JiwaKM²
7.798 7.858
Sumber : BPS Kota Medan Keterangan : Angka Sementara
TABEL 2 Persentase Jumlah Penduduk Kota Medan Menurut Kelompok Umur Tahun
2007 Golongan
Umur Laki-Laki
Perempuan Jumlah
Jiwa Persen
Jiwa Persen
Jiwa Persen
0-4 89.206
8,62 92.853
8,86 182.059
8,74
Universitas Sumatera Utara
5-9 96.559
9,33 91.885
8,76 188.444
9,05 10-14
98.519 9,52
100.590 9,59
199.109 9,56
16-19 111.263
10,75 105.426
10,06 216.689
10,40 20-24
116.164 11,23
121.385 11,58
237.549 11,40
25-29 99.499
9,62 102.041
9,73 201.540
9,67 30-34
83.325 8,05
75.926 7,24
159.251 7,64
35-39 75.482
7,30 83.180
7,93 158.662
7,62 40-44
70.091 6,77
75.926 7,24
146.017 7,01
45-49 57.837
5,59 53.680
5,12 111.517
5,35 50-54
47.054 4,55
47.393 4,52
94.447 4,53
55-59 30.879
2,98 31.434
3,00 62.313
2,99 60-64
26.468 2,56
22.246 2,12
48.714 2,34
65+ 32.350
3,13 44.495
4,24 76.845
3,69
Jumlah 1.034.696
100,00 1.048.460
100,00 2.083.156
100,00
Sumber : BPS Kota Medan
Berdasarkan tabel-tabel diatas diketahui bahwa ada kecenderungan peningkatan jumlah penduduk Kota Medan dari 2.067.288 jiwa pada tahun 2006
menjadi 2.083.156 jiwa pada tahun 2007. Laju pertumbuhan penduduk berkisar 1,53 pada tahun 2006 dan 0,77 pada tahun 2007. Walaupun meningkat namun
tidak terlalu mencolok, bahkan laju pertumbuhan penduduk cenderung lebih rendah
Universitas Sumatera Utara
tahun 2007 dibandingkan tahun 2006. Faktor alami yang diperkirakan mempengaruhi peningkatan laju pertumbuhan penduduk adalah seperti tingkat kelahiran dan
kematian. Upaya-upaya pengendalian kelahiran melalui program Keluarga Berencana KB perlu terus dipertahankan untuk menekan angka kelahiran.
Bertambahnya jumlah penduduk dari 7.798 jiwakm² pada tahun 2006 menjadi 7.858 jiwakm² pada tahun 2007 merupakan salah satu permasalahan yang
harus diantisipasi, apalagi dengan luas wilayah yang relatif terbatas berpeluang terjadi ketidakseimbangan antara daya dukung dan daya tampung lingkungan yang ada.
Faktor lain yang juga secara berarti mempengaruhi peningkatan laju pertumbuhan penduduk adalah meningkatnya arus urbanisasi dan komuter serta kaum pencari kerja
ke Kota Medan. Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan, faktor utama yang menyebabkan komutasi ke Kota Medan adalah adanya pandangan bahwa : 1 bekerja
di kota lebih bergengsi, 2 di kota lebih gampang mencari pekerjaan, 3 tidak ada lagi yang dapat diolah dikerjakan di daerah asalnya, dan 4 upaya mencari nafkah
yang lebih baik. Faktor lain yang secara umum mempengaruhi semakin menurunnya angka pertumbuhan penduduk pada periode 2006-2007 adalah peningkatan derajat
pendidikan masyarakat Kota Medan. Adanya anggapan mengenai jumlah anggota keluarga yang tidak besar akan memudahkan untuk meningkatkan kesejahteraan
keluarga karena beban ekonomi yang harus dipikul menjadi lebih ringan. Mendorong Pasangan Usia Subur PUS mengikuti konsep Norma Keluarga Kecil Bahagia dan
Sejahtera NKKBS, bahkan sudah ada sebagian PUS memilih untuk menunda
Universitas Sumatera Utara
kelahiran karena alasan ekonomi dan psikologis http:www.pemkomedan.go.idselayang_informasi.php.
2.1.4. Fungsi Kota Medan