Analisis Kuantitatif Penelitian Terdahulu

total correlation dari r – tabel. Uji validitas sebaiknya dilakukan secara terpisah pada lembar kerja yang berbeda antara satu konstruk variabel yang lain sehingga dapat diketahui butir-butir pertanyaan variabel mana yag paling banyak tidak valid. Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan Singarimbun, 1989. Intrumen yang reliabel berarti instumen tersebut bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Realibilitas keandalan merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha dari 0.60 Bhuono, 2005:72

2. Analisis Kuantitatif

a. Analisis Jalur Path

Analisis jalur path analisis merupakan pengembangan dari analisis regresi, sehingga analisis regresi dapat dikatakan sebagai bentuk khusus dari analisis jalur regression is special case of path analisis . “Analisis jalur ialah suatu teknik untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang tejadi pada regresi berganda jika variabel bebasnya mempengaruhi variabel tergantung tidak hanya secara langsung tetapi juga secara tidak langsung”. Robert D. Retherford 1993. Sedangkan definisi lain mengatakan: “Analisis jalur merupakan pengembangan langsung bentuk regresi berganda dengan tujuan untuk memberikan estimasi tingkat kepentingan magnitude dan signifikansi significance hubungan sebab akibat hipotetikal dalam seperangkat variabel.” Paul Webley 1997. David Garson dari North Carolina State University mendefinisikan analisis jalur sebagai “Model perluasan regresi yang digunakan untuk menguji keselarasan matriks korelasi dengan dua atau lebih model hubungan sebab akibat yang dibandingkan oleh peneliti. Modelnya digambarkan dalam bentuk gambar lingkaran dan panah dimana anak panah tunggal menunjukkan sebagai penyebab. Analisis jalur digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar varibel yang berbentuk sebab akibat dan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas terhadap varibel terikat Riduwan dan Engkos A.K, 2007:3. Dengan demikian dalam model hubungan antar varibel tersebut terdapat varibel bebas independent variable atau dalam hal ini disebut varibel eksogen, dan varibel terikat dependent variable atau yang disebut varibel endogen. Untuk mencapai tujuan penelitian, maka data yang telah diperoleh perlu dianalisis. Sebelum peneliti menggunakan analisis jalur dalam penelitiannya, maka peneliti harus menyusun model hubungan antara variabel yang dalam hal ini disebut diagram jalur. Diagram jalur disusun berdasarkan kerangka pemikiran yang dikembangkan dari teori yang digunakan untuk penelitian. Dalam penelitian ini model hubungan antar variabel independen atau eksogen yaitu bondingpertalian X 1 , commitment komitmen X 2 , authenticity timbal balik X 3 , trust kepercayaan X 4 , dengan variabel dependen atau endogen yaitu kepuasan konsumen Y 1 dan loyalitas pelanggan Y 2 . Persamaannya yaitu Y 1 = X 1 ;X 2 ;X 3 ;X 4 dan Y 2 = X 1 ;X 4 ;Y 1 , dapat diketahui formula jalur path sebagai berikut: rx 1 x 2  x 1 y 1  x 1 y 2 rx 1 x 2 Є1 Є2  x 2 y 1 rx 2 x 3  y 1 y 2  x 3 y 1 rx 2 x 4 rx 3 x 4  x 4 y 2  x 3 y 1 Diagram Jalur Gambar 3.1 Struktur 1 Y 1 =  x 1 y 1 X 1 +  x 2 y 1 X 2 +  x 3 y 1 X 3 +  x 4 y 1 X 4 +  y 1 Є 1 Y 1 Struktur 2 Y 2 =  x 1 y 2 X 1 +  x 4 y 2 X 4 +  y 1 y 2 X 4 +  y 2 Є 2 Y 2 Pertalian Bonding X 1 Empati Empathy X 2 Timbal balik Reciprocity X 3 Loyalitas Kepuasan Kepercayaan Trust X 4 Keterangan: X 1 = Pertalian Bonding X 2 = Empati Empathy X 3 = Timbal balik Reciprocity X 4 = Kepercayaan Trust Y 1 = Kepuasan pelanggan Y 2 = Loyalitas pelanggan Є 1 = Error 1 Є 2 = Error 2

