Radio Sebagai Media Dakwah

radio mampu melihat cakrawakla persoalan dan membuka wawasan yang lebih luas. 5. Radio sebagai media dakwah lebih efektif, relevan, serta mampu mengiringi perubahan kemajuan zaman yang semakin canggih ini, sehingga pada akhirnya media dalam hal ini radio mampu dijadikan sebagai sarana pengembangan dakwah Islam. 40 Ada beberapa kelebihan radio di bandingkan dengan media elektronik lainnya yaitu bersifat langsung, tidak mengenal jarak, dan mempunyai daya tarik tersendiri. Dewasa ini, berdakwah tidak hanya dilakukan di atas mimbar atau panggung saja, banyak media yang digunakan untuk berdakwah seperti, televisi, majalah, jurnal bahkan radio. Dengan karakteristik radio yang mudah dibawa kemana saja, maka ketika dalam perjalananpun, orang dapat mendengarkan ceramah. Dengan adanya salah satu media massa untuk berdakwah, maka menerapkan ajaran-ajaran Islam pun akan semkin mudah untuk dilakukan. Berceramah di radio berbeda halnya dengan di televisi, karena sifat radio yang auditif dan tidak visual , maka dalam setiap pengucapan kata haruslah teliti dan easy listening mudah didengar. Sehingga para pendengar akan tertarik untuk mendengarkan dan mengikuti program ceramah tersebut. Pesawat radio dapat menjangkau mad’unya dalam jarak jauh dan meluas. Oleh karena itu radio merupakan media yang sangat efektif dalam penyampaian dari kalangan apapun. 40 Sutirman Eka Ardhana, Jurnalistik Dakwah, Jakarta: Pustaka Pelajar, 1995, cet. Ke- 1. hal. 20. Dalam kamus telekomunikasi media adalah sarana yang digunakan oleh komunikator sebagai saluran untuk menyampaikan suatu pesan kepada komunikan. Setelah mengetahui media dan dakwah dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa media dakwah adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan dakwah yang telah ditentukan. Radio sebagai media dakwah dipandang memiliki kelebihan tersendiri dalam kefektifan dan keefesienan. Menurut Asmuni Syukir radio sebagai media dakwah memiliki beberapa keutamaan antara lain: a. Program radio dipersiapkan oleh seorang ahli, sehingga bahan yang disampaikan benar-benar berbobot bermutu. b. Radio merupakan budaya masyarakat. c. Harga dan biaya cukup murah dan terjangkau, sehingga masyarakat mayoritas memilikinaya. d. Mudah dijangkau oleh masyarakat, artinya pendengar cukup di rumah. e. Radio mampu menyampaikan kebijaksanaan, informasi secara tepat dan akurat. f. Pesawat mudah dibawa kemana-mana. 41 Keterbatasan atau kelemahan radio sebagai media dakwah antara lain: a. Siaran hanya sekali didengar tidak dapat diulang kecuali memang dari pusat pemancarnya 41 Syukir , Dasar-dasar Stategi Dakwah, h.176 b. Terikat oleh pusat pemancarnya dan waktu siaran. Artinya radio tidak setiap saat dapat didengar menurut kehendaknya objek dakwah c. Terlalu peka akan gangguan sekitar, baik bersifat alami maupun teknis. 42 Dapat di pahami dakwah melalui radio berarti menyampaikan pesan- pesan dakwah Islam melalui alat pemancar suara yang langsung kepada masyarakat dalam bentuk suara dengan menggunakan gelombang radio sebagai media atau alat dalam berdakwah. Dakwah melalui radio itu cukup efektif karena sifatnya yang umum, serempak jumlah pendengarnya banyak tanpa membatasi didaerah perkotaan maupun pedesaan dapat menikmatinya, serta bentuk acaranya yang bersifat dialog. Sehingga tidak hanya mendengarkan saja, tetapi mampu berinteraksi dengan pendengar dengan mendiskusikan pesan dakwah yang disampaikan oleh da’i yang berperan sebagai komunikator 43 Kelebihan-kelebihan radio sebagai wasilah dakwah yaitu: a. Bersifat langsung untuk menyampaikan dakwah melalui radio, tidak harus melalui proses yang kompleks sebagaimana penyampaian materi dakwah lewat pers, majalah umpamanya, dengan mempersiapkan secarik kertas, tetapi melalui radio dai dapat secara langsung dapat menyampaikan dakwah di depan mikrofon dan pesan dakwah langsung diterima dimana saja. b. Siaran tidak mengenal jarak dan rintangan 42 Syukir , Dasar-dasar Stategi Dakwah, h.177 43 Moh Ali Azis, Ilmu Dakwah, Jakarta: kencana, 2004, h. 151 Faktor lain yang menyebabkan radio dianggap memiliki kekuasaan adalah bahwa siaran radio tidak mengenal jarak dan rintangan selain waktu, ruang pun bagi siaran radio tidak merupakan masalah, bagaimanapun jauhnya sasaran yang dituju. Daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau dakwah dengan media lain dapat diatasi dengan wasilah radio ini. c. Radio siaran mempunyai daya tarik yang kuat Faktor lain yang menyebabkan radio memiliki kekuatan adalah daya tarik yang kuat yang dimilikinya. Daya tarik ini adalah disebabkan sifatnya yang serba hidup berkat tiga unsur yang ada padanya yakni: 1. Musik 2. Kata-kata 3. Efek suara Disaat ini siaran-siaran dakwah yang dikemas sedemikian rupa meleui radio mempunya daya tarik tersendiri bagi pendengarnya. d. Biaya yang relatif murah Banyak Negara di dunia ketiga Asia, Afrika, dan Amerika Latin, radio umumnya telah menjadi media utama yang dimiliki setiap penduduk, baik yang kaya maupun yang miskin. Bedanya, cuma kecanggihan dari radio itu sendiri e. Mampu menjangkau ke tempat-tempat terpencil Di beberapa negara radio bahkan merupakan satu-satunya alat komunikasi yang efektif untuk menghubungi tempat-tempat terpencil. f. Tidak terhambat oleh kemampuan baca dan tulis Di samping keuntungan-keuntungan di atas radio juga memiliki keuntungan lain, siaran radio tidak terhambat oleh kemampuan baca dan tulis khalayak. 44 44 Moh Ali Azis, Ilmu Dakwah, Jakarta: Kencana, 2004, h. 151-152 44

