Analisis isi pesan dakwah siaran Sentuhan Qalbu
terasa penting untuk melakukan tetapi yang akan menghadirkan rasa tuma’ninah, ketenangan dan kedamaain dihati
Dan melakukan solat tahajud dengan penuh kesungguhan, niat ikhlas khusu dan istiqomah dapat menumbuhkan persepsi dan motivasi yang positif dan
mengefektifkan yaitu upaya kognitif maupun perubahan sikap untuk mengatasi dan mengendalikan emosi. Sebaliknya jika melakukan solat tahajud dengan
terpaksa atau tidak ikhlas akibatnya akan mengalami gangguan kesehatan.
3
Tabel 1 Penilaian Juri Terhadap Tema 1
Salat Tahajud
No Juri
Kategorisasi Pesan dakwah
Aqidah Syariah
Akhlak 1
Juri I
2 Juri II
3
Juri III
Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa ketiga juri sepakat memilih akhlak pada tema 1.
Hari Tanggal : Sabtu, 2 April 2011
Judul : Terapi Hepatitis Ala Rasulullah SAW
Narasumber : Ust.Qirom
Minum obat adalah salah satu kebutuhan bilologis yang sangat mendesak untuk dipenuhi oleh manusia. Tetapi cara minum yang kurang tepat untuk
ditengarai dapat menimbulkan efek buruk tersendiri bagi kesehatan tubuh kita. Salah satunya adalah hepatitis, dan beberapa kebiasaan cara minum yang kerap
kita jumpai ditengarai berpotensi mengundang timbulnya penyakit itu. Dan sudah saatnya kita mennyayangi tubuh kita dengan memperlakukannya secara tepat dan
menyehatkan, jangan sampai resiko fatal menimpa tubuh kita hanya gara-gara cara minun obat yang salah.
Cairan merupakan unsur yang penting yang dibutuhkan oleh tubuh kita, bahkan 60 tubuh kita terdiri dari air, maka pemberian cairan yang cukup akan
membuat kondisi tubuh kita lebih aman dan nyaman. Sebaliknya jika tubuh kita
3
Qirom, Tema Salat Tahajud, jumat, 1 April 2011. Pukul. 05.00-05.30
kekurangan cairan akan menimbulkan dehidrasi, lemas, cepat capek, gampang lupa dan lain sebagainya. Masalahnya tak jarang kita cenderung menganggap
remeh dalam hal cara minum, kadang kita minum sambil berdiri bahkan sambil berjalan. Jika kita punya kebiasaan buruk seperti ini, segeralah menghentikannya,
ikutilah cara minum seperti yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Minumlah dengan cara duduk, karena minum sambil berdiri apalagi berjalan akan
mengakibatkan bahaya yang tidak bisa dianggap sepele. Ibnul Qayyum al Jauuziah lewat metode “Pengobatan Nabi SAW” perlu diketahui bahwa minum
sambil berdiri mengakibatkan air yang kita minum tidak bisa mengalir secara optimal, air tidak bisa bertahan dalam lambung dengan tenang, sehingga lever
tidak dapat mensirkulasikannya ke seluruh organ tubuh yang baik. Selain cara minum dengan duduk, minumlah dengan cara bertahap tidak sekaligus juga
ditengarai bisa mendatangkan manfaat bagi kesehatan ketimbang minum dengan cara sekaligus.
Abdullah bin Al Mubarak dan ulama lain menceritakan hadis tentang cara minum yang diceritakan Rasulullah, Beliau bersabda “ jika salah seorang di
antara kalian minum, hendaklah ia meneguknya dengan cara menghisap, bukan seperti menuang air, karena hal ini dapat menyebabkan penyakit lever. Menurut
riwayat di atas, minum dengan cara seperti menuangkan air berpotensi timbulnya penyakit hepatitis, yaitu seperti penyakit lever hati.
4
Tabel 2 Penilaian Juri Terhadap Tema 2
Terapi Hepatitis Ala Rasulullah
No Juri
Kategorisasi Pesan dakwah
Aqidah Syariah
Akhlak 1
Juri I
2 Juri II
3
Juri III
Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa kedua juri sepakat memilih akhlak dan 1 juri memilih syariah pada tema 2.
4
Qirom, Tema Terapi Hepatitis Ala Rasulullah SAW, Sabtu, 2 April 2011. Pukul. 05.00- 05.30.
