Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI

Strategi merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan. Alat analisis yang cocok untuk merumuskan strategi tersebut adalah analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strength dan weakness serta lingkungan eksternal opportunity dan threat yang dihadapi. Menurut Rangkuti 2008 analisis SWOT adalah analisis yang membandingkan antara faktor eksternal peluang opportunity dan ancaman threat dengan faktor internal kekuatan strength dan kelemahan weakness berbagai faktor tersebut diidentifikasi secara sistematis dengan memaksimalkan kekuatan strength dan peluang opportunity, dan secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan weakness dan ancaman threat yang bertujuan untuk merumuskan strategi dalam organisasi atau perusahaan.

2.3 Kerangka Pemikiran

Beras organik merupakan produk pangan yang ramah lingkungan dan aman untuk dikonsumsi. Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan bahaya dari residu penggunaan bahan-bahan kimia sintetis seperti pupuk dan pestisida, maka permintaan akan produk-produk pertanian organik, khususnya beras organik semakin meningkat. Perkembangan beras organik saat ini masih jauh dari misi pemerintah tentang program Go Organik. Adanya permasalahan sistemik dalam kegiatan agribisnis yang mengakibatkan perkembangan beras organik dapat dikatakan lambat. Sistem agribisnis merupakan suatu kesatuan berbagai kegiatan yang berbeda-beda mulai dari subsistem penyediaan sarana produksi saprodi, subsistem produksi, subsistem pengolahan dan subsistem pemasaran serta subsistem lembaga pendukung yang secara tidak langsung kegiatan tersebut akan mempengaruhi Universitas Sumatera Utara kinerja subsistem lain yang pada akhirnya akan mempengaruhi kelancaran kegiatan dalam pengembangan sistem agribisnis. Oleh karena itu perlu ditetapkan strategi pengembangan sistem agribisnis yang tepat untuk membantu petani padi organik mencapai tujuan akhir. Penentuan alternatif strategi dalam pengembangan sistem agribisnis dengan menggunakan analisis SWOT, dimana dalam analisis SWOT dapat diidentifikasi dengan menggunakan faktor internal yaitu kekuatan strength dan kelemahan weakness dan faktor eksternal, yaitu peluang opportunity dan ancaman threat yang berpengaruh dalam sistem agribinis beras organik di daerah penelitian. Setelah dilakukan analisis faktor internal dan eksternal dengan menggunakan SWOT, berdasarkan hasil skoring dan pembobotan serta dibuat dalam matriks posisi dan matriks SWOT, maka kita dapat menentukan strategi pengembangan apa yang sesuai dan bisa diterapkan untuk mengembangkan sistem agribisnis beras organik di daerah penelitian. Universitas Sumatera Utara Secara sistematis kerangka pemikiran tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Keterangan : : Menyatakan Hubungan Gambar 2 . Skema Kerangka Pemikiran SISTEM AGRIBISNIS Subsistem Penyediaan Saprodi Subsistem Produksi Subsistem Pengolahan Subsistem Lembaga Penunjang Faktor Internal Faktor Eksternal Strength Kekuatan Weakness Kelemahan Opportunity Peluang Threat Ancaman Strategi Pengembangan Sistem Agribisnis Beras Organik Subsistem Pemasaran Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ditetapkan secara purposive yakni penentuan lokasi penelitian yang sengaja dipilih berdasarkan tujuan tertentu karena di Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai merupakan lokasi dengan produksi padi organik terbesar binaan Lembaga Swadaya Masyarakat LSM BITRA Indonesia di Provinsi Sumatera Utara. Sulitnya memperoleh data mengenai produksi padi organik karena tidak ada ketersediaan data di Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara sehingga dipilihnya Lembaga Swadaya Masyarakat BITRA Indonesia yang merupakan institusi yang memberikan pembinaan pertanian padi organik di Sumatera Utara. Luas lahan dan produksi padi organik di Provinsi Sumatera Utara pada April 2013 disajikan pada Tabel 5. Tabel 5. Luas Lahan dan Produksi Padi Organik di Provinsi Sumatera Utara, 2013 No Desa Kabupaten Kelompok Tani Luas Lahan ha Produksi ton 1. Lubuk Bayas Serdang Bedagai Tani Subur 21 126 2. Namu Landor Deli Serdang Tani Mandiri 5 30 3. Laguboti Toba Samosir Laguboti 20 120 JUMLAH 46 276 Sumber: BITRA Indonesia dan KSPPM, 2013

3.2 Metode Penentuan Responden

Responden adalah orang yang berperan sebagai informan untuk memberikan keterangan tentang sesuatu berupa faktapendapat mengenai permasalahan yang sedang diteliti. Keterangan tersebut dapat disampaikan dalam bentuk tulisan, yaitu Universitas Sumatera Utara