81
BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah singkat perusahaan Sejarah PT Telkom Indonesia Tbk dimulai pada masa kolonialisme
Belanda pada tahun 1982. Ketika itu sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegrap dibentuk, badan tersebut dibentuk oleh
pemerintahan kolonial Belanda dengan tujuan agar daerah jajahan bisa di kendalikan dan pemerintahan Belanda bisa mengetahui berita dari pelosok
daerah. Karena perkembangan dan kemajuan teknologi pada masa tersebut
diiringi dengan kebutuhan komunikasi maka pada tahun 1906 pemerintah kolonial Belanda membentuk sebuah jawatan yang mengatur layanan pos
dan telekomunikasi yang diberi nama Jawatan Pos, Telegrap dan Telepon Post, Telegraph en Telephone DienstPTT dengan tujuan agar layanan
tersebut bisa lebih efisien dan terorganisir, badan ini bertahan hingga bangsa Jepang dan proklamasi.
Barulah bangsa Indonesia menata badan telekomunikasi tersebut dan pada tahun 1961 Status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara
Pos dan Telekomunikasi PN Postel sehingga badan ini resmi sebagai badan usaha milik negara. Pada tahun 1965 Badan ini mengalami
perubahan PN Postel dipilah-pilah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro PN Pos Giro yang mengurus pos dan surat menyurat, dan
82
Perusahaan Negara Telekomunikasi PN Telekomunikasi yang mengurus Telekomunikasi.
Pada tahun 1974 PN Telekomunikasi disesuaikan kembali menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi Perumtel yang menyelenggarakan
jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Jaman terus berubah persaingan dalam usaha telekomunikasi pun berdatangan pada tahun 1980
PT Indonesian Satellite Corporation didirikan terpisah dari Perumtel PT ini bertujuan untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional PT
ini merupakan cikal bakal INDOSAT. Merasa BUMN tersaingi oleh badan milik swasta maka pemerintah pada tahun 1989 mengeluarkan Undang-
undang nomor 31989 tentang Telekomunikasi, tentang peran serta swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi.
Perubahan terjadi di dalam badan BUMN sekitar tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan Persero
Telekomunikasi Indonesia berdasarkan PP no.25 tahun 1991. Pada tahun 1995 penawaran umum perdana saham Telkom Initial Public
Offering IPO dilakukan pada tanggal 14 November 1995. Sejak itu saham
TELKOM tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta BEJ, Bursa Efek Surabaya BES, New York Stock Exchange NYSE dan London
Stock Exchange LSE. Saham TELKOM juga diperdagangkan tanpa
pencatatan Public Offering Without ListingPOWL di Tokyo Stock Exchange
. Dari hasil penawaran saham ini diraih sebagian sebesar USD 1,7 Miliar yang merupakan transaksi privatisasi tertinggi yang pernah
83
dicapai oleh perusahaan Indonesia. Privatisasi ini dilakukan disamping untuk mendapatkan dana murah dari pasar modal untuk membangun
fasilitas telekomunikasi di Indonesia juga untuk mengubah budaya kerja intern dan disiplin perusahaan sebagai akibat menjadi perusahaan public
internasional yang harus selalu transparan dan profesional. Setelah sukses perusahan masuk ke dunia saham pada tahun 1996
Telkom melakukan Kerja sama Operasi KSO mulai diimplementasikan pada 1 Januari 1996 di wilayah Divisi Regional I Sumatra dengan mitra PT
Pramindo Ikat Nusantara Pramindo, Divisi Regional III Jawa Barat dan Banten dengan mitra PT Aria West International AriaWest, Divisi
Regional IV Jawa Tengah dan DI Yogyakarta dengan mitra PT Mitra Global Telekomunikasi Indonesia MGTI, Divisi Regional VI Kalimantan
dengan mitra PT Dayamitra Telekomunikasi Dayamitra, dan Divisi Regional VII Kawasan Timur Indonesia dengan mitra PT Bukaka Singtel.
Pada tahun 1999 BUMN mengalami kesulitan dalam melebarkan sayap bisnis telekomunikasi karena pemerintah mengelurkan Undang-undang
nomor 361999, tentang penghapusan monopoli penyelenggaraan telekomunikasi.
Sebagai antisipasi untuk mempertahankan image dan perusahaan tahun 2001 Telkom membeli 35 saham Telkomsel dari PT Indosat
sebagai bagian
dari implementasi
restrukturisasi industri
jasa telekomunikasi di Indonesia, yang ditandai dengan penghapusan
kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara Telkom dengan
84
Indosat. Dengan transaksi ini, Telkom menguasai 72,72 saham Telkomsel.
