Alasan-Alasan yang Mendorong Mahasiswa Berkaraoke

BAB IV KARAOKE SEBAGAI SUATU GAYA HIDUP

4.1. Alasan-Alasan yang Mendorong Mahasiswa Berkaraoke

Saat ini Happy Puppy Karaoke Keluarga di Kota Medan merupakan salah satu tempat hiburan yang banyak dipilih oleh sebagian mahasiswa sebagai tempat mereka menghabiskan sebagian waktu mereka untuk bernyanyi. Para mahasiswa ini biasanya berangkat dengan berbagai alasan masing-masing tentang mengapa mereka memilih karaoke sebagai gaya hidup. Berikut adalah beberapa alasan yang mendorong mahasiswa berkaraoke : o Alasan Gengsi Perkembangan yang bisa dianggap menonjol dalam pergeseran gaya hidup yang melanda kalangan anak muda Indonesia adalah gaya hidup mereka yang secara umum cenderung dipengaruhi oleh gaya hidup Barat. Saat ini gaya hidup yang berasal dari Barat dianggap oleh sebagian mahasiswa memiliki nilai lebih. Para mahasiswa yang memiliki gaya hidup “kebarat-baratan” menganggap bahwa mereka itu berasal dari kalangan yang lebih baik bila dibandingkan dengan masyarakat yang masih memegang gaya hidup “ketimur-timuran”. Universitas Sumatera Utara Diserapnya ornamen-ornamen gaya hidup masyarakat di Barat merupakan sebuah cara yang dipakai oleh suatu kelompok masyarakat di Indonesia untuk membedakan dirinya dari kelompok lain. Perbedaan tersebut bertujuan untuk menyadarkan mereka yang tidak mampu “membarat” bahwa mereka berkekurangan, tertinggal, dan terbelakang Budiman, 2002:250. Secara tidak sadar sebagian mahasiswa telah melakukan perbedaan-perbedaan antara diri mereka dengan masyarakat umum. Selain itu, dalam pergaulannya sebagian mahasiswa cenderung bergaul dengan individu-individu yang memiliki kesamaan gaya hidup dengan mereka. Bagi sebagian mahasiswa bergaul dengan orang yang memiliki gaya hidup yang berbeda tentu akan menemukan banyak ketidaksamaan dalam berbagai hal. Sebagian mahasiswa memang akan lebih merasa nyaman apabila memiliki teman dengan gaya hidup yang sama dengan mereka, namun bukan berarti mereka menutup diri untuk tidak bergaul dengan orang yang berbeda gaya hidup dengan mereka. Bagi sebagian masyarakat Indonesia budaya ataupun gaya hidup Barat mampu menyatakan sebuah keunggulan Budiman, 2002:249. Lebih lanjut dijelaskan Budiman, hal ini sangat dimungkinkan berakar pada dua hal. Pertama, sindrom yang diderita masyarakat-masyarakat bekas jajahan yang cenderung melihat bekas penjajahnya sebagai wakil dari keberhasilan dalam segala hal. Kedua, orientasi pembangunan yang diberlakukan oleh rezim Orde Baru yang sejak awal jelas-jelas menjadikan negara-negara maju di Barat sebagai model yang harus ditiru. Universitas Sumatera Utara Karaoke merupakan salah satu gaya hidup yang berasal dari negara Jepang. Di mata sebagian mahasiswa kegiatan karaoke itu memiliki nilai prestige. Adanya anggapan bahwa orang-orang yang melakukan kegiatan karaoke adalah orang-orang yang berasal dari golongan kelas menengah atas yang memiliki uang lebih untuk dihambur-hamburkan telah mendorong sebagian mahasiswa untuk melakukan hal yang sama agar dianggap berasal dari golongan kelas menengah atas juga. Seperti yang diungkapkan oleh Aisyah, mahasiswi swasta semester sepuluh : “Orang-orang yang karaokean di Happy Puppy kebanyakan orang-orang yang tajir, kalau aku karaokeannya di Happy Puppy aku dianggap tajir juga dong, jadi aku gak harus capek lagi ngumpulin duit banyak biar dikatain tajir. Betul gak?” Namun, pada kenyataannya sebagian mahasiswa yang melakukan kegiatan karaoke bukanlah berasal dari golongan kelas menengah atas. Seperti yang diungkapkan oleh Risma, mahasiswi swasta semester delapan : “Memang banyak mahasiswa-mahasiswa yang tajir berkaraoke di Happy Puppy, tapi lebih banyak lagi yang gak tajir tapi pada sok tajir. Aku bukannya anak tajir, cuma aku pengen aja rasain gimana rasanya karaokean di sini. Akupun datang karaokean ke sini kalau gak sumsuman dengan teman, iah… ditraktir teman. Kalau sumsuman dengan teman biaya yang aku keluarkan gak besar, trus aku uda bisa karaokean sepuasnya.” Universitas Sumatera Utara Selain itu, dalam berpakaianpun mereka berusaha untuk tampil berbeda dengan