SS = Sangat Sesuai
S =
Sesuai TS
= Tidak Sesuai STS
= Sangat Tidak Sesuai Setiap pilihan tersebut memiliki skor masing-masing tergantung dari jenis aitem,
apakah favorabel atau tidak favorabel. Untuk aitem favorabel, SS diberi skor empat, S diberi skor tiga, TS diberi skor dua, dan STS diberi skor satu. Sedangkan untuk aitem
yang tidak favorabel, SS diberi skor satu, S diberi skor dua, TS diberi skor tiga, STS diberi skor empat.
Selain aitem-aitem tersebut, di dalam alat ukur juga tertera identitas diri yang harus diisi oleh subjek penelitian. Identitas diri tersebut meliputi nama, jenis kelamin, usia,
keaktifan dalam organisasi, dan banyaknya program OSIS yang diikuti.
E. Validitas, Daya Beda Aitem dan Reliabilitas Alat Ukur
1. Validitas alat ukur
Situmorang, dkk 2007 menyatakan bahwa validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Di dalam penelitian ini akan diuji
validitasnya berdasarkan content validity dan face validity. Conten validity Validitas isi tes ditentukan melalui pendapat profesional profesional judgement dalam proses telaah
soal. Pendapat profesional diperoleh dengan cara berkonsultasi dengan dosen pembimbing. Face validity, apabila penampilan tes telah meyakinkan dan memberi kesan
mampu mengungkap apa yang hendak di ukur maka face validity telah terpenuhi.
43
Universitas Sumatera Utara
2. Daya Beda Aitem
Daya beda aitem adalah sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok yang memiliki atau yang tidak memiliki atribut yang diukur. Dasar kerja yang
digunakan adalah dengan memilih aitem yang mengukur hal yang sama dengan yang diukur oleh tes secara keseluruhan Azwar, 2006.
Pengujian daya beda aitem ini dilakukan dengan komputasi koefesien korelasi antara distribusi skor aitem dengan skor kriteria yang relevan yaitu distribusi skor skala itu
sendiri, dengan menggunakan koefesien korelasi Pearson Product Moment. Prosedur pengujian ini menggunakan taraf signifikansi 5 p0.05, akan menghasilkan koefesien
korelasi aitem total yang dikenal dengan indeks daya beda aitem Azwar, 2006. Perhitungan daya beda aitem dalam uji coba ini dilakukan dengan menggunakan program
SPSS version 12.0 for windows
3. Reliabilitas Alat Ukur
Prosedur pengujian reliabilitas yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah koefisien reliabilitas alpha. Data untuk menghitung koefisien reliabilitas alpha diperoleh
melalui penyajian satu bentuk skala yang dikenakan hanya sekali saja pada sekelompok responden single-trial administration. Teknik yang digunakan adalah teknik koefisien
alpha dari Cronbach. Teknik koefesien alpha untuk menguji reliabilitas alat ukur dihitung dengan bantuan program SPSS version 12.0 for windows.
44
Universitas Sumatera Utara
F. Hasil Uji Coba Alat Ukur