HariTanggal : Minggu, 3 April 2011
Judul : Keutamaan doa
Narasumber : Ust. Qirom
Doa adalah kata yang sangat lekat dengan keseharian seorang muslim. Doa berasal dari kata da’a – yad’u – du’aan – dakwah yang berarti memanggil,
meminta pertolongan atau memohon. Dalam Al-Quran disebutkan “ berdoalah kepadaKu niscaya akan kuperkenenkan bagaimana sesungguhnya orang-orang
yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina”. Dalam ayat lain juga disebutkan “ berdoalah kepada
Tuhanmu dengan berendah diri dan dalam kerahasiaan, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
Sahl bin Abdullah menceritakan “ ketika Allah menciptakan makhluk, Ia berfirman, percayakanlah rahasia-rahasiamu kepada-Ku, kalau tidak lihatlah Aku,
kalau tidak, dengarkanlah Aku, kalau tidak tinggalah di depan pintu-Ku, kalau tidak juga, katakanlah kepada Ku apa kebutuhanmu. Sahl juga menambahkan doa
yang paling dekat untuk dikabulkan adalah doa seketika. Yaitu doa yang dipanjatkan oleh sang hamba yang dalam keadaan terdesak.
Sebagian berpendapat berdoa lebih utama karena doa adalah ibadah, bahkan otaknya ibadah di samping itu doa adalah hak Allah atas hamba-Nya
sebab doa adalah ungkapan lahiriyah dari kehambaan itu sendiri. Nabi Muhamad SAW bersabda dalam hadis kudsi Allah berfirman “ Aku
memberi lebih banyak kepada orang yang terlalu sibuk dalam mengingat-Ku hingga sempat tak berdoa daripada yang kuberikan pada orang yang berdoa”.
Di antara etika berdoa yaitu hati senantiasa hadir dihadapan Allah Swt dan jangan berdoa jika hati dalam keadaan lalai pada Allah dalam hadis yang di
riwayatkan Tarmidzi, Nabi SAW bersabda:“ Sesungguhnya Allah tidak mengijabahai doa dari hati yang lalai kepada-Nya”.
Seorang sufi mengatakan bahwa doa sangat bermanfaat untuk menampakan kebutuhan hamba kepada Allah. Dan doa yang baik adalah yang
dipanjatkan dengan kerendahan hati, doa yang awam dipanjatkan dengan lisan, doa orang yang zahid dipanjatkan dengan tindakan dan doa orang yang arif
dipanjatkan dengan jiwa. Semoga kita termasuk orang yang gemar berdoa kepada Allah dan terhindar dari perbuatan yang sirik menyekutukan Allah.
5
5
Qirom, Tema Keutamaan Do’a, Minggu, 3 April 2011. Pukul. 05.00-05.30
Tabel 3 Penilaian Juri Terhadap Tema 3
Keutamaan Doa
No Juri
Kategorisasi Pesan dakwah
Aqidah Syariah
Akhlak 1
Juri I
2 Juri II
3
Juri III
Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa kedua juri sepakat memilih aqidah dan 1 juri memilih akhlak pada tema 3.
HariTanggal : Senin, 4 April 2011
Judul : Makanan-makanan yang halal
Narasumber : Ust. Qirom
Banyak analisa yang dilakukan para pakar mengenai sebab-sebab diharamkan binatang atau makanan tertentu, babi misalnya, ternyata banyak
mengandung sekian jenis kuman dan cacing yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Salah satu jenis cacing yang berkembang biak alam
pencernaan bernama “tenosolium” yang panjangnya mencapai 8 meter. Pada tahun 1968 ditemukan sejenis kuman babi yang merupakan penyebab kematian
sekian banyak pasien di belanda dan Denmark. Pada tahun 1918, flu babi menyerang belahan bumi dan menelan korban jutaan orang. Flu itu kembali
muncul tahun 1977. Di Amerika ketika iru dilakukan imunisasi masal yang menekan biaya 135 juta dolar.demikianlah kenapa babi diharamkan, sebagaimana
dikemukakan oleh fasuq masail dalam bukunya Tahrimul Khinzin Fil Islam.
Daging babi ternyata mengandung kolesterol yang sangat tinggi, bahkan lima belas kali lipat banyak dari pada daging sapi. Dalam ensiklopedia Amerikana
dijelaskan tentang perbandingan antara kadar lemak yang terdapat pada babi, domba, dan kerbau. Dalam kadar berat yang sama, babi mengandung 50 lemak,
domba 17 dan kerbau tidak lebih dari 5. Demikian keterangan Ahmad Sauqi Al Fajri dalam bukunya Ath Thibil Wiqoiy Fil Islam
Adapun mengenai makanan yang halal dapat dipahami dari kata “halal” itu sendiri, menurut bahasa artinya “lepas” atau “tidak terikat”. Makanan halal adalah
makanan yang terlepas dari bahaya duniawi dan ukhrowi. Karena itu kata “halal” juga mencangkup arti “boleh” dalam bahasa hukum kata halal berarti sesuatu yang
dibolehkan agama, baik kebolehan itu bersifat sunnah, anjuran untuk dilakukan, makruh, anjuran untuk ditinggal atau mubah. Artinya boleh jadi ada sesuatu yang
halal boleh tetapi tidak dianjurkan, atau dengan kata lain makruh jika dilakukan. Oleh karena itu, marilah kita lebih berhati-hati dari makanan yang halal
dan thoyyib menurut zatnya, tetapi ternyata tidak thoyyib bahkan tidak halal dari segi mendapatkannya.
