Tipe Penelitian Teknik Pengumpulan Data

pengalamannya. Dan itu dijadikan kerangka landasan untuk mewujudkan dan mendorong suatu perilaku. Pernyataan yang dilontarkan oleh Suparlan tadi tentunya dapat digunakan sebagai acuan untuk melihat perilaku tiap-tiap individu ketika melakukan interaksi yang efektif. Semua itu ditujukan untuk mewujudkan sikap, pikiran, dan perasaan sehingga dapat tergambarkan perilaku yang khas pada masyarakat tersebut.

1.7. Metode Penelitian

1.7.1. Tipe Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Suatu penelitian yang bermaksud memberikan gambaran secara terperinci mengenai gaya hidup mahasiswa di Happy Puppy Karaoke Keluarga.

1.7.2. Teknik Pengumpulan Data

Dalam mendeskripsikan mengenai gaya hidup mahasiswa di Happy Puppy Karaoke Keluarga, maka dilakukanlah penelitian lapangan sebagai suatu upaya untuk memperoleh data primer. Selain itu, juga diperlukan berbagai sumber kepustakaan sebagai suatu upaya untuk memperoleh data sekunder. Dalam penelitian kualitatif, Universitas Sumatera Utara untuk memperoleh data primer penulis menggunakan metode observasi dan wawancara. Observasi adalah suatu tindakan untuk meneliti sesuatu gejala tingkah laku, peristiwa, artefak dengan cara mengamati. Metode observasi dilakukan guna mengetahui situasi dalam konteks ruang dan waktu pada daerah penelitian. Menurut penulis, data yang diperoleh dari hasil wawancara saja tidaklah cukup untuk menjelaskan fenomena yang terjadi, oleh karena itu diperlukannya suatu aktivitas dengan langsung mendatangi tempat penelitian dan melakukan pengamatan. Pengamatan akan dilakukan pada setiap aktivitas atau peristiwa yang dianggap perlu atau yang berhubungan dengan tujuan penelitian. Observasi akan dilengkapi dengan kamera foto untuk mempublikasikan hal-hal yang dianggap penting dalam penelitian. Metode observasi yang digunakan adalah observasi partisipasi, di mana peneliti terlibat langsung dengan kegiatan karaoke yang dilakukan mahasiswa yaitu bernyanyi, berjoget, dan lain-lain. Namun, ada kalanya peneliti juga menggunakan observasi tanpa partisipasi, di mana peneliti tidak terlibat langsung, akan tetapi hanya sebatas sebagai pengamat saja yaitu mengamati apa-apa saja yang mahasiswa lakukan pada saat karaoke. Wawancara mendalam yang merupakan metode selanjutnya ditujukan terhadap informan di lokasi penelitian. Informan di sini adalah para mahasiswa yang melakukan kegiatan karaoke di Happy Puppy Karaoke Keluarga minimal satu kali dalam sebulan. Penggunaan metode ini adalah untuk mendapatkan data sesuai dengan permasalahan-permasalahan yang menjadi tujuan dari penelitian. Selanjutnya Universitas Sumatera Utara penggunaan metode ini akan disertai dengan alat bantu berupa tape recorder, interview guide, dan catatan tertulis. Teknik wawancara ini dilakukan dengan cara bertatap muka langsung dengan informan dengan berpedoman pada interview guide yang telah dipersiapkan sebelumnya untuk mendapatkan data yang konkrit yang lebih rinci dan mendalam. Perlengkapan yang digunakan pada saat wawancara adalah catatan tertulis untuk mencatat bagian-bagian yang penting dari hasil wawancara. Selain itu, tape recorder juga digunakan untuk merekam proses wawancara dalam rangka antisipasi terhadap keabsahan data yang diperoleh pada saat melakukan wawancara. Studi kepustakaan sebagai teknik pengumpulan data selanjutnya dimaksudkan sebagai suatu sarana pendukung untuk mencari dan mengumpulkan data dari beberapa buku dan hasil penelitian para ahli lain yang berhubungan dengan masalah penelitian guna lebih menambah pengertian dan wawasan penulis demi kesempurnaan akhir penelitian ini.

1.8. Teknik Analisis Data