merupakan pendekatan yang di dalam usulan penelitian, proses, hipotesis, turun
ke lapangan, analisis data dan kesimpulan data sampai dengan penulisannya
mempergunakan aspek pengukuran, perhitungan, rumus dan kepastian data
numerik. Sedangkan kualitatif adalah pendekatan yang di dalam usulan penelitian, proses, hipotesis, turun ke lapangan, analisis data dan kesimpulan
data sampai
dengan penulisannya
mempergunakan aspek-aspek
kecenderungan, non perhitungan numerik, situasional deskriptif, interview
mendalam, analisis isi, bola salju dan story.
Dalam mengukur suatu pernyataan variabel, skala Likert merupakan salah satu skala untuk mengukur sikappendapat individu yang biasanya
menggunakan kuesioner. Nama skala ini sesuai penemunya, yaitu Rensis Likert. Keunikan skala ini adalah bahwa responden diminta untuk memilih
suatu arah pendapat yang bipolar, yaitu memilih arah pro atau menyokong pernyataan + dan atau memilih yang kontra terhadap pernyataan -.
Umumnya skala dibuat dalam 5 tingkatan, mulai dari paling tidak setuju hingga paling setuju. Untuk menganalisisnya kita dapat menggunakan bagian
perbagian dari respon jawaban atau sekaligus dijumlahkan. Cara ini sering disebut likert summated rating.
1. Analisis Kualitatif a. Uji Validitas dan Reabilitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam semua daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel,
daftar pertanyaan ini umumnya mendukung suatu kelompok variabel
tertentu. Mengukur validitas dapat dilakukan dengan cara melakukan
korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk. Untuk menguji apakah masing-masing indikator valid atau
tidak dilakukan dengan membandingkan
r
hitung
dengan
r
table
jika.
r
hitung
lebih besar dari
r
table
dan nilai positif maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid Imam Ghazali, 2005 : 45
Validitas menunjukkan sejauh mana skornilaiukuran yang diperoleh benar-benar menyatakan hasil pengukuranpengamatan yang
ingin diukur Agung, 1990. Validitas pada umumnya dipermasalahkan berkaitan dengan hasil pengukuran psikologis atau non fisik. Berkaitan
dengan karakteristik psikologis, hasil pengukuran yang diperoleh sebenarnya diharapkan dapat menggambarkan atau memberikan
skornilai suatu karakteristik lain yang menjadi perhatian utama. Macam validitas umumnya digolongkan dalam tiga kategori besar,
yaitu validitas isi content validity, validitas berdasarkan kriteria criterion-related validity dan validitas konstruk. Pada penelitian ini
akan dibahas hal menyangkut validitas untuk menguji apakah pertanyaan-pertanyaan itu telah mengukur aspek yang sama. Untuk itu
dipergunakanlah validitas konstruk. Validitas suatu butir pertanyaan dapat dinilai pada hasil output
SPSS pada tabel dengan judul Item total statistics. Menilai kevalidan masing-masing butir pertanyaan dapat dilihat dari nilai Corrected item
total correlation dari r – tabel. Uji validitas sebaiknya dilakukan
secara terpisah pada lembar kerja yang berbeda antara satu konstruk variabel yang lain sehingga dapat diketahui butir-butir pertanyaan
variabel mana yag paling banyak tidak valid. Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana
suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan Singarimbun, 1989. Intrumen yang reliabel berarti instumen tersebut
bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Realibilitas keandalan merupakan
ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan
dimensi suatu variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha
dari 0.60 Bhuono, 2005:72
2. Analisis Kuantitatif