6
Tabel 4 Penilaian Juri Terhadap Tema 4
Makanan-makanan yang Halal
No Juri
Kategorisasi Pesan dakwah
Aqidah Syariah
Akhlak 1
Juri I
2 Juri II
3
Juri III
` Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa ketiga juri sepakat memilih
syariah pada tema 4. HariTanggal
:Selasa, 5 April 2011 Judul
: Orang-orang yang tidak diperhatikan Allah Narasumber
: Ust. Qirom Pada dasarnya Allah Swt cinta kepada manusia. Namun bila memiliki
sikap dan perbuatan yang tidak benar, Allah akan membencinya, Rasulullah bersabda:“Tiga golongan, Allah tidak berkata kepada mereka di hari kiamat dan
tiada membersihkan mereka, orang tua yang berzina, raja yang bohong, dan orang miskin yang sombong.” HR Muslim.
Berdasarkan diatas ada tiga kelompok manusia yang di benci Allah sehingga Allah tidak berkata kepada mereka dan tidak mau membersihkan
dosanya. Tiga kelompok manusia itu adalah orang tua yang berzina, zina merupakan perbuatan yang sangat tercela sehingga hukumannya sangat berat yang
membuatnya harus dijauhi oleh siapa pun. Orang muda jangan mendekati zina apalagi orang tua, Allah SWT berfirman “ dan janganlah kamu mendekati zina,
karena zina itu sesungguhnya perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk”. Al- Isra:33
6
Qirom, Tema Makanan-makanan yang Halal, Senin, 4 April 2011. Pukul. 05.00-05.30
Raja yang sombong, kesombongan merupakan sesuatu yang dibenci Allah apalagi penguasa atau raja. Karena pemimpin seharusnya rendah hati agar dia bisa
melayani orang dipimpinnya. Rasulullah SAW bersabda: “pemimpin suatu kaum adalah pengabdi pelayan bagi mereka”. HR, Abu Na’im
Dan orang miskin yang sombong, kekayaan merupakan sesuatu yang harus disyukuri. Oleh karena itu, jangan sampai orang kaya menjadi sombong dengan
sebab kekayaanya itu. Bila orang kaya sudah tidak pantas dan tidak boleh sombong apalagi orang miskin maka dia tetap berpenampilan atau bergaya hidup
sebagaimana layaknya orang kaya. Rasulullah SAW bersabda: “ barang siapa yang membanggakan dirinya sendiri dan berjalan dengan angkuh, maka dia
akan menghadap Allah dan Allah murka kepadanya”. HR Ahmad
7
Tabel 5 Penilaian Juri Terhadap Tema 5
Orang-orang yang tidak Diperhatikan Allah
No Juri
Kategorisasi Pesan dakwah
Aqidah Syariah
Akhlak 1
Juri I
2 Juri II
3
Juri III
Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa kedua juri sepakat memilih akhalak dan 1 juri memilih aqidah pada tema 5.
HariTanggal : Rabu, 6 April 2011
Judul : Tanda- tanda munafik
Narasumber : Ust. Qirom
Kemunafikan adalah ketidaksesuaian antara pengakuan sebagai mukmin dengan sikap dan tidak laku, Rasulullah SAW menyebutkan ciri orang yang
munafik, beliau bersabda:“Tanda orang yang munafik ada tiga, jika ia berbicara berdusta, jika berjanji ia mengingkari dan bila diberi amanah ia menghianati.”
HR Bukhari dan Muslim
Dari hadist diatas tiga tanda munafik yang harus kita hindari adalah sebagai berikut: Dusta, berbicara dusta merupakan ciri munafik. Oleh karena itu
setiap muslim wajib berlaku jujur yang akan menghantarkannya pada surga dan
7
Qirom, Tema Orang-orang yang Tidak Diperhatikan Allah, Selasa , 5 April 2011. Pukul. 05.00-05.30
menjauhi dusta karena hal itu akan membawanya ke neraka. Rasulullah bersabda “ hendaklah kamu semua bersikap jujur, karena kejujuran membawa kepada
kebaikan, dan kebaikan membawa ke surga. Seseorang yang selalu jujur akan ditulis oleh Allah sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah dusta karena akan
membawa kedurhakaan karena durhaka akan membawa kita ke neraka”. HR. Bukhari
Ingkar janji, setiap janji harus dipenuhi, jika diingkari maka seseorang mempunyai kemunafikan, maka ia harus mempersiapkan pertanggungjawabanya
di hadapan Allah SWT sebagaimana dalam firman-Nya “ dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim kecuali dengan cara yang lebih baik bermanfaat
sampai dewasa dan penuhilah janji, sesungguhnya janji itu pasti dimintai pertanggungjawaban”. Al-Isra: 34.
