Penelitian Sebelumnya Landasan Teori

adanya hubungan antara individu dengan lingkungan fisik maupun lingkungan psikologis di sekelilingnya Azwar, 1995. Menurut Bryan dan White 1989, pendekatan terhadap perilaku disebut juga sosial-psikologis yang memeriksa berbagai faktor yang mempengaruhi sikap. Karena sikap-sikap tersebut berinteraksi dengan nilai-nilai, emosi-emosi, peran, struktur sosial dan lingkungan yang pernah dirasakannya. Sebagai hasilnya sikap-sikap tidaklah sepermanen dan sepasti seperti yang terkadang dianggap orang. Sikap dapat dan memang berubah oleh bukti serta keyakinan baru, lingkungan-lingkungan baru, peristiwa atau informasi terbaru yang dapat mempengaruhi dan diubah oleh prilaku tergantung dari motivasi yang ada pada diri seseorang.

2.6. Penelitian Sebelumnya

Penelitian-penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan dan berkaitan dengan penelitian ini yaitu : 1. Matias Siagian 1994, dalam penelitiannya berjudul “ Pengaruh perusahaan besar terhadap kehidupan sosial ekonomi dan sosial budaya masyarakat serta respon terhadapnya, menyatakan bahwa kehadiran perusahaan besar, mempengaruhi kehidupan sosial ekonomi masyarakat. 2. Budi Satria 2003, Konteks sosio-spatial industri kekotaan yang berlokasi di pedesaan, menyatakan bahwa keberadaan industri di perdesaan belum dapat mengangkat sepenuhnya kesejahteraan masyarakat sesuai yang diharapkan Hayatul Muchni : Pengaruh Keberadaan PT. PMKS Pabrik Minyak Kelapa Sawit Talikumain Terhadap Pengembangan Wilayah di Kabupaten Rokan Hulu Studi Kasus : Desa Talikumain Kecamatan Tambusai. USU e-Repository © 2008. bersama dan masih kurangnya kepedulian manajemen pabrik terhadap lingkungan sekitar. 3. Tavi Supriana 1995, Keterkaitan sektor pertanian, agroindustri dan sektor ekonomi lain dalam pengembangan wilayah pedesaan, menyatakan bahwa perkembangan agroindustri kelapa sawit mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi daerah. Artinya kedepan sektor ini secara langsung mampu mendukung perkembangan berbagai sektor ekonomi.