BAB III GAMBARAN UMUM RADIO LA BAMBA FM

A. Sejarah Radio LA BAMBA FM

Radio La Bamba FM, merupakan radio yang semakin menunjukkan eksistensi dirinya di tengah pasar pecinta musik Kota Tegal dan sekitarnya. Nama La Bamba FM diambil dari syair lagu dari group Los Logos yang berjudul La Bamba. Melalui program-program unggulan unik khas, La Bamba FM berhasil menarik minat para pecinta Radio. La Bamba FM. Di awal berdirinya tahun 1999, radio yang masih muda ini bernama radio LABAMA FM yang menjadikan konsep muslim radio. Nama LABAMA FM bertahan sampai periode 1999 – 2005, yang pada akhirnya di bulan November 2005 secara resmi radio Labama FM di-take over oleh Gajah Mada Grup Semarang. Hingga akhir tahun 2005, pamatangan konsep panyesuaian masih berlangsung di radio LABAMA FM untuk konsep yang lebih segar. Sampai akhirnya LABAMA FM bertransformasi menjadi Radio LA BAMBA FM yang kemudian mengadakan soft launching dengan mengudara yang pertama kalinya pada tanggal 25 Januari 2006. 1 Sukses dengan soft launchingnya, akhirnya pada tanggal 23 Maret 2006 La Bamba FM berpindah tempat yang awalnya berada di Jalan Salak 11 ke dan berpindah ke tempat yang lebih strategis karena berdekatan dengan jalan arteri 1 Company Profile, Radio La Bamba FM Tegal. hal. 1 pantura, yaitu di Jalan Delima no 1 Pekauman Tegal. Atas dasar tersebut akhirnya tanggal 23 Maret 2006 ditetapkan sebagai hari lahirnya La Bamba FM. Setelah mengalami berbagai pasang surut management bergonta-ganti personel, tim pekerja La Bamba FM melangkah semakin mantap matang dengan menggantikan tagline menjadi “Best from Tegal Best for You”. Sehingga kini La Bamba FM berhasil menjadi satu radio pilihan utama audience di wilayah pantura yang terbentang dari Jawa Tengah sampai sebagian wilayah Jawa Barat 2 .

B. Visi dan misi Radio La Bamba FM

Visi dan misinya yang mencerdaskan bangsa melalui media penyiaran ini, memiliki target pendengar semua kalangan baik kalangan menengah ke atas maupun kalangan menengah ke bawah. La Bamba FM berhasil menarik minat semua kalangan melalui program-program yang dikemas khas berkarakter. Selain itu, di dalam menyajikan musik pun, La Bamba FM memiliki konsep sendiri dengan mengunggulkan musik berkarakter kontemporer yang mudah didengar oleh pendengar secara khusus membentuk mainstream musik sendiri ala La Bamba FM. 3 2 Company Profile, Radio La Bamba FM Tegal. hal. 1. 3 Company Profile, Radio La Bamba FM Tegal. hal. 2.

C. Struktur Organisasi

Secara struktural La Bamba FM telah memiliki pemangku kepentingan yang telah ditunjuk oleh managemen dan berdiri sendiri sesuai dengan tugasnya sendiri di Tegal tetapi tetap berkiblat pada managemen pusat Gajah Mada Group. Pemangku Kepentingan mengacu kepada keluarga besar Gajah Mada Group, radio La Bamba FM memiliki kepengurusan siaran yang bisa dibilang sama dengan pusat. Saat ini, radio La Bamba FM sendiri memiliki dua belas orang personel yang bisa dijabarkan sebagai berikut : 1. Direktur Utama : T.D.A Mulyanto 2. Penanggung Jawab : A. Amrullah, B.A. 3. Tim Siar yang terdiri dari : a. Koordinator Tim Siar : Puput Garnet b. Program Director : Patrick Ruby c. Produksi : Ade Opal d. Music Director : koordinator tim siar, program director produksi e. Administrasi Keuangan : Annisa Berlian f. Teknisi Bagian Umum : Slamet Riyadi g. Penyiar. Penyiar Radio La Bamba FM dipilih untuk bisa ditempatkan di lebih dari