Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

Tabel 8. Populasi dan Sampel Penelitian No. Desa Populasi N Sampel n 1 Siabal-abal I 363 363 2111 x 95 =16 2 Siabal-abal II 392 392 2111 x 95 =18 3 Silantom Tonga 174 174 2111 x 95 = 8 4 Batu Manumpak 500 500 2111 x 95 = 22 5 Pohan Jae 311 311 2111 x 95 = 14 6 Pohan Julu 371 371 2111 x 95 = 17 ∑N = 2111 ∑n = 95 Sumber. Kecamatan Sipahutar, Pangaribuan dan Siborongborong dalam Angka Tahun 2007.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Teknik pengumpulan data primer dengan menggunakan instrumen alat antara lain : observasi, interview dan kuisioner. 2. Teknik pengumpulan data sekunder dari sumber - sumber yang dianggap relevan dengan tujuan penelitian yakni : a. Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Tapanuli Utara b. Badan Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tapanuli Utara c. Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Tapanuli Utara d. Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten Tapanuli Utara e. Kantor Camat Siborongborong, Sipahutar, Pangaribuan dan Kepala Desa Tempat Penelitian.

3.5. Teknik Analisis Data

Untuk menjawab permasalahan pertama yang dituangkan dalam hipotesis penelitian ini maka digunakan analisis statistik regresi linier berganda melalui bantuan perangkat lunak software Statistical Product and Service Solutions SPSS versi 15 dengan formulasi sebagai berikut : Y = b + b 1 X 1 + b 2 D 2 + b 3 X 3 + e dimana : Y = Produktivitas Tanaman Kopi b = Intercept b 1 ,b 2 ,b 3 = Koefisien regresi X 1 = Variabel Pendidikan Formal D 2 = Variabel Dummy Pendidikan Non Formal X 3 = Variabel Pengalaman e = Erorr term Untuk menguji signifikansi pengaruh pendidikan formal, pendidikan non formal dan pengalaman terhadap produktifitas tanaman kopi baik secara simultan dan parsial maka dilakukan uji F dan uji t sebagai berikut : Signifikansi Simultan Uji F a. Model hipotesis yang digunakan untuk menguji F adalah : Ho : b 1 = b 2 = b 3 = 0, artinya pendidikan formal, pendidikan non formal dan pengalaman secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktifitas tanaman kopi. Ha : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ 0, artinya pendidikan formal, pendidikan non formal dan pengalaman secara bersama - sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktifitas tanaman kopi. b. Kriteria Pengambilan Keputusan : 1. Jika F-hitung F-tabel maka Ho diterima, Ha ditolak 2. Jika F-hitung F-tabel maka Ha diterima, Ho ditolak Signifikansi Parsial Uji t a. Model hipotesis yang digunakan untuk menguji t adalah : Ho : b 1 = 0, artinya pendidikan formal tidak berpengaruh nyata terhadap tingkat produktifitas tanaman kopi Ha : b 1 ≠ 0, artinya pendidikan formal berpengaruh nyata terhadap tingkat produktifitas tanaman kopi Ho : b 2 = 0, artinya pendidikan non formal tidak berpengaruh nyata terhadap tingkat produktifitas tanaman kopi Ha : b 2 ≠ 0, artinya pendidikan non formal berpengaruh nyata terhadap tingkat produktifitas tanaman kopi Ho : b 3 = 0, artinya pengalaman tidak berpengaruh nyata terhadap tingkat produktifitas tanaman kopi Ha : b 3 ≠ 0, artinya pengalaman berpengaruh nyata terhadap tingkat produktifitas tanaman kopi b. Kriteria Pengambilan Keputusan : 1. Jika t- hitung t-tabel maka Ho diterima, Ha ditolak 2. Jika t- hitung t-tabel maka Ha diterima, Ho ditolak Sedangkan untuk menjawab permasalahan kedua pada penelitian ini, yaitu kontribusi usahatani tanaman kopi terhadap pengembangan wilayah digunakan analisis deskriptif.

3.6. Defenisi Ope rasional