2.7. Landasan Teori

Teori dan konsep yang ada kaitannya dengan judul penelitian dapat dipergunakan sebagai landasan teori dalam mencari solusi permasalahan didalam penelitian ini. Penelitian dimulai ketika adanya keingintahuan peneliti terhadap keberadaan industri dilingkungan perdesaan rural location based industry dimana lahan pertanian yang ada dikonversikan menjadi lahan industri. Sehingga diperkirakan keberadaan industri berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat perdesaan disekitar lokasi industri tersebut. Industri yang diteliti dalam penelitian ini merupakan industri dasar atau hulu yang menghasilkan barang setengah jadi. Industri secara garis besar dapat diklasifikasikan sebagai berikut : a. Industri dasar atau hulu Hayatul Muchni : Pengaruh Keberadaan PT. PMKS Pabrik Minyak Kelapa Sawit Talikumain Terhadap Pengembangan Wilayah di Kabupaten Rokan Hulu Studi Kasus : Desa Talikumain Kecamatan Tambusai. USU e-Repository © 2008. Industri hulu memiliki sifat sebagai berikut: padat modal,berskala besar,menggunakan teknologi maju dan teruji. Lokasinya slalu dipilih dekat dengan bahan baku yang mempunyai sumber energi sendiri, dan pada umumnya lokasi ini belum tersentuh pembangunan. b. Industri Hilir Industri ini merupakan perpanjangan proses industri hulu. Pada umumnya industri ini mengolah bahan setengah jadi menjadi bahan jadi, lokasinya selalu diusahakan dekat dengan pasar, teknologi madya dan teruji, padat karya c. Industri Kecil Industri kecil banyak berkembang dipedesaan dan perkotaan, memiliki peralatan sederhana. Walaupun hakikat produksinya sama dengan industri hilir, tapi system pengolahannya lebih sederhana. Pengelompokkan industri menurut jumlah pekerja yang terserap dalam perusahaan menurut Badan Pusat Statistik BPS dapat dikelompokkan ke dalam 4 bagian, yaitu : a. Perusahaan industri besar, jumlah pekerja di atas 100 orang. b. Perusahaan industri sedang, jumlah pekerja diantara 20 – 99 orang. c. Perusahaan industri kecil, jumlah pekerja diantara 5 – 19 orang d. Industri Kerajinan Rumah Tangga, jika memperkerjakan tenaga kerja kurang dari 3 orang termasuk tenaga kerja yang tidak dibayar langsung. Menurut Wasistiono, 2006 wilayah pedesaan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: Hayatul Muchni : Pengaruh Keberadaan PT. PMKS Pabrik Minyak Kelapa Sawit Talikumain Terhadap Pengembangan Wilayah di Kabupaten Rokan Hulu Studi Kasus : Desa Talikumain Kecamatan Tambusai. USU e-Repository © 2008. a. Desa umumnya terletak di atau sangat dekat dengan pusat wilayah usaha tani sudut pandang ekonomi ; b. Dalam wilayah itu perekonomian merupakan kegiatan ekonomi dominan c. Faktor-faktor penguasaan tanah menentukan corak kehidupan masyarakat d. Kontrol sosial lebih bersipat informal dan interaksi antar warga lebih bersipat personal dalam bentuk tatap muka Pada awal pembangunan industri di daerah perdesaan terdapat perubahan pengunaan lahan karena lahan yang dipergunakan masih potensial untuk dijadikan lahan pertanian, namun begitu untuk kepentingan pembangunan dan peningkatan pendapatan daerah, pembangunan industri tersebut dapat terlaksana. Timbulnya penggunan penggunaan lahan dapat terjadi karena faktor ekonomi yang lebih menonjol dibandingkan faktor keseimbangan lahan. Hal tersebut di atas mengakibatkan perubahan guna lahan karena adanya aktivitas manusia yang mendiami untuk memaksimalkan keuntungan dan nilai tambah ekonomi dalam rangka pemanfaatannya. Istilah lain dari penggunaan lahan dimaksud adalah konversi atau solusi guna lahan. Keberadaan industri disuatu daerah dapat mempengaruhi pola hidup masyarakat di sekitar lokasi industri tersebut. Hal ini dapat terjadi karena interaksi para pekerja industri tersebut terhadap masyarakat sekitar, timbulnya persaingan dalam merebut peluang tenaga kerja, membuka usaha informal yang bersifat komersial warung makan, rumah sewa, pedagang sisa produksi, menimbulkan polusi suara dan udara dan sebagainya. Hayatul Muchni : Pengaruh Keberadaan PT. PMKS Pabrik Minyak Kelapa Sawit Talikumain Terhadap Pengembangan Wilayah di Kabupaten Rokan Hulu Studi Kasus : Desa Talikumain Kecamatan Tambusai. USU e-Repository © 2008. Keberadaan ruang yang pemanfaatannya untuk kepentingan sosial serta sifat masyarakat yang menurut tradisi juga dapat mempengaruhi sikap penerimaan masyarakat terhadap keberadaan industri. Keadaan ini dapat menimbulkan sikap penerimaan masyarakat yang berbeda-beda tergantung dari kondisi baik buruknya keadaan yang dirasakan diterimanya. Keberadaan industri di suatu daerah merupakan stimuli sosial terhadap masing-masing individu yang menetap di sekitar lokasi industri terbangun. Menurut Azwar 1995, yang mengutif pendapat La Piere, respon pertama yang diterima bersifat kognitif berupa kenyataan telah berdirinya industri tersebut melalui indra penglihatan dan pendengaran. Hal ini akan mewujudkan suatu respon kedua bersifat afektif berupa adanya persepsipendapat terhadap industri yang akan menciptakan pernyataan lisan tentang suatu keyakinan dalam pikirannya. Persepsi yang tercipta itu bisa bernilai baik atau buruk tergantung dari kepedulian manajemen industri tersebut terhadap wilayah perdesaan disekitarnya. Dari persepsi yang sudah terbentuk akan mendorong individu-individu untuk bertindak melakukan sesuatu respon prilaku sebagai jawaban adanya stimuli sosial yang diterima oleh masing-masing individu dalam lingkungan sosialnya pada masyarakat perdesaan. Hayatul Muchni : Pengaruh Keberadaan PT. PMKS Pabrik Minyak Kelapa Sawit Talikumain Terhadap Pengembangan Wilayah di Kabupaten Rokan Hulu Studi Kasus : Desa Talikumain Kecamatan Tambusai. USU e-Repository © 2008. 2.8. Kerangka Pemikiran. Untuk mencapai dan memudahkan tujuan yang telah direncanakan pada penelitian dibuat suatu kerangka penelitian, sbb : Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran Teori Basis Ekspor PENGEMBANGAN WILAYAH PT.PMKS Penyerapan Tenaga kerja Pasar hasil produksi perkebunan rakyat Kontribusi terhadap PEMDA Kontribusi terhadap masyarakat Persepsi masyarakat Pendapatan Masyarakat Dari Gambar 1. dapat dilihat bahwa perkembangan suatu industri dipengaruhi oleh sikap penerimaan masyarakat yang ada di sekitar wilayah industri tersebut. Terbangunnya industri pada suatu wilayah, dapat mempengaruhi beberapa Faktor, antara lain : 1. Pendapatan masyarakat 2. Penyerapan tenaga kerja Hayatul Muchni : Pengaruh Keberadaan PT. PMKS Pabrik Minyak Kelapa Sawit Talikumain Terhadap Pengembangan Wilayah di Kabupaten Rokan Hulu Studi Kasus : Desa Talikumain Kecamatan Tambusai. USU e-Repository © 2008. 3. Pasar hasil produksi perkebunan rakyat 4. Kontribusi terhadap PEMDA 5. Kontribusi terhadap masyarakat. Apabila terjadi perubahan pada Faktor-faktor diatas maka akan mempengaruhi proses pengembangan wilayah pada daerah pembangunan industri tersebut.

2.9. Hipotesis Penelitian