yang lainnya. Sebisa mungkin gayanya khas dan orang lain tidak mampu menirunya, walaupun dari segi materi sama sekali tidak mendukung keberadaan kelasnya. Seperti yang diungkapkan oleh Casper, mahasiswi negeri semester enam : “Kalau mau karaoke, aku dan teman-teman ku berusaha tampil semenarik mungkin dengan memakai pakaian yang bagus-bagus tentunya, sebab dengan berpenampilan menarik orang pasti mengira kalau kami itu anak tajir, padahal nyatanya ngak.” Selain berpenampilan menarik, sebagian mahasiswa juga memperhatikan berbagai aksesoris lainnya yang dapat mendukung keberadaan kelasnya yaitu dengan memiliki handphone yang bermerek, laptop, i-phone, dan berbagai alat-alat canggih lainnya. Kegiatan karaoke yang dianggap sebagai gaya hidup masyarakat modern telah membuat sebagian masyarakat Kota Medan terutama mahasiswa berusaha untuk bisa melakuan kegiatan tersebut. Mereka melakukan kegiatan karaoke karena tidak ingin dikatakan ketinggalan zaman. Seperti yang diungkapkan oleh Hannum, mahasiswi negeri semester enam : “Kalau gak karaoke gak gaullah, aku dulu sering dikatain teman-teman kuper kurang pergaulan karna gak pernah mau diajakin karaokean, trus daripada aku dibilang kuper ya uda aku coba ikutan karaokean dengan teman-teman ku, setelah aku coba sekali, eh… aku malah ketagihan.” Universitas Sumatera Utara Alasan gengsi dan rasa tidak ingin ketinggalan ternyata mampu membuat seseorang mengubah gaya hidupnya. Siapapun orangnya berhak untuk memiliki gaya hidup yang dirasakan nyaman dan sesuai dengan dirinya. Awalnya tujuan mahasiswa berkaraoke adalah untuk menetralisasikan kepenatannya setelah seharian beraktivitas di kampus ataupun sekedar untuk bersenang-senang mengisi waktu luang. Seiring berjalannya waktu maka terjadilah perubahan. Mahasiswa melakukan kegitan karaoke bukan lagi untuk menetralisasikan kepenatannya ataupun sekedar untuk bersenang- senang, akan tetapi untuk menunjukkan keberadaan kelas ataupun statusnya dihadapan masyarakat umum. o Ajakan Teman Adanya ajakan dari teman-teman dekat juga menjadi alasan sebagian mahasiswa melakukan kegiatan karaoke. Banyak orang yang ikut melakukan suatu kegiatan dikarenakan temannya melakukan kegiatan tersebut, walaupun pada awalnya mereka sama sekali tidak merasa tertarik untuk mencobanya. Menurut Mutmainah, anak muda memang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan berkomunitas, anak muda paling senang nongkrong bersama kelompok dan teman-teman sebayanya http:patricktts.blog.friendster.com200809ketika-dugem-dijadikan-salah-satu ukuran-gaul. Dijelaskan lebih lanjut bahwa dalam bergaul selalu ada tekanan dari dalam diri seorang individu untuk melakukan hal yang sama dengan teman satu Universitas Sumatera Utara kelompoknya. Bagi sebagian mahasiswa, berkaraoke memang memerlukan adanya teman. Berkaraoke tidak akan terasa ramai dan asyik tanpa adanya teman-teman. o Alasan Hiburan Setiap manusia pasti pernah merasakan kejenuhan dalam hidupnya dan akan membutuhkan hiburan guna menghilangkan kejenuhan tersebut. Hal ini jugalah yang terjadi pada sebagian mahasiswa yang melakukan kegiatan karaoke. Segudang aktivitas yang dilalui mahasiswa memaksa mereka untuk menetralisasikan kepenatan mereka dengan berkaraoke sebagai pelampiasannya. Seperti yang diungkapkan oleh Maya, mahasiswi negeri semester dua : “Aku biasanya mau diajak karaokean sama teman-teman ku kalau aku lagi suntuk memikirkan banyaknya tugas dari dosen. Kalau sudah berada di ruangan karaoke, seketika pikiran ku tentang tugas- tugas dari dosen itu hilang dengan sekejap. Tapi kalau uda sampe di rumah, aku kembali kepikiran dengan tugas-tugas ku tadi.” Gaya hidup yang dianut oleh sebagian masyarakat Kota Medan terutama mahasiswa pada saat ini cenderung hanya mengikuti trend yang berlaku. Dengan kata lain, tindakan yang dilakukan seorang individu bukanlah murni tindakan objektifnya, akan tetapi termotivasi oleh unsur-unsur yang ada di luar individu sehingga apa yang sedang berlaku umum disekitarnya itulah yang menjadi dasar tindakannya. Universitas Sumatera Utara

4.2. Kegiatan Mahasiswa di Happy Puppy Karaoke Keluarga