b. Uji Hipotesis

Dari perhitungan dengan SPSS 16.0 akan diperoleh keterangan atau hasil mengenai koefisien determinasi, uji F, uji t untuk menjawab perumusan masalah penelitian. Berikut ini keterangan yang berkenaan dengan hal tersebut diatas, yakni : 1 Koefisien determinasi R2 Koefisien determinasi R2 bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel model summary b dan tertulis R square yang sudah disesuaikan atau tertulis adjust R square, karena disesuaikan dengan jumlah variabel independen yang digunakan dalam penelitian. 2 Uji F Uji simultan Uji F dilakukan untuk melihat dan mengetahui pengaruh bersama-sama variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk menguji hipotesa : H : b = 0, maka langkah- langkah yang akan digunakan untuk menguji hipotesa tersebut dengan uji F adalah sebagai berikut : a Menentukan Ho dan Ha 1 Ho :  x 1 y 1 =  x 2 y 1 =  x 3 y 1 =  x 4 y 1 = 0 tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X 1 , X 2 , X 3, dan X 4 dengan variabel Y 1 . 2 Ha :  x 1 y 1 =  x 2 y 1 =  x 3 y 1 =  x 4 y 1 ≠ 0 terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X 1 , X 2 , X 3, dan X 4 dengan variabel Y 1 . 3 Ho :  x 1 y 2 =  x 4 y 2 =  y 1 y 2 = 0 tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X 1 , X 4 dan Y 1 dengan variabel Y 2 . 4 Ha :  x 1 y 2 =  x 4 y 2 =  y 1 y 2 ≠ 0 terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X 1, X 4 dan Y 1 dengan variabel Y 2 . b Menentukan nilai F F hitung Untuk mengetahui korelasi ini signifikan atau tidak, digunakan Uji F, dengan rumus sebagai berikut : Dimana : R 2 = Koefisien determinasi n = Jumlah pengamatan atau sampel K = Jumlah variabel independeneksogen Apabila F hitung F tabel maka H di tolak dan Ha diterima artinya variabel independen secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Jika Sig F 0.05 maka H diterima dan Ha ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh antara variabel bebas dan terikat. Jika Sig F 0.05 maka H ditolak dan Ha diterima, artinya ada pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat. 3 Uji T Uji Parsial Uji T bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individu atau parsial terhadap vaiabel dependen. Menurut Bhuono, 2005 : 54 hasil uji t hitung ini pada out put SPSS dilihat pada tabel coefficients a . Nilai dari uji t-test dapat dilihat dari p-value pada kolom sig pada masing-masing variabel independen. Jika p-value lebih kecil dari level of significant yang ditentukan, atau t-hitung pada kolom t lebih besar dari t-tabel dihitung dari two tailed ά = 5, df = n-k, k merupakan jumlah independent variable. Untuk menguji koefisien F = R 2 yx k n – k – 1 k1 – R 2 yxk hipotesa H = o, untuk itu langkah-langkah yang akan digunakan untuk menguji hipotesa tersebut dengan uji t adalah sebagai berikut: a Menentukan Ho dan Ha 1 Ho :  x 1 y 1 = 0 tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X 1 dengan variabel Y 1 . 2 Ha :  x 1 y 1 ≠ 0 terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X 1 dengan variabel Y 1 . 3 Ho :  x 2 y 1 = 0 tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X 2 dengan variabel Y 1 . 4 Ha :  x 2 y 1 ≠ 0 terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X 2 dengan variabel Y 1 5 Ho :  x 3 y 1 = 0 tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X 3 dengan variabel Y 1 6 Ha :  x 3 y 1 ≠ 0 terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X 3 dengan variabel Y 1 7 Ho :  x 4 y 1 = 0 tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variable X 4 dengan variabel Y 1 8 Ha :  x 4 y 1 ≠ 0 terdapat pengaruh yang signifikan antara variable X 4 dengan variabel Y 1 9 Ho :  x 1 y 2 = 0 tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X 1 dengan variabel Y 2 10 Ha :  x 1 y 2 ≠ 0 terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X 1 dengan variabel Y 2 11 Ho :  x 2 y 2 = 0 tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X 4 dengan variabel Y 2 . 12 Ha :  x 2 y 2 ≠ 0 terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X 4 dengan variabel Y 2 . 13 Ho :  x 3 y 2 = 0 tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Y 1 dengan variabel Y 2 . 14 Ha :  x 3 y 2 = 0 terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Y 1 dengan variabel Y 2 . b Menentukan level of significance Level of significance yang digunakan sebesar 5 atau α = 0,05 c Menentukan nilai t t hitung Menentukan t hitung t-test dapat dirumuskan sebagai berikut : t hitung = b i – β i β i = 0 dengan rumus t hitung = b i Sb Sb Dimana : bi = koefisien variabel ke-i βi = parameter ke-i yang dihipotesiskan Sb= kesalahan standar d Menentukan kriteria penerimaan dan penolakan Ho Jika Probabilitas 0,05 = terima Ho Jika Probabilitas 0,05 = tolak Ho

D. Operasional Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan suatu atribut dari sekelompok objek yang diteliti yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lain dalam kelompok tersebut.

1. Variabel Eksogen Independent Variabel X, yaitu :