Dan khianat, amanah merupakan hal yang harus dijaga dan dilaksanakan dengan baik, dan apabila kita di beri amanah kepada orang lain tidak boleh
menghianatinya. Dan semoga kita semua bukan termasuk orang-orang yang mempunyai sifat di atas. Amien,,,
8
Tabel 6 Penilaian Juri Terhadap Tema 6
Tanda-tanda Munafik
No Juri
Kategorisasi Pesan dakwah
Aqidah Syariah
Akhlak 1
Juri I
2 Juri II
3
Juri III
Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa ketiga juri sepakat memilih aqidah pada tema 6
HariTanggal : Kamis,7 April 2011
Judul : Kebahagiaan
Narasumber : Ust. Qirom
Setiap orang tentu ingin memperoleh kebahagiaan di dunia maupun di akherat, Rasulullah bersabda “ ada empat perkara dari kebahagiaan sesorang
yaitu pasangan hidup yang hidup yang saleh, anak-anak yang berbakti, bergaul
8
Qirom, Tema Tanda-tanda Munafik, Rabu, 6 April 2011. Pukul. 05.00-05.30
dengan orang yang saleh dan mencari rizki di negeri sendiri”. HR. Dailimi dan Ali. R.a
Pasangan hidup yang saleh, pada dasarnya setiap orang ingin memiliki istri atau suami. Kunci dalam rumah tangga adalah bila pasangan hidupnya saleh,
istri yang di gambarkan dalam firman Allah adalah “ maka perempuan- perempuan yang saleh adalah mereka yang taat kepeda Allah dan menjaga diri
ketika suaminya tidak ada, karena Allah telah menjaga mereka”. An-nisa:34 adapun suami yang saleh adalah yang memiliki tanggung jawab dunia akhirat
untuk keluarganya.
Anak yang saleh, anak merupakan anugerah dan sekaligus amanah. Agar berbakti maka orang tua berkewajiban untuk mendidik dengan baik, Rasulullah
bersabda ” Didiklah anak-anakmu dan perbaguslah adab mereka”. HR Ibnu Maajah
Bergaul dengan orang yang soleh, teman adalah bagian dari keluarga dan sangat memberi pengaruh kepada kita, oleh karena itu bertemanlah dengan orang
yang baik. Dan yang terakhir adalah mencari rezeki di negeri sendiri, sejauh- jauhnya orang mencari rezeki, meskipun banyak yang diperoleh tetap saja
menyenangkan bila di negeri sendiri, namun apabila merantau bawalah keluarga ke tempat rantau karena kehadirannya sangat penting.
9
Tabel 7 Penilaian Juri Terhadap Tema 7
Kebahagiaan
No Juri
Kategorisasi Pesan dakwah
Aqidah Syariah
Akhlak 1
Juri I
2 Juri II
3
Juri III
Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa ketiga juri sepakat memilih akhalak pada tema 7.
HariTanggal : Jumat, 8 April 2011
Judul : Mendidik anak
Narasumber : Ust. Qirom
9
Qirom, Tema Kebahagiaan, Kamis, 7 April 2011. Pukul. 05.00-05.30
Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya tumbuh menjadi anak yang cerdas yang mampu mengukir prestasi yang membanggakan terutama untuk masa
depannya, namun sedikit sekali orang tua yang mau memahami apa dan bagaimana cerdas itu sesungguhnya. Seorang pengamat pendidikan DR.H. Arif
Rahman Mpd mengemukakan 5 aspek kecerdasan dalam diri setiap anak yang harus digali dan dikembangkan, kelima aspek tersebut adalah yang pertama,
adalah kecerdasan spiritual yaitu kemampuan seorang anak untuk menghadirkan Tuhan dalam setiap aktivitas yang dilakukan sehari-hari misalnya, setiap akan
makan selalu membaca basmalah, dan selesai makan membaca alhamdulilah dan lain sebagainya.
