Inflasi Pendekatan Sektor Rill

Tabel 1. Perkembangan Pendapatan Regional dan Angka Perkapita Atas dasar Harga Konstan, 2003-2006 Juta Rupiah Kabupaten Rokan Hulu. Lapangan Usaha 2003 2004 2005 2006 1 2 3 4 5 PDRB Atas dasar Harga Pasar Rupiah 1 587 091,89 1 709 535,42 1 835 688,00 1 970 432,73 Penyusutan Barang- barang Modal 44 121,15 47 525,08 51 032,13 54 778,03 PDRN Atas dasar harga pasar 1 542 970,73 1 662 010,33 1 748 655,87 1 915 654,70 Pajak taklangsung 68 562,37 73 851,93 79 301,72 85 122,69 PDRN atas dasar harga faktor 1 474 408,36 1 588 158,40 1 705 354,15 1 830 532,01 Penduduk pertengahan tahun 328 060 340 732 353 792 368 307 Perkapita PDRB 4 837 809,82 5 017 243,52 5 188 608,00 5 349 973,61 Perkapita Pendapatan Regional 4 494 325,32 4 661 019,23 4 820 216,83 4 970 125,48 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Rokan Hulu 2008

2.2.2 Inflasi

Menurut A.P. Lehner inflasi adalah keadaan dimana terjadi kelebihan permintaan terhadap barang-barang dalam perekonomian secara keseluruhan Anton H. Gunawan, 1991. Sementara itu Ackley mendefinisikan inflasi sebagai suatu kenaikan harga yang terus menerus dari barang dan jasa secara umum bukan satu macam barang saja dan sesaat. Menurut definisi ini, kenaikan harga yang sporadis bukan dikatakan sebagai inflasi Iswardono, 1990. Menurut Boediono 1995, inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk naik secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi, kecuali bila kenaikan tersebut meluas kepada atau mengakibatkan kenaikan sebagian besar dari barang-barang lain. Inflasi diakibatkan oleh : Hayatul Muchni : Pengaruh Keberadaan PT. PMKS Pabrik Minyak Kelapa Sawit Talikumain Terhadap Pengembangan Wilayah di Kabupaten Rokan Hulu Studi Kasus : Desa Talikumain Kecamatan Tambusai. USU e-Repository © 2008. 1. Demand-PullInflation. Inflasi ini bermula dari adanya kenaikan permintaan total agregate demand, sedangkan produksi telah berada pada keadaan kesempatan kerja penuh atau hampir mendekati kesempatan kerja penuh. Apabila kesempatan kerja penuh full-employment telah tercapai, penambahan permintaan selanjutnya hanyalah akan menaikkan harga saja sering disebut dengan inflasi murni. 2. Cost-Push Inflation. Cost push inflation ditandai dengan kenaikan harga serta turunnya produksi. Jadi inflasi yang dibarengi dengan resesi. Keadaan ini timbul dimulai dengan adanya penurunan dalam penawaran total agregate supply sebagai akibat kenaikan biaya produksi. Kenaikan produksi akan menaikkan harga dan turunnya produksi Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk menunjukkan membaiknya suatu perekonomian adalah dengan besaran inflasi. Oleh sebab itu, inflasi sering diidentikan dengan naiknya harga-harga dipasaran yang dapat membuat resah masyarakat karena sangat erat. Tingkat inflasi Propinsi Riau dapat dilihat pada Tabel 2. Hayatul Muchni : Pengaruh Keberadaan PT. PMKS Pabrik Minyak Kelapa Sawit Talikumain Terhadap Pengembangan Wilayah di Kabupaten Rokan Hulu Studi Kasus : Desa Talikumain Kecamatan Tambusai. USU e-Repository © 2008. Tabel 2. Inflasi Bulanan terhadap Bulan yang sama Tahun Sebelumnya YEAR ON YEAR Propinsi Riau 2001-2008 BULAN 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Jan 10,52 16,44 10,67 5,28 9,60 15,99 8,60 6,52 Feb 9,52 17,95 8,89 5,09 9,03 15,56 9,16 7,06 Mar 10,43 17,05 9,22 5,10 10,60 14,80 9,42 Apr 10,78 17,17 8,56 7,10 9,64 14,13 9,52 Mei 12,55 15,70 8,31 8,38 7,46 15,27 14,84 Jun 15,42 12,54 8,76 9,25 7,06 15,67 6,83 Jul 15,18 11,67 7,73 9,75 7,59 14,55 6,87 Agst 14,61 12,82 7,06 9,64 8,60 14,06 6,47 Sep 16,65 12,29 7,29 9,44 8,76 13,75 7,58 Okt 15,64 12,02 7,77 8,90 17,66 4,23 8,86 Nov 15,33 11,65 7,40 9,01 19,43 3,19 8,22 Des 14,65 11,66 6,65 8,94 17,10 6,32 7,53 Sumber : Badan Pusat Stastistik Propinsi Riau 2008

2.3. Teori Pemilihan Lokasi Industri