Telkom membeli
90,32 saham
Dayamitra dan
mengkonsolidasikan laporan keuangan Dayamitra ke dalam laporan keuangan Telkom.
Tahun 2002 Telkom membeli seluruh saham Pramindo melalui 3 tahap, yaitu 30 saham pada saat ditandatanganinya perjanjian jual-beli
pada tanggal 15 Agustus 2002, 15 pada tanggal 30 September 2003 dan sisa 55 saham pada tanggal 31 Desember 2004. Telkom menjual 12,72
saham Telkomsel kepada Singapore Telecom, dan dengan demikian Telkom memiliki 65 saham Telkomsel. Sejak Agustus 2002 terjadi
duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal. Dalam segi operasional pada mulanya Telkom terbagi menjadi 12
unit operasi regional, yang dikenal dengan nama wilayah usaha telekomunikasi atau witel, dimana secara terpusat dikendalikan oleh kantor
pusat Telkom di Bandung Jawa Barat. Setiap witel mempunyai struktur manajemen tersendiri yang bertanggung jawab untuk segala aspek
operasional dan bisnis jasa telekomunikasi dalam wilayah masing-masing, dari sejak penyediaan jasa telepon hingga kegiatan manajemen dan
pengalaman meskipun mereka bukan merupakan perusahaan terpisah namun tetap berorientasi kepada perolehan keuntungan sebagian dari
rektruturisasi. Kegiatan bisnis perusahaan terbagi kedalam tiga area utama: a. Primary Bisnis Bisnis Utama
b. Related Bisnis Bisnis Kaitan
85
c. Jasa Pendukung Bisnis Bisnis utama adalah menyediakan jasa sambungan lokal dan
sambungan langsung jarak jauh SLJJ. Bisnis kaitan termasuk jasa sambungan telepon bergerak selular, sirkit sewa Lease Channel telex,
penyewaan transporder satelit, VSAT Very Small Apeature Terminal dan berbagai jasa tambahan lainnya. Bisnis kaitan tersebut tidak seluruhnya
dioperasikan oleh Telkom secara langsung tetapi ada yang melalui kerjasama joint operation atau Joint venture sehingga Telkom dapat
memperoleh keuntungan baik langsung maupun tidak langsung. Sebagai contoh bisnis sambungan telepon selular analog dioperasikan oleh Telkom
atas dasar perjanjian pembagian keuntungan bersama investor melalui Pola Bagi Hasil PBH atau revenue sharing. Agar lebih fokus ke bisnis
utamanya PT Telkom secara bertahap mengubah kegiatan bisnis sampingan related business menjadi bentuk kerjasama joint venture. Dan
sebagai bagian dari program rekturisasi perusahaan, PT Telkom juga mendelegasikan sebagian kegiatan jasa pendukung bisnis ke perusahaan
luar out-sourcing. Masih dalam kaitan program rekturisasi, pada tanggal 1 juli 1995,
Telkom menghapuskan struktur witel dan membuat delapan divisi termasuk tujuh divisi regional divre dimana penyediaan jasa telepon
tidak berdasarkan yang wilayahnya dan divisi network divnet yang menyediakan jasa jaringan nasional diseluruh indonesia termasuk
86
sambungan langsung jarak jauh melalui jaringan transmisi gelombang mikro, Satelit domestik maupun kabel laut.
Sebagaimana kita rasakan perkembangan telepon selular di Indonesia begitu pesat dimulai di tahun 1996. Untuk mengisi peluang ini
Telkom telah mendirikan PT Telkomsel yang bergerak dibidang pelayanan jasa sambungan telepon selular berbasiskan GSM global system for
mobile communication . Pada akhir tahun 2001 Telkom berusaha mencari
alternatif teknologi baru selain penggunaan teknologi GSM. Karena PT Telkom menyadari bahwa di bidang telekomunikasi, bisnis fixed telephone
dari waktu ke waktu akan semakin surut karena tergantikan oleh teknologi dan layanan-layanan baru yang memberikan value kepada pelanggan.
Meskipun untuk Indonesia kasusnya barang kali agak berbeda mengingat jumlah penduduk yang sangat besar dan wilayah yang sangat luas, bisnis
fixed telephone bagi Telkom masih akan tetap menarik mengingat
penetrasi telephone telephone density yang masih sangat rendah, kurang lebih 3,5 sambungan telepon per 100 penduduk.