Kedua, adalah kecerdasan emosional yaitu kemampuan anak untuk memahami perasaan orang lain misalnya seorang anak tidak ingin memakai
pakaian yang bagus-bagus karena takut menyinggung perasaan teman-temanya yang kebetulan kurang mampu, tidak berbicara yang mengagung-agungkan
dirinya, dan tidak memamerkan kekayaannya yang tidak dimiliki orang lain, dan lain sebagainya
Ketiga, kecerdasan sosial yaitu kemampuan anak dalam berinteraksi dengan sesama di masyarakat, pandai bergaul dan suka menolong.
Keempat yaitu, kecerdasan akal yaitu kemampuan berhitung, kemampuan berpikir yang mengandung pengertian matematik dan mampu menalarkan gagasan
yang logis dan sistematis Dan yang kelima, adalah kecerdasan jasmani atau tubuh, yaitu kemampuan
seorang anak untuk melakukan hal-hal yang berkaitan dengan ketrampilan, misalnya bermain bola, voli, basket dan lain sebagainya.
Dengan memahami 5 aspek kecerdasan di atas orang tua harus jeli mana yang harus diprioritaskan agar anak kita menjdi anak yang cerdas dan pandai
dalam melakukan berbagai kegiatan yang dilakukan.
10
Tabel 8 Penilaian Juri Terhadap Tema 8
Mendidik Anak
No Juri
Kategorisasi Pesan dakwah
Aqidah Syariah
Akhlak 1
Juri I
2 Juri II
3
Juri III
Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa ketiga juri sepakat memilih syariah pada tema 8
10
Qirom, Tema Mendidik Anak, Jumat, 8 April 2011. Pukul. 05.00-05.30
Hari Tanggal : Sabtu, 9 April 2011
Judul : Mengatasi Cobaan dengan Kesabaran
Narasumber : Ust. Qirom
Banyak kesedihan dan kecewaan yang dialami manusia di dunia ini disebabkan oleh cobaan yang mereka hadapi. Ada orang yang bisa mengatasinya
dengan mulus, bahkan ada pula yang gagal mengatasinya dan tenggelam dalam keputusasaan. Akhirnya ia larut dalam derita dan penyesalan, sehingga hidupnya
yang sangat menyenagkan berubah menjadi kekecewaan. Begitu pula manakala ia berhasil melepaskan diri dari cobaan dan ujian maka bermacam-macam sikap
yang ditunjukan oleh mereka, ada yang bersyukur kepada Tuhan dengan meningkatkan takwa dan amal kebaikan, adapula yang mengklaim bahwa cobaan
itu teratasi berkat kepinteran dirinya. Padahal dalam hidup ini siapapun akan mengalami cobaan baik tua
maupun muda, baik kaya, maupun miskin, dan untuk mengatasinya, kesabaran adalah kunci keberhasilannya, Rasulullah SAW bersabda:
“ sabar itu ada tiga macam yaitu sabar atas datangnya musibah, sabar dalam melakukan ketaatan, dan sabar untuk meninggalkan kamaksiatan” dan “ jika
seseorang mendapat kenikmatan ia bersyukur, maka syukur itu lebih baik baginya, dan bila mendapat kesusahan ia bersabar maka kesabaran itu lebih baik
baginya” HR.Muslim Oleh sebab itu kita harus pandai menempatkan kesabaran secara
propesional, niscaya segala problem kehidupan ataupun cobaan yang menghadang akan dihadapi dengan tenang dan tawakal sehingga sesuatu yang mengecewakan
bisa diredam untuk tidak berkembang menjadi tekanan perasaan ataupun keputusan.
11
Tabel 9 Penilaian Juri Terhadap Tema 9
Mengatasi Cobaan dengan Kesabaran
No Juri
Kategorisasi Pesan dakwah
Aqidah Syariah
Akhlak 1
Juri I
2 Juri II
3
Juri III
11
Qirom, Tema Menagtasi Cobaan dengan Kesabaran, Sabtu, 9 April 2011. Pukul. 05.00-05.30
Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa ketiga juri sepakat memilih aqidah pada tema 9.
Hari Tanggal : Minggu, 10 April 2011 Judul : Upaya meningkatkan kekhusuan salat
Narasumber : Ust. Qirom Salat sebagai tiang agama merupakan rukun Islam yang lebih didahulukan
daripada haji dan ibadah-ibadah lainnya, karena di dalam salat terdapat unsur munajat kepada Allah oleh karena itu, setiap kali berdiri di hadapan Allah, di
mana dia melihat gerak dan denyut hati kita. Maka saat demikian kita hendaknya tenang dan tidak mempermainkan angota badan. Supaya hati kita khusu dan
tenang. Para ulama sepakat, bahwa seseorang tidak memperoleh apa-apa dari
salatnya, kecuali apa yang dipikirkan sewaktu salat, yakni kekhusuan salatnya. Rasulullah SAW bersabda: “ Tidaklah seorang hamba mendapatkan sesuatu dari
salatnya, kecuali apa yang dipikirkanya waktu salat.” Khusu adalah kepatuhan kepada Allah yang disertai dengan konsentrasi
hati dan ingatan yang tertuju kepada Allah. Untuk menjadikan solat itu khusu kita harus membiasakan berlatih khusu, yaitu setiap kali kita berdiri untuk memulai
salat, dimana badan telah lurus menghadap kiblat maka segeralah kita menyertakan hati dan perasaan untuk menghadap Allah, dengan mengosongkan
hati dari hal-hal selain salat kemudian mengisinya dengan penghayatan terhadap apa yang sedang kita kerjakan dan ucapkan. Jagalah agar pikiran tidak
menerawang dan melamunkan hal-hal di luar salat, tapi usahakan hati tetap sadar dan jangan sampai lengah.
Sekiranya manusia sudah menetahui secara hakiki akan banyak hikmah dan keajaiban salat bagi kehidupan, niscaya akan semakin banyak orang yang mau
meningkatkan kekhusuan salatnya. Hanya saja kebanyakan orang melihat salat sebagai kewajiban saja yang harus dilaksanakan, dan merasakanya sebagai
perintah dan mengerjakanya dengan keterpaksaan. Tetapi bagi orang-orang saleh tentu lebih menganggap salat sebagai anugerah yang luar biasa dari Allah yang
maha pemurah, karena salat dapat mengantarkan manusia kepada kedamaian jiwa, ketentraman hati dan keselamatan yang abadi.
12
12
Qirom, Tema Upaya Meningkatkan Kekhusuan salat, Minggu, 10 April 2011. Pukul. 05.00-05.30
Tabel 10 Penilaian Juri Terhadap Tema 10
Upaya Meningkatkan Kekhusuan Salat
No Juri
Kategorisasi Pesan dakwah
Aqidah Syariah
Akhlak 1
Juri I
2 Juri II
3
Juri III
Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa ketiga juri sepakat memilih syariah pada tema 10.
HariTanggal : Senin, 11 April 2011 Judul : Kiat Islam mengentas kemiskinan
Narasumber : Ust. Qirom Masalah kemiskinan merupakan masalah yang sangat kompleks dan tidak
gampang dicari jalan keluarnya. Sebab problem kemiskinan, tidak menyangkut persoalan individu, tetapi erat kaitanya dengan berbagai aspek seperti masalah
ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan lain sebagainya. Sehingga sering dikatakan bahwa masalah kemiskinan bisa jadi sudah merupakan permasalahan
yang bersifat struktural.. Di dalam keyakinan Islam dalam mengentas kemiskinan adalah kewajiban
ibadah bagi setiap muslim, baik diminta atau tidak diminta. Ajaran Islam tentang kemiskinan tidak cukup berkisar pada tindakan penyantunan, tetapi jauh lebih
mendasar lagi yakni secara konseptual Islam telah menunjukan jalan keluar yang kongkret. Islam telah memberi solusi atau cara memecahkan masalah kemiskinan,
ada empat kiat untuk mengatasi kemiskinan. Pertama, menerapkan ajaran Islam tentang etos kerja, Islam sangat
menghargai orang yang bekerja keras dan memiliki etos kerja yang tinggi. Setiap orang Islam harus bekerja untuk menjamin kehidupan dirinya dan keluarganya
sebagai upaya untuk turut andil dalam membangun masyarakat, dan ikut menhapus pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat luas. Kedua,
Islam mengajarkan setiap keluarga muslim yang kaya atau mampu, menanggung kerabat-kerabatnya yang miskin, Islam mengajarkan setiap individu harus
memerangi kemiskinan yang menimpa dirinya dengan kemampuannya sendiri yaitu melalui usaha dan bejerja keras. Ketiga, Islam melembagakan zakat, infaq
dan sedekah, sebagai salah satu upaya penyantunan dan penyaluran dana sosial.
Keempat adalah baitul mall, dalam kemsayarakatan Islam sejak zaman kalifah Umar bin Khattab, sudah dikenal adanya lembaga keuangan yaitu baitul mall,
yang berfungsi untuk mengatur kekayaan yang dikumpulkan dari masyarakat Islam dan dikelola untuk kepentingan kesejahteraan umat.Dan semoga empat kiat
solusi yang diberikan Islam kita semakin tahu betapa tinggi nilai sosial dalam ajaran Islam yang kita yakini kebenarannya.
