Kategori Pesan Dakwah Dakwah

muamalah hubungan manusia dan alam yang meliputi tujuh aspek hukum : 1. Hukum perdata keluarga 2. Hukum perdata ekonomi 3. Hukum pidana 4. Hukum acara 5. Hukum tata negara 6. Hukum politik 7. Hukum publik. 32 Abu Bakar Atjeh menggolongkan pesan dakwah dalam tiga tema yakni: 1. Mengenai aqidah atau keyakinan. 2. Mengenai kewajiban-kewajiban agama, mengenai akhlak. 3. Mengenai hak dan kewajiban dengan segala perinciannya. Sedangkan Anwar Masy’ari, mengemukakan enam tema pesan dakwah, yaitu: 1. Keimanan kepada Allah. 2. Martabat manusia. 3. Kehidupan mental. 4. Kehidupan materil. 5. Kehidupan keluarga dan 6. Kehidupan masyarakat. 33 32 Moh. Abdul Aziz, Ilmu Dakwah, edisi revisi. hal. 336 Menurut Asep Muhidin ada sepuluh rumusan pesan dakwah yakni: 1. Menjelaskan hakikat rukun agama Islam, yaitu Iman, Islam, dan Ihsan yang didakwahkan para Nabi dan Rasul. 2. Menjelaskan segala sesuatu yang belum diketahui manusia tentang hakikat kenabian, risalah, dan tugas para Rasul Allah SWT. 3. Menyempurnakan aspek psikologis manusia secara individu, kelompok dan masyarakat. 4. Mereformasi kehidupan sosial kemasyarakatan dan sosial politik di atas dasar nilai kesatuan kedamaian dan keselamatan dalam agama. 5. Mengokohkan keistimewaan universalitas ajaran Islam dalam pembentukan kepribadian melalui kewajiban dan larangan. 6. Menjelaskan hukum Islam tentang kehidupan politik negara. 7. Membimbing penggunaan urusan harta. 8. Mereformasi sistem peperangan guna mewujudkan kebaikan dan kemaslahatan manusia dan mencegah dehumanisasi. 9. Menjamin dan memberikan kedudukan yang layak bagi hak-hak kemanusiaan wanita dalam beragama dan berbudaya, dan 10. Membebaskan perbudakan. 34 33 Moh. Abdul Aziz, Ilmu Dakwah, edisi revisi hal.338 34 Moh. Abdul Aziz, Ilmu Dakwah edisi revisi. hal. 339.

C. Radio

1. Pengertian Radio

Radio adalah salah satu bentuk media massa elektronik yang sangat “merakyat”. dengan sifat radio yang auditif, maka media massa ini sangat mudah untuk dimiliki oleh siapapun karena harganya sangat relatif murah dan bentuknya yang sangat mudah untuk dibawa kemana-mana. Secara etimologi pengertian radio menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah pengiriman suara atau bunyi melalui udara. 35 dalam kamus ilmiah popular radio diartikan sebagai pesawat pengirim atau penerima gelombang siaran. 36 Secara terminology radio sesuai dengan definisi dalam peraturan pemerintah adalah pemecahan radio yang langsung ditunjukan kepada umum dalam bentuk suara dan mempergunakan gelombang radio sebagai media. 37

2. Fungsi Radio

Di dalam proses komunikasi sosial, peraan ideal radio sebagai media publik adalah mewadahi sebanyak mungkin kebutuhan dan kepentingan pendengarnya. Ada tiga bentuk kebutuhan yaitu informasi, pendidikan dan hiburan. Tidak terpenuhinya salah satu kebutuhan tersebut akan membuat radio kehilangan fungsi sosial, kehilangan pendengar, dan pada akhirnya akan 35 Indrawan, WS, Kamus Besar Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1998, h. 719. 36 Pius A. Pratanto dan M. Dahlan al- Barri, Kamus Ilmiyah Popular, Surabaya: Arloka,1994, h. 648. 37 Onong Uchana Efendi, Kamus Ilmu Komunikasi dan Praktik, Jakarta: Balai Pustaka, 1998, h. 719. digugat masyarakat sebab tidak berguna bagi mereka. Para insan radio dewasa ini sadar betul bahwa fungsi sosial mereka sedang disorot. Program hiburan sebagai primadona harus dikaji ulang kembali, guna disinergikan dengan program informasi, sekecil apapun presentasinya. Konsep acara infotainment menjadi jawaban awal terhadap upaya kalaborasi musik sebagai simbol program hiburan dengan berita sebagai simbol informasi pendidikan. Hanya saja, pendengar dan juga insan radio sendiri tentu tidak merasa puas jika hanya berhenti sampai disitu, apalagi jika idealismenya tidak tersalurkan secara maksimal pada satu bentuk program saja. 38 Ada beberapa tingkatan peran sosial yang diemban radio dalam kapasitasnya sebagai media publik, atau yang dikenal dalam konsep radio for society. Pertama, radio sebagai media penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak lain. Kedua, radio sebagai sarana mobilisasi pendapat publik untuk mempengaruhi kebijakan. Ketiga, radio sebagai sarana untuk mempertemukan dua pendapat berbeda atau diskusi untuk mencari solusi bersama yang saling menguntungkan. Keempat, radio sebagai sarana untuk mengikat kebersamaan dalam semangat kemanusiaan dan kejujuran, tetapi ada kalanya hanya salah satu saja. Yang penting adalah konsistensi dan optimalisasi pada satu peran. 39

3. Radio Sebagai Media Dakwah

Di zaman yang semakin canggih ini, tekologi komunikasi dianggap penting sebagai sarana berkomunikasi. Dan saat ini perkembangan teknologi 38 Masduki, Jurnalistik Radio, Yogyakarta: LKiS, 2001,cet ke 1, h. 2 39 Masduki, Jurnalistik Radio, Yogyakarta: LKiS, 2001,cet ke 1, h. 2 komunikasi mengalami kemajuan yang luar biasa. Hal ini ditandai dengan tidak adanya lagi jarak yang tidak dapat dijangkau oleh manusia kapanpun dan dimanapun berada, manusia dapat berkomunikasi. Setaiap media memiliki ciri dan komunikasi yang berbeda-beda. Perbedaan-perbedaan itulah yang harus disiasati ketika seseorang hendak berbicara melalui media massa. Kemampuan komunikasi yang baik menjadi perangkat utama yang harus melekat pada setiap individu komunikator mimbar agama. Begitupun denga radio yang saat ini sudah dijadikan sebagai media dakwah. Menurut Bahri Ghazali fungsi radio sebagai media dakwah: 1. Radio sebagai salah satu media dkwah memiliki kelebihan tersendiri,