Tantangan ini akhirnya dapat menjawab dengan diterapkannya penggunaan jasa telekomunikasi suara dan data berbasis akses nirkabel
dengan menggunakan teknologi CDMA code division multiple access. CDMA adalah teknologi akses jamak dimana masing-masing pemakai
menggunakan kode yang unik dalam mengakses kanal yang terdapat dalam sistem tersebut.
87
Atas dasar keberhasilan ini, PT Telkom memanfaatkan CDMA untuk sambungan telepon tetap nirkabel fixed wireless digital telephone
yang dapat digunakan sebagai pengganti atau pelengkap sambungan telepon tetap di rumah. Kecanggihan sistem ini tampaknya melebihi sistem
GSM terlebih lagi didukung dengan tarif yang jauh berada di bawah GSM sebagai akibat biaya investasi yang lebih rendah. Layanan ini hanya
membutuhkan biaya investasi sebesar US 150-200 per sst satuan
sambungan telepon, lebih murah bila dibandingkan dengan investasi untuk telepon tetap kabel yang mencapai US 800-1000 per sst.
Disamping itu kesiapan untuk dipasarkan atau time to market nya juga jauh lebih cepat, hanya sekitar 3 bulan, lebih singkat dibandingkan dengan
layanan tetap kabel, dimana pelanggan menunggu sekurang-kurangnya 6 bulan untuk bisa terpasang bahkan sering kali bertahun-tahun konsumen
harus menunggu. Dan memang di akui bahkan konsep fixed wireless nirkabel itu merupakan salah satu konsep yang mengguncangkan industri
telekomunikasi. Dan dibidang telekomunikasi kehati-hatian dalam memiliki
teknologi yang akan diterapkan adalah suatu hal yang wajar karena sekali dana di investasikan untuk sarana komunikasi jarang yang dapat cepat
kembali dan kesalahan keputusan investasi tidak dapat diperbaiki dalam waktu singkat.
Selanjutnya pada awal tahun 2002 berdasarkan keputusan direksi perusahaan perseroan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk nomer :
88
KD.55PS 150PRORES-002002 Direksi PT Telkom membentuk divisi Fixed Wireless
, dan selanjutnya diluncurkanlah produk Telkom Flexi yang diatur dalam keputusan Direksi nomer : KD. 62HK220OPSAR-322002.
Telkom Flexi adalah layanan jasa telekomunikasi suara dan data berbasis akses tanpa kabel nirkabel berteknologi CDMA.
Jenis layanan Telkom Flexi meliputi fitur sebagai berikut : a. Layanan Telephony voice, faximile, termasuk fitur-fitur :
Call Fordwading, Call Barring, Call Hold, Call Waiting, Cancel Call Waiting, Calcel Line Identification CLIP, Calcel Line Identification
Restriction CLIR, Three Way Calling, Voice mail, Massege Waiting Indicator, Calling name Presentation, Call Control, Outgoing Call
Allowance, Selective Call Acceptance, Activation Schedule Profile, Priority Access.
b. Layanan komunikasi data termasuk SMS, Web Services dan MMS Multimedia Message Service
c. Fitur mutasi otomatis secara terbatas d. Layanan Prabayar dan Pascabayar
e. Service dan fitur lainnya yan mampu dilayani dengan Teknologi CDMA.
Layanan Telkom Flexi memungkinkan pelanggan melakukan panggilan atau dipanggil selama masih berada dalam satu Local Access
and Transport Area cakupan layanan kode area. Disamping itu kecepatan
transfer data sistem CDMA 153 kbps mempunyai performa layanan data
89
lebih baik dibanding dengan sistem GSM yang mempunyai kecepatan transfer sebesar 115 Kbps. Dengan kemampuan ini, Telkom Flexi bukan
sekadar telepon biasa melainkan juga alat akses multimedia yang handal. Mulai dari faksimili, SMS, MMS, e-mail, sampai menjelajahi internet.
Saat ini pihak Telkom Flexi pun sedang mengintensifkan Communiy based market
, yakni melalui words of mouth dari pelanggan yang sudah ada memakai Flexi.
2. Produk Telkom Flexi a. Klasifikasi Produk Telkom Flexi
Produk Telkom Flexi sebagai Telepon bergerak mobility terbatas, merupakan layanan komunikasi yang dikemas dalam bentuk
kartu RUIM yang lebih kita kenal dengan sebutan sim card dan tanpa kartu ESN dalam satu kode area tertentu, misalnya untuk area Bogor
dengan kode 0251-7XXXXXX. Produk Telkom Flexi dibagi menjadi dua, yaitu:
1 Telkom Flexi Pascabayar a Flexi Classy : dengan menggunakan kartu RUIM
b ESN Electronic serial number : tanpa kartu menggunakan pesawat telepon atau terminal khusus.