13
Tabel 11 Penilaian Juri Terhadap Tema 11
Kiat Islam Mengentas Kemiskinan
No Juri
Kategorisasi Pesan dakwah
Aqidah Syariah
Akhlak 1
Juri I
2 Juri II
3
Juri III
Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa ketiga juri sepakat memilih syariah pada tema 11
HariTanggal : Selasa, 12 April 2011 Judul : Mensosialisasikan jilbab dan busana muslim
Narasumber : Ust. Qirom Islam tidak mempersoalkan bentuk pakaian yang dipakai suatu bangsa
atau kelompok masyarakat tertentu. Namun demikian Islam secara tegas menetapkan batas-batas penutupan aurat bagi laki-laki dan wanita. Islam
mewajibkan kaum lelaki menutup anggota badannya dengan pakai yang sopan dari pusar hingga lutut, sedangkan wanita diwajibkan menutup seluruh anggota
badanya, kecuali wajah dan telapak tangan dan kedua telapak kakinya. Maka betapa petingnya masyarakat Islam senantiasa diberi penjelasan
tentang hakikat pakaian menurut Al-Quran yang telah mengariskan bahwa fungsi pakaian ialah untuk menutup aurat. Kemudian diatur oleh syariat Islam hendaknya
memakai pakaian tidak terlalu sempit dan ketat, tidak terlalu tipis dan menerawang. Pergaulan antara pria dan wanita cenderung tidak mengenal
kehormatan diri dan tidak lagi disadari oleh iman dan akhlak yang terpuji. Duduk berduaan dengan lawan jenis di tempat sunyi dilakukan di mana saja dan oleh
13
Qirom, Tema Kiat Islam Mengentas Kemiskinan, Senin, 11 April 2011. Pukul. 05.00- 05.30
siapa saja. Sehingga perbuatan zina seakan-akan sudah tidak dianggap sebagai suatu kejahatan, selama hal itu dilakukan dengan dasar suka sama suka antara
yang bersangkutan. Untuk mencegah dan menangkalnya Islam telah mensyariatkan
pemakaian jilbab bagi wanita muslim, sebagaimana di firmankan:
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh
tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal sehingga mereka tidak diganggu.” QS. Al-Ahzab: 59
Ayat ini menegaskan bahwa wanita-wanita mukmin diperintah untuk mengulurkan jilbabnya yakni memakai jilbab sebagai penutup aurat, sedangkan
yang dimaksud jilbab atau hijab itu adalah sejenis baju kurung dengan kerudung yang longgar bentuknya yang didesain menutup kepala, dada, muka, dimana
model tersebut merupakan simbol wanita yang solehah.
14
Tabel 12 Penilaian Juri Terhadap Tema 12
Mensosialisasikan Jilbab dengan Busana Muslim
No Juri
Kategorisasi Pesan dakwah
Aqidah Syariah
Akhlak 1
Juri I
2 Juri II
3
Juri III
Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa kedua juri sepakat memilih syariah dan 1 juri memilih akhlak pada tema 12
14
Qirom, Tema Mensosialisasikan Jilbab dengan Busana Muslim, Selasa, 12 April 2011. Pukul. 05.00-05.30.
Hari Tanggal : Rabu, 13 April 2011 Judul : Pendidikan lingkungan di dalam keluarga
Narasumber : Ust. Qirom Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam memanfaatkan
lingkungan secara positif telah dapat menyejahterakan manusia. Akan tetapi disisi lain, telah pula terjadi kerusakan lingkungan hidup. Hal ini merupakan kenyataan
yang dapat kita saksikan sehari-hari. Keterbatasan dan kerusakan lingkungan menjadi bukti pada suwaktu-waktu, baik sementara maupun permanen manusia
akan mengalami berbagai macam kekurangan atau keterbatasan misalnya, air kotor, jumlah air berkurang dan lain sebagainya. Sesungguhnya untuk mengatasi
keterbatan alam, kita memerlukan nilai-nilai atau budi pekerti berupa kebijaksanaan lingkungan.
Firman Allah dalam surat Al-zalzalah ayat 4: “ Pada hari itu bumi menceritakan beritanya” dan sabda Rasulullah SAW yang berbunyi: “
Sesungguhnya bertia-berita bumi adalah dia menjadi saksi atas berbuatan- perbuatan hamba-Nya pada bumi. Bumi menceritakan: “ Amal dia begini, begini,
dan begini.” Demikian pemberitaannya.” HR. Tharmidzi. Hal ini mempertegas keharusan manusia untuk memiliki akhalak atau budi pekerti terhadap lingkungan.
Betapa pedihnya siksa yang akan menimpa kita jika ternyata kita tidak berbuat baik pada lingkungan. Bersyukurlah kita semua masih diberikan kesempatan
untuk melakukan perbaikan-perbaikan. Maka dari itu pendidikan lingkungan di dalam keluarga diperlukan supaya:
pertama, setiap keluarga memahami karunia Allah yang sangat besar berupa sumber-sumber alam dengan begitu kita akan merasakan keagungan Tuhan.
Kedua, memberikan pemahaman atas dampak yang akan terjadi apabila kita semena-mena terhadap lingkungan, ketiga, memahami perlunya hidup aman,
sehat, rapi dan indah. Keempat, memberikan dorongan kepada anak-anak agar bertanggung jawab terhadap lingkungannya. Proses pendidikan ini tidak hanya
pendidikan formal sekolah, dan pondok pesantren tetapi juga dalam keluarga yaitu melalui penanaman nilai dan sikap serta pengembangan ketrampilan
lingkungan serta mampu mengambil keputusan dan meningkatkan kesadaran alam pembangunan lingkungan.
15
15
Qirom, Tema Pendidikan Lingkungan di dalam Keluarga, Rabu, 13 April 2011. Pukul. 05.00-05.30.
Tabel 13 Penilaian Juri Terhadap Tema 13
Pendidikan Lingkungan di dalam Keluarga
No Juri
Kategorisasi Pesan dakwah
Aqidah Syariah
Akhlak 1
Juri I
2 Juri II
3
Juri III
Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa kedua juri sepakat memilih aqidah dan 1 juri memilih syariah pada tema 13.
HariTanggal : Kamis, 14 April 2011 Judul : Mensyukuri nikmat kesehatan
Narasumber : Ust. Qirom Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita untuk menjaga kesehatan
diantaranya: menjaga kebersihan tangan dan menjajaga kebersihan mulut. Segala karunia Allah seperti istri yang cantik, kendaraan dan rumah mewah hampir-
hampir tidak berharga lagi manakala kita sakit, karena jika kita sakit kita tidak bisa melakukan pekerjaan apapun dan menikmati bermacam-macam makanan.
Betapa mahalya kesehatan bila diukur dengan uang dan harta benda yang kita miliki. Dan tidak menyadari bahwa kesehatan adalah karunia Allah yang
sangat besar. Ada dua hal yang sering dilupakan orang: pertama, kesehatan. Ketika sehat orang sering kali menunda-nunda ibadah kepada Allah sampai
akhirnya jatuh sakit dan tidak bisa mengerjakan pekerjaan. Kedua, waktu luang. Orang sering bersantai-santai kemudian menunda pekerjaan yang akhirnya semua
berantakan. Rasulullah bersabda: “dua buah kenikmatan besar yang sering dilalaikan kebanyakan orang adalah kesehatan dan waktu luang.” HR. Bukhari
Meskipun sakit dan sehat adalah kekuasaan Allah, manusia wajib berusaha untuk sehat. Apabila kita sehat pasti semua pekerjaan dapat dilaksanakan
dengan baik, yang paling penting kita mempergunakan karunia kesehatan untuk beribadah kepada Allah, jangan setelah tubuh kita lemah dan ditimpa musibah kita
baru ingat kepada Allah SWT, karena kematian mengintai setiap orang, dimanapun kita berada dan alangkah ruginya apabila kita mati belum sempat
beribadah kepada Allah. Sudah seharusnya kita bersyukur kepada Allah atas
nikmat kesehatan dengan mempergunakan tubuh, jiwa dan pikiran kita untuk beribadah melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
16
Tabel 14 Penilaian Juri Terhadap Tema 14
Mensyukuri Nikmat Kesehatan
No Juri
Kategorisasi Pesan dakwah
Aqidah Syariah
Akhlak 1
Juri I
2 Juri II
3
Juri III
Berdasarkan table di atas disimpulkan bahwa kedua juri sepakat memilih syariah dan 1 juri memilih aqidah pada tema 14.
16
Qirom, Tema Mensyukuri Nikmat Kesehatan, Kamis, 14 April 2011. Pukul. 05.00- 05.30
Berdasarkan hasil rekapitulasi penilaian antar juri di atas diperoleh kesimpulan bahwa hasil penelitian program Sentuhan Qalbu edisi 1-14 April 2011 sebagai
berikut: 1. Juri 1, penilaian nilai aqidah mendapatkan point 4, syariah 4, dan akhlak 6.
2. Juri 2, penilaian nilai aqidah mendapatkan point 4, syariah 7, dan akhlak 3. 3. Juri 3, penilaian nilai aqidah mendapatkan point 4, syariah 7, dan akhlak 3.
Jadi nilai aqidah mendapat 4 point, nilai syariah 7 point dan nilai akhalak mendapatkan 3 point, berdasarkan nilai kesepakatan antar juri.