2 Telkom Flexi Prabayar a Flexy Trendy dengan mengunakan kartu RUIM
b. Layanan produk Telkom Flexi Layanan produk Telkom Flexi terdiri dari :
90
1 Kartu Flexy Classy Pascabayar Kapasitas RUIMSIMCARD
Tersedia dua jenis yaitu : a Jenis 32 K :
1 Memiliki memory phone book hingga 250 nomer 2 Kemampuan SMS hingga 100 pesan
b Jenis 64 K : 1 Memiliki memory phone book hingga 500 nomer
2 Kemampuan SMS hingga 200 pesan 2 Kartu Flexy Trendy Prabayar
Kapasitas RUIMSIMCARD Tersedia satu jenis yaitu jenis 32 K :
a Memiliki memory phone book hingga 250 nomer b Kemampuan SMS hingga 100 pesan
c. Manfaat Telkom Flexi Adapun beberapa manfaat yang dapat pelanggan dapatkan dari
produk Telkom Flexi, sebagai berikut : 1 Flexibel memiliki kemampuan flexibilitas untuk dapat melakukan
panggilan dan dipanggil dalam satu kode area. 2 Memiliki fitur-fitur yang dimiliki selular, disamping layanan
telephony voice, faksimili, termasuk fitur-fitur yaitu : - Call Fordwading
- Call Barring
91
- Call Hold - Call waiting
- Cancel call waiting - Calling Line Identification Presentation CLIP
- Calling Line Identification Restriction CLIR - Three Way Calling
- Voice Mail - Massage Waiting indicator
- Do Not Disturb - Calling name Presentation
- Call Control - Outgoing call Allowance
- Selective call Acceptence - Activation Schedule Profile
- Priority Access 3 Layanan komunikasi data, termasuk
- SMS - WEB Service
- MMS - Data Transfer
- Video Streaming music, film 4 Mempunyai fitur mutasi otomatis secara terbatas roaming, atau
disebut sebagai auto mutasi pengguna di luar Telkom Flexi area
92
dalam satu cakupan area kode. 5 Sebagai teknologi militer CDMA sangat tahan terhadap gangguan
cuaca dan interferensi, karena noise CDMA sangat rendah sehingga menghasilkan kualitas suara yang sangat baik. Bahkan
dalam hujan yang sangat lebat pun kualitas suaranya masih dalam batas yang masih dapat ditoleransi.
6 CDMA tidak dapat digandakan dikloning karena setiap palanggan diberikan kode yang berbeda unik. Kode-kode ini
sangat sulit dilacak karena bersifat acak. 7 Daya pancarnya yang sangat rendah 1100 GSM memungkinkan
handphone CDMA irit dalam mengkonsumsi baterai, sehingga dapat beroperasi lebih lama untuk bicara maupun stand by.
8 Kapasitas pelanggan per BTS CDMA dapat mencapai 6000 10 kali GSM. Hal ini disebabkan CDMA lebih irit dalam pemakaian
frekuensi. Semua BTS CDMA beroperasi pada frekuensi yang sama, sehingga tidak memerlukan perhitungan yang rumit dalam
menyusun konfigurasinya. Besarnya kapasitas per BTS membuat biaya investasi yang dikeluarkan sangat rendah. Selain itu CDMA-
2000 1X beroperasi pada spectrum frekuensi 800 MHz. Hal ini akan membuat luas coverage BTS-nya jauh lebih besar dari GSM.
Sehingga hanya memerlukan lebih sedikit BTS untuk meng-cover luas yang sama jika dibandingkan dengan GSM.
93
9 CDMA-2000 1X dapat mengirim data dengan kecepatan data hingga 144 kbps, sementara GSM 9,6 Kbps. Sehingga dapat
mendukung layanan SMS, MMS, main game, dan download data melalui internet.
3. Visi dan Misi PT Telekomunikasi Indonesia Adapun Visi dan Misi PT Telekomunikasi Indonesia adalah
sebagai berikut: a. Visi : “To Become a Leading Infocom Player In The Region”
Telkom berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusah aan infokom terkemuka di kawasan Asia Pasifik.
b. Misi : Telkom mempunyai Misi memberikan layanan One Stop infocom dengan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan
terbaik, berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas, dengan harga kompetitif. Telkom akan mengeloloa bisnis melalui praktek-
praktek terbaik dengan mengoptimalkan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangun
kemitraan yang saling menguntungkan dan saling mendukung yang saling sinergis.
B. Validitas